Primadona Lama yang Muncul Kembali

Seperti yang kita lihat di sepanjang sisi kanan / kiri jalan raya banyak penjual ikan hias cupang. Dari yang memajang dagangannya di dalam kios, ada juga menggunakan mobil di pinggiran jalan atau dipajang di laci kecil di atas trotoar. Tentunya hal tersebut mengundang perhatian pecinta ikan hias dan anak – anak. Dengan harganya yang beragam mulai dari Rp. 5.000 sampai jutaan rupiah, hobi memelihara ikan cupang pun menjadi ramai kembali.

Karena fenomena tersebut juga, berdampak pula pada perusahaan jasa pengiriman. Misal ada seseorang yang baru akan membuka toko dalam skala besar namun mereka terkendala dengan kendaraan pengirimannya, kami tim SEARA dapat memberikan solusi untuk pengiriman akuarium, lemari display dan peralatan – peralatan lainnya. Selain keamanannya terjamin, pemilik toko pun tidak perlu pusing lagi memikirkan urusan pengangkutan.
Cukup dengan menghubungi admin kami melalui telepon atau whatsapp, problem Anda teratasi segera.

Cuci Tangan 20 Detik

Dokter spesialis paru-paru dari RS Persahabatan Erlina Burhan mengatakan bahwa cuci tangan secara benar selama 20 detik bisa membunuh virus corona COVID-19. Tak hanya virus corona tipe SARS-CoV-2, cuci tangan juga bisa membasmi seluruh mikroorganisme yang menempel pada tangan.

Welcome September, Oktober dan bulan akhir -ber lainnya yang kata orang tuh bulan – bulan itu adalah bulan dengan musim penghujan. Namun sekarang musim hujan / kemarau tidak lagi datang dengan tertib sesuai pembagian bulannya dikarenakan bumi sudah mulai menua, terkadang bisa mendadak hujan terus menerus, terkadang musim panas tidak segera disambut dengan cepat oleh musim hujan.

Dan di pertengahan bulan September ini beberapa daerah di Indonesia sudah mulai mengalami musim penghujan dan tidak sedikit yang berakhir dengan banjir.

Per malam kemarin 21 September pun diinfokan bahwa Sungai Cikeas masih terpantau aman namun bendungan Katulampa sudah siaga 1. Untuk itu masyarakat mulai was – was dan khawatir kalau akan terjadi banjir seperti awal Januari kemarin.

Berikut ini beberapa tips yang sebaiknya dilakukan sebelum banjir menghampiri pemukiman kita, sebagai berikut :

  1. Memindahkan barang – barang penting yang ada di dalam rumah ke tempat yang lebih tinggi
  2. Memindahkan kendaraan Anda ke parkiran yang lebih aman
  3. Membersihkan saluran air agar tidak juga menjadi sarang nyamuk di musim hujan seperti ini
  4. Membuat posisi pagar / teras lebih tinggi dari jalanan
  5. Membuat sumur resapan air / biopori
  6. Menanam pepohonan
  7. Membuang sampah pada tempatnya

Nah, nantinya apabila Anda memerlukan jasa pindahan sebelum terjadi banjir atau derek mobil setelah banjir dikarenakan mobilnya terendam banjir, maka kamilah tim yang siap membantu Anda.
Namun doa kami pun sama agar kita semua dijauhkan dari segala macam bencana dan terhindar dari covid19. Aamiin.

Lampu Hazard

Dulu pernah saat menepi dipinggir jalan dan lupa tekan tombol segitiga, auto didatangi petugas patroli supaya kita menyalakan lampu hazard atau lampu segitiga jika berhenti sebentar.

Apa sih lampu hazard atau lampu segitiga? Lampu hazard atau biasa disebut lampu tanda darurat adalah lampu sein kiri dan kanan berkedip secara bersamaan yang mengindikasikan bahwa adanya hal darurat atau pemberitahuan untuk berhati-hati kepada pengemudi-pengemudi lain dijalan. Mode lampu hazard dapat diaktifkan dengan menekan tombol hazard yang pada umumnya bergambar segitiga merah di sekitar daerah pengemudi.

Fungsi lampu hazard sesuai yang dituliskan oleh Wikipedia adalah sebagai berikut :

  • Digunakan ketika kendaraan mengalami malafungsi yang menyebabkan kendaraan berjalan lebih lambat dari arus gerak lalu lintas normal atau bahkan berhenti
  • Digunakan ketika terjadi situasi darurat di dalam/luar mobil yang menyebabkan mobil harus segera menepi atau berhenti
  • Digunakan untuk memberitahu kendaraan di belakang/sekitar akan gangguan yang terjadi pada jalan di depan/sekitar seperti adanya: kecelakaan, tanah longsor, pemberhentian arus lalulintas mendadak di depan, dll
  • Dinyalakan ketika hendak melakukan pengereman/pemberhentian mendadak pada lalulintas/jalan raya khususnya Jalan toll
  • Digunakan ketika kendaraan terpaksa berjalan di luar jalan yang seharusnya
  • Dinyalakan jika pada malam hari lampu belakang/depan kendaraan tidak menyala
  • Digunakan pada saat mengemudi untuk hal yang bersifat darurat yang memerlukan perhatian lebih kepada pengemudi lain akan adanya prioritas untuk kendaraan tersebut
  • Dinyalakan untuk truk/bus yang berjalan lambat di jalan raya/toll yang mungkin perlu perhatian lebih oleh kendaraan lainya
  • Dinyalakan untuk kendaraan derek yang sedang menderek suatu kendaraan maupun kendaraan yang sedang diderek
  • Dinyalakan ketika memundurkan kendaraan pada lalulintas/jalan raya
  • Digunakan saat kendaraan memungkinkan membahayakan kendaraan lain di jalan
  • Digunakan saat mengemudi di daerah berbahaya (banjir, radiasi nuklir, lapangan penerbangan, jalan off-road, dsb)
  • Digunakan untuk kendaraan patroli, polisi/TNI, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan darurat lainya dalam menjalankan tugas
  • Dll

Semua ketentuan ini bertujuan agar pengemudi kendaraan aman, selamat dan jangan lupa tetap berhati-hati dalam berkendara.

Difollow yaa Instagram @searalogistikindonesia untuk informasi lebih lanjut mengenai jasa pengiriman kendaraan.

 

 

Mengulang Kembali PSBB

Minggu lalu Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies mengumumkan bahwa Rumah Sakit Jakarta diprediksi tidak dapat menampung pasien lagi sampai dengan pertengahan September karena banyaknya pasien covid yang harus diisolasi di RS Jakarta. Karena alasan tersebut maka pemerintah DKI Jakarta memberlakukan kembali PSBB total seperti masa pandemi sebelumnya per 14 September 2020 kemarin.

Namun pada peraturan PSBB kali ini, Pemerintah DKI Jakarta tidak menerapkan SIKM (Surat Ijin Keluar Masuk) untuk masyarakat yang hendak keluar dan masuk ke Jakarta. Mall dan pusat perbelanjaan lainnya pun tetap diperbolehkan beroperasional. Namun beberapa tempat wisata seperti taman Ragunan, Taman Mini, Ancol dan lainnya ditutup sampai PSBB ini selesai. Untuk masyarakat yang sudah berlangganan tiket maka tiket tersebut akan diperpanjang masa berlakunya sampai dengan Juni 2021.

Peraturan lainnya yang diberlakukan saat PSBB kali ini adalah hanya 25% karyawan yang boleh berada di dalam perkantoran dan sisanya bekerja dari rumah. Kebijakan tersebut tentunya menjadikan aktifitas perkantoran menjadi kurang maksimal dan tentunya berdampak pada pendapatan perusahaan dan masyarakat umum lainnya.

Sedangkan untuk Botabek telah diumumkan bahwa tidak ada PSBB namun membatasi aktifitas masyakarat sampai dengan jam 23.00.

Kedua kebijakan pemimpin daerah yang berbeda ini tentunya menuai pro dan kontra. Jika memberlakukan WFH maka dapat mengurangi laju penambahan pasien corona, namun jika tidak WFH maka masyarakat tetap dapat mencari nafkah untuk kebutuhan sehari – harinya.

Kalau menurut admin apapun keputusan Pemimpin / Pemerintah, kembali lagi kepada diri kita masing – masing untuk sadar akan proteksi diri yang lengkap apabila sedang beraktifitas di luar rumah dan tidak lupa pada Seara saat membutuhkan jasa pengiriman kendaraan serta derek 24 jam apabila kendaraan Anda mengalami kendala.  

Perpindahan Lokasi

Pernahkah mendengar istilah semua akan pindah pada waktunya? Iya, benar setiap orang akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, misalnya berpindah tempat kerja, berpindah hati, berpindah rumah atau pindah lokasi tempat usaha.

Yang akan Admin bahas disini bukan tentang pindah hati ya tapi perpindahan rumah atau lokasi tempat usaha. Banyak alasan seseorang berpindah lokasi, salah satunya mungkin karena sudah tidak betah, sudah habis masa kontrak atau ada lokasi lain yang lebih nyaman untuk ditinggalin sebagai rumah atau tempat usaha.

Dari semua alasan itu, pastinya proses perpindahan tersebut membutuhkan jasa armada / kendaraan untuk mengangkut barang – barangnya. Untuk itulah Seara hadir sejak 2014 untuk memberikan solusi kepada Anda untuk mempermudah urusan perpindahan Anda.

Kami siap melayani pengangkutan mobil dinas, truk, genset, alat berat dan benda lainnya yang diperlukan untuk urusan perpindahan Bapak dan Ibu. Jadi jangan pernah ragu untuk tanya – tanya harga ke Seara dan mari kita deal sampai mendapatkan deal di harga yang terjangkau dengan servis terbaik.

MENJAGA KESEHATAN TIM DI MASA NEW NORMAL

Banyaknya penerimaan mobil masuk dan keluar pelabuhan yang kami jalanin setiap harinya, menuntut tim Seara untuk saling menjaga komunikasi dengan baik dan menjaga tubuh agar tetap sehat di masa new normal ini.

Selain memakai masker saat di pelabuhan dan saat ambil dan antar mobil, banyak hal lainnya yang harus dijalani agar tetap sehat, sebagai berikut :

  1. Menjaga pola makan.
  2. Tidak bersalaman saat serah terima mobil dengan customer.
  3. Rajin mencuci tangan, namun jika kondisi sekitar tidak ada fasilitas air dan sabun, Driver selalu membekali dirinya dengan hand sanitizer.
  4. Berpikiran positif.
    Pola pikir yang sehat tentunya sangat mempengaruhi kesehatan tubuh kita.
  1. Melakukan test covid jika Driver akan mengirimkan unit keluar kota / pulau sesuai syarat yang diberlakukan Pemerintah.
  2. Segera berbenah diri / mandi setelah selesai bekerja kemudian dilanjut dengan istirahat yang cukup.
  3. Meminum minuman herbal seperti jahe, madu dan lainnya agar tubuh tetap fit setiap harinya.
  4. Menutup mulut dengan lengan jika bersin / batuk seperti anjuran yang sering muncul di TV / sosial media.

Jika anjuran di atas kita jalani rutin setiap harinya, kemungkinan kecil kita akan sakit atau tertular penyakit, sehingga tim Seara akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh customernya dalam pengiriman mobil.

Alasan Memilih Jasa kirim Mobil Seara?

Di era modern seperti ini, kebutuhan seseorang terhadap kendaraan semakin terus meningkat. Kebutuhan bisa disebabkan karena sulitnya mendapatkan kendaraan umum dari dan ke lokasi tujuan, keperluan dinas di kota lain, bisa juga pemberian hadiah untuk orang terkasih atau karyawan yang berdedikasi penuh kepada perusahaan dan beberapa alasan lainnya karena memang mobil bukan lagi kebutuhan mewah atau menengah dikarenakan faktor ekonomi mereka yang berkecukupan.

Dari semua alasan keperluan tersebut di atas, pemakaian mobil pun belum tentu digunakan di kota yang sama. Untuk itulah Seara menghadirkan jasa pengiriman mobil ke seluruh wilayah di Indonesia sejak tahun 2014.

Kenapa harus Seara, kenapa bukan pemilik mobilnya saja yang mengantar mobilnya dari kota asal ke kota tujuan?

  1. Penghematan waktu.

Jika Pemilik mobil adalah pekerja atau pengusaha, pastinya harus mengatur waktu terlebih dulu. Kapan ya kira – kira waktu yang pas untuk cuti atau santai tidak mengawasi toko?

Serahkan kepada Seara, kami siap kapan saja kirim mobil Anda.

 

  1. Penghematan biaya

Kalau kita mengirim mobil sendiri, biasanya ada biaya – biaya tak terduga akan kita keluarkan, seperti istirahat di rest area. Biasanya kalau sudah mampir untuk isi bensin / ke kamar mandi di rest area disambil dengan ngopi – ngopi, jajan sampai memesan makanan berat.

Kalau kirim mobil sama Seara, cukup mengeluarkan biaya ongkos kirimnya saja karena Driver kami sudah professional di bidang pengiriman mobil.

 

  1. Antisipasi Resiko

Yang Seara maksud disini adalah mengurangi resiko kecelakaan / musibah yang terjadi jika pemilik mobil menggunakan jasa kirim mobil Seara.

Mobil pun aman karena kami mengirimkannya menggunakan towing, car carrier, kapal roro atau di self drive oleh Driver yang sudah professional dalam perjalanan mengelilingi wilayah di Indonesia.

 

  1. Pengendalian Emosi

Di kondisi pandemik seperti ini baiknya kita bisa mengontrol emosi untuk kesehatan kita agar terhindar dari virus corona dan sakit penyakit lainnya.

Kalau kirim mobil menggunakan jasa Seara, sudah pasti Anda tidak akan merasakan jenuh, kesal karena jalanan yang macet atau pengguna motor khususnya ibu – ibu yang terkadang sen kiri tapi belok ke kanan.

 

Jangan ragu untuk menghubungi Seara yaa agar Anda sehat selalu dan bisa tersenyum senang saat mendapat kabar dari Seara kalau pengiriman mobil Anda sudah diterima dengan kondisi baik di lokasi tujuan.

Pembukaan Mall di Jakarta

Per tanggal 15 Juni 2020 lalu beberapa mall di Jakarta akan dibuka kembali untuk umum, menyusul kebijakan pembukaan mall yang lebih dulu dijalankan di wilayah Kota Bekasi. Beberapa mall sudah bersiap dengan protokol kesehatan yang lengkap. Seperti bilik penyemprotan desinfektan, penyediaan hand sanitizer dengan sistem sensor, deteksi suhu tubuh dengan alat sampai ke bagian lift yang tombolnya dioperasikan menggunakan sensor ataupun ditekan dengan kaki.

Selain itu ada juga pengisian data diri untuk seluruh pengunjung mall dengan menggunakan sistem barcode. Pengunjung terlebih dahulu menscan barcode yang ada di depan mall menggunakan HP yang kemudian akan muncul beberapa pertanyaan seputar data diri yang wajib diisi sebelum masuk ke dalam mall. Menurut info yang didapat, data diri tersebut untuk pencatatan banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke mall tersebut. Hanya saja salon dan bioskop masih belum boleh beroperasional dan beberapa mall pun memberlakukan sistem ganjil genap untuk tenant – tenantnya. Apabila nomor tokonya genap, maka hanya boleh beroperasional di tanggal – tanggal genap dan sebaliknya.

Selain mall, beberapa gedung perkantoran pun sudah mempersiapkan manajemennya untuk menjalankan aktifitas di masa transisi new normal ini dengan protocol kesehatan yang juga ketat tentunya. Tempat peribadatan seperti Gereja pun sudah diijinkan untuk melakukan ibadah di dalamnya, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker / face shield dan duduk berjarak selama ibadah berlangsung. Lansia dan anak – anak disarankan untuk tidak mengikuti ibadah dikarenakan usia mereka lebih rentan terkena virus Covid-19.

Selain pemilik mall, pengurus gereja dan perkantoran yang disebutkan tadi, kami pun tim Seara sebagai warga Indonesia yang baik ikut serta mendukung Pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan di dalam kantor maupun di pelabuhan dan mempersiapkan tim kami dengan APD yang lengkap serta membawa surat sehat resmi dari Rumah Sakit apabila ada tugas pengiriman mobil ke luar kota. Selain mendisiplinkan tim kami secara pribadi, tentunya membantu memutuskan rantai penyebaran covid-19 yang nantinya berdampak baik pada perekonomian Seara khususnya dan NKRI pada umumnya.

 

Mengenal Pelabuhan Tanjung Priok

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman kendaraan dan alat berat antar pulau, pelabuhan tanjung priuk adalah salah satu pelabuhan yang paling sering kami kunjungi untuk melakukan kegiatan penyebrangan selat dan peraian membawa kendaraan.

Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau.

Asal Nama Tanjung Priok

Kata Tanjung Priok berasal dari kata tanjung yang artinya daratan yang menjorok ke laut, dan priok (periuk) yaitu semacam panci masak tanah liat yang merupakan komoditas perdagangan sejak zaman prasejarah.

Anggapan nama Tanjung Priok berasal dari tokoh penyebar Islam Mbah Priuk (Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain) menurut pendapat budayawan Betawi Ridwan Saidi dan sejarawan Alwi Shahab adalah salah, karena kawasan ini sudah bernama Tanjung Priok jauh sebelum kedatangan Mbah Priuk pada tahun 1756.[2]

Sejarah Tanjung Priok

Pemerintah Hindia Belanda mengembangkan kawasan Tanjung Priok sebagai pelabuhan baru Batavia pada akhir abad kesembilan belas untuk menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa yang berada di sebelah baratnya karena telah menjadi terlalu kecil untuk menampung peningkatan lalu lintas perdagangan yang terjadi akibat pembukaan Terusan Suez. Pembangunan pelabuhan baru dimulai pada tahun 1877 oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge (1875-1881). Beberapa fasilitas dibangun untuk mendukung fungsi pelabuhan baru, antara lain Stasiun Tanjung Priok (1914).[3]

Pelabuhan air modern terbesar se-Indonesia di Jakarta. Dibangun untuk menggantikan pelabuhan lama yakni Pasar Ikan yang dinilai sudah tidak memenuhi syarat lagi. Lokasinya berjarak sekitar 9 km di sebelah timur dari pelabuhan lama. Wilayahnya masuk dalam lingkup administratif pemerintahan Kelurahan Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, wilayah Kotamadya Jakarta Utara. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan suatu pelabuhan laut dalam yang pertama di mana kapal-kapal dapat bersandar, memuat batubara dan diperbaiki di suatu dok yang kering. Sebuah jalan kereta api juga dibuat untuk menghubungkan Tanjung Priok dengan kota lama Batavia dan daerah baru di selatan. Bermula dari kritik atas kelemahan fasilitas pelabuhan lama di Batavia, Tanjung Priok sampai sekarang tetap eksis sebagai pelabuhan penting bagi Jakarta untuk lalu lintas kapal-kapal besar.

Sebelum menjadi areal pelabuhan, awalnya areal ini merupakan tanah partikelir Tanjung Priok dan tanah partikelir Kampung Kodya Tanjung Priok, yang dikuasai oleh beberapa orang tuan tanah yaitu: Hana birtti Sech Sleman Daud; Oeij Tek Tjiang; Said Alowie bin Abdulah Atas; Ko Siong Thaij; Gouw Kimmirt; dan Pattan. Tanah partikelir tersebut kemudian diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda, lalu disewakan kepada maskapai pelayaran Koninklijke Paketvaar Maatschappij (KPM) guna pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Priok. Tanah partikelir tersebut merupakan areal kebun kelapa. Gagasan pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok dipelopori oleh kalangan swasta pemilik modal (kaum kapitalis) di negri Belanda.

Kemudian KPM bermitra dengan Perusahaan Burn Philip Lina, Rotterdamsche Loyd Ocean, Nederlandsche Loyd Ocean. Selain itu juga meminta jaminan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membantu dalam pengendalian keamanan dan pengerahan tenaga buruh pribumi. Pemerintah Hindia Belanda segera membatalkan status tanah partikelir Kampung Kodya Tandjung Priok dan tanah partikelir Tandjung Priok, kemudian disewakan kepada KPM selama 75 tahun sejak tahun 1877. Pemerintah Hindia Belanda juga menekan para bupati di Jawa khususnya bupati-bupati di Banten dan Priangan serta Jawa Tengah untuk mengirimkan rakyatnya bekerja bagi pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok.

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok

Pengerjaan Pelabuhan Tanjung Priok dimulai pada bulan Mei 1877 dan selesai pada tahun 1886. Dimulai dengan pembangunan Pelabuhan I setelah adanya ketentuan bahwa kegiatan Pelabuhan Sunda Kelapa dipindahkan ke Tanjung Priok. Perencana pelabuhan ini adalah Ir.J.A.A. Waldrop, seorang insinyur yang berasal dari Belanda sedangkan pelaksananya adalah Jr. J.A. de Gelder dari Departement B.O.W., seorang Insinyur Perairan. Dengan diresmikannya Pelabuhan Tanjung Priok 1886, maka kegiatan pelabuhan utama Batavia yang semula berada di Kali Ciliwung sekitar kasteel Batavia dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Priok, dan Pelabuhan Kali Ciliwung tersebut, kemudian dikenal dengan nama Pelabuhan Pasar Ikan. Selain membangun Pelabuhan Tanjung Priok, KPM juga membangun Pelabuhan Teluk Bayur-Padang (Port Van der Capellen) pada tahun 1886 dan Pelabuhan Belawan Deli tahun 1891. Pada awal peresmiannya, hanya beberapa kapal bermesin uap dan mayoritas adalah kapal-kapal layar. Memasuki abad ke-20 jumlah kapal bermesin uap meningkat menggantikan kapal-kapal layar. Pada tahun 1912 sejalan dengan perkembangan ekonomi yang pesat pelabuhan itu dirasakan terlalu kecil maka dilakukan perluasan.

Pada tahun 1914 dimulai pembangunan Pelabuhan II. Pemborong bangunannya adalah Volker. Tahun 1917 pembangunan selesai dengan panjang kade pelabuhan 100 meter dan kedalaman air 9,5 meter LWS, sedangkan bendungan bagian luar diubah dan diperpanjang sedang lebar kade 15 meter untuk double spoor kereta api dan kran-kran listrik. Tahun 1917 dibangun juga tempat penyimpanan batubara oleh NISHM serta tempat penyediaan bahan bakar oleh BPM dan Shell.

Pelabuhan III mulai dibangun tahun 1921, tetapi terhenti akibat Malaise. Kemudian dilanjutkan kembali tahun 1929 dan selesai tahun 1932 dengan panjang kade 550 meter di sebelah barat. Pada masa pendudukan Jepang, Pelabuhan Tanjung Priok dikuasai oleh Djawa Unko Kaisya yang berada di bawah Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Kondisi pelabuhan sebagian rusak, khususnya sengaja dirusak oleh Belanda yang menyerah kepada Jepang (7 Maret 1942). Agar pelabuhan dapat dioperasikan, Jepang mengerahkan tenaga Romusha untuk memperbaiki pelabuhan. Seperti pengerukan alur, pembersihan alur dari ranjau-ranjau yang sengaja ditebarkan oleh Belanda. Selain alur pelabuhan, banyak fasilitas lainnya yang rusak dan harus diperbaiki, seperti gudang-gudang, dok, dermaga dan jalan.

Setelah kemerdekaan RI (17 Agustus 1945), Pelabuhan Tanjung Priok diambil alih oleh bangsa Indonesia/pemerintah RI melalui Badan Keamanan Rakyat Laut Tanjung Priok bersama pejuang Indonesia lainnya yang umumnya merupakan pekerja pada Pelabuhan Tanjung Priok pada masa Kolonial Belanda maupun masa Kolonial Jepang. Pada pertengahan September 1945 Pelabuhan Tanjung Priok dikuasai oleh pemerintah RI, namun beberapa minggu kemudian dikendalikan oleh NICA yang membonceng pada Sekutu 29 September 1945. Pengendalian oleh NICA berlangsung sampai tanggal 27 Desember 1949.

Setelah pengakuan kedaulatan RI (27 Desember 1949), berdasarkan pasal perjanjian KMB (Konferensi Meja Bundar) Pelabuhan Tanjung Priok harus dikembalikan kepada Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) yang masih memiliki hak pengelolaan berdasarkan konsesi selama 75 tahun sejak tahun 1877, yang berarti KPM masih memiliki hak pengelolaan sampai tahun 1952. Pada tahun 1952 pemerintah RI melakukan “Nasionalisasi” atas Pelabuhan Tanjung Priok, pengelolaannya diserahkan kepada Kementerian Perhubungan, Djawatan Perhubungan Laut, sedangkan pelaksananya adalah Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).

Untuk pelaksanaan aktivitas pelabuhan, seluruh kapal KPM diambil-alih lalu diserahkan kepada PN.Dok Tanjung Priok. Fasilitas gudang, fasilitas dermaga, dan fasilitas lainnya dikelola BPP yang melibatkan berbagai instansi terkait seperti Djawatan Bea dan Cukai, Djawatan Pengerukan, Djawatan Imigrasi, Komandan Militer Kota, KPPP, KPLP dan lainnya. Untuk meningkatkan jasa pelayanan pelabuhan, pemerintah RI melakukan perbaikan atas fasilitas yang rusak akibat perang kemerdekaan (1945-1949), juga melakukan pembangunan fasilitas/ sarana/prasarana infrastruktur dalam rangka menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama Indonesia. Pada tahun 1955 diresmikan fasilitas Pelabuhan Nusantara I dalam areal pelabuhan Tanjung Priok.

Pelabuhan Tanjung Priok ditetapkan sebagai Perusahaan Negara. Sistem organisasi kepelabuhan diubah dengan penguasa tunggal di pelabuhan adalah “Komandan Penguasa Pelabuhan” yang di dalamnya tergabung Kesyahbandaran sebagai staf Operasi dan P.N. Pelabuhan sebagai staf jasa. Tahun 1969 organisai P.N. Pelabuhan lebih diarahkan pada segi Ekonomi dan Perdagangan, sedang Penguasa Pelabuhan diubah menjadi administrator pelabuhan selaku penangggungjawab umum dan tinggal di pelabuhan di dalam organisasi Badan Penguasa Pelabuhan (BPP) dengan dibantu oleh semacam Penasihat yaitu Badan Musyawarah Pelabuhan (BMP) sedangkan Adpel sendiri berada di bawah pengawasan Kepala Daerah Pelayaran.

Tanggal 13 Januari 1971 terjadilah penandatanganan perjanjian kerjasama Pelabuhan Tanjung Priok dengan Priams (Amsterdam) dengan tukar menukar data dan pendalaman sebagai bahan perbandingan. Kemudian Presiden membentuk Team Penertib Pelabuhan Tanjung Priok yang disebut “Walisongo” yang mengadakan perbaikan-perbaikan di pelabuhan.

Tahun 1974 Pembangunan Proyek Besar Dermaga Pelabuhan III Timur dan Dermaga Pelabuhan I Timur sebagai tambahan terbesar untuk fasilitas tempat di pelabuhan. Selain itu dibuat juga Operation Room BPP yang diresmikan pemakaiannya oleh Ketua Team Walisongo Slamet Danudirdjo tanggal 5 Juli 1975 dengan mengibaratkan Tanjung Priok sebagai “Si Denok Bandarwati”. Motto tersebut bermakna “Hari esok haruslah lebih baik dari hari ini karena hari ini telah lebih baik dari hari kemarin”. Dengan motto ini Pelabuhan Tanjung Priok ditata dari hari ke hari tanpa mengenal lelah. Si Denok Bandarwati yang telah mencapai usia seabad ini telah mengubah wajahnya, mengubah bentuknya menyesuaikan diri pada perkembangan masa kini. Pelabuhan bisa mencapai keadaan seperti sekarang ini adalah pula atas kerja sarna semua unsur di pelabuhan mulai dari buruhnya sampai kepada Adpelnya, dari para penguasanya sampai pada pengelolanya. Pada Upacara peringatan 100 tahun, tercetus puisi persembahan untuk Si Denok Bandarwati ciptaan Slamet Danudirdjo.

Tahun 1977 Pelabuhan Tanjung Priok mencapai usia 100 tahun atau seabad, dalam rangka peringatan ini diadakan “7 tahun Interport Sports Meet ” dengan para pesertanya dari Pelabuhan Singapura, Penang, Sabah, Kuching, Bangkok, Rejang Johor, Manila, Kuantan, Belawan dan Tanjung Perak. Puncak acara peringatan ini berlangsung tanggal 17 Juni 1977 di mana secara resmi Peringatan 100 tahun Pelabuhan Tanjung Priok dimulai.

Baca Juga : Mengenal Kapal RoRo

Source : wikipedia