Seni Airbrush

Airbrush adalah sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja. Bisa diaplikasikan di bagian tubuh yang tentunya menggunakan cat yang aman untuk kulit, bisa disemprotkan pada kendaraan, helm, casing handphone, tas dan benda – benda lainnya.

Walaupun di musim pandemi ini, airbrush tetap diminati oleh kalangan anak muda. Mereka biasanya mengecat kendaraan atau helm mereka dengan model atau motif yang mereka inginkan.
Harganya pun bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta, tergantung besar bidang benda yang akan digambar dan tingkat kesulitan motif yang akan digambar. Bahkan banyak juga yang dari luar kota menghubungi kami untuk sekedar membawa kendaraannya dari luar kota ke Jakarta atau sebaliknya karena seniman airbrush yang biasa menjadi langganan atau yang mereka percaya ada di kota lain, namun karena kendala jarak dan waktu biasanya mereka memanfaatkan jasa pengiriman kendaraan untuk mengangkut mobil mereka ke tujuan.

Tujuan airbrush ini selain hobi, ada juga yang khusus diperuntukan lomba. Yang diluar kota atau pulau biasanya mengirimkan mobilnya melalui self drive, towing atau kapal roro untuk dikirimkan ke bengkel airbrush dan kemudian diikutsertakan untuk lomba di kota tersebut.
Mereka yang mengikuti lomba merasa senang serta puas dengan hasil seni airbrushnya, selain itu mendapatkan komunitas baru. Rejeki biasanya akan mengalir saat kita mempunyai kenalan baru dan berada di lingkungan yang baik serta kreatif. Jadi jangan lupa untuk sertakan tim Seara dalam komunitas kalian ya, kami siap memberikan solusi dalam hal pengiriman motor atau mobil.

Primadona Lama yang Muncul Kembali

Seperti yang kita lihat di sepanjang sisi kanan / kiri jalan raya banyak penjual ikan hias cupang. Dari yang memajang dagangannya di dalam kios, ada juga menggunakan mobil di pinggiran jalan atau dipajang di laci kecil di atas trotoar. Tentunya hal tersebut mengundang perhatian pecinta ikan hias dan anak – anak. Dengan harganya yang beragam mulai dari Rp. 5.000 sampai jutaan rupiah, hobi memelihara ikan cupang pun menjadi ramai kembali.

Karena fenomena tersebut juga, berdampak pula pada perusahaan jasa pengiriman. Misal ada seseorang yang baru akan membuka toko dalam skala besar namun mereka terkendala dengan kendaraan pengirimannya, kami tim SEARA dapat memberikan solusi untuk pengiriman akuarium, lemari display dan peralatan – peralatan lainnya. Selain keamanannya terjamin, pemilik toko pun tidak perlu pusing lagi memikirkan urusan pengangkutan.
Cukup dengan menghubungi admin kami melalui telepon atau whatsapp, problem Anda teratasi segera.

Cuci Tangan 20 Detik

Dokter spesialis paru-paru dari RS Persahabatan Erlina Burhan mengatakan bahwa cuci tangan secara benar selama 20 detik bisa membunuh virus corona COVID-19. Tak hanya virus corona tipe SARS-CoV-2, cuci tangan juga bisa membasmi seluruh mikroorganisme yang menempel pada tangan.

Memaksimalkan Gadget di Masa Pandemi

Sejak munculnya virus Covid-19 ini di Indonesia, pastinya hampir semua orang belum mempersiapkan diri untuk menghadapi dampaknya. Hingga saat ini pun aktifitas masyarakat belum kembali normal karena penambahan pasien terdampak Covid ini terus bertambah naik di Indonesia, bahkan sesekali bisa melonjak sekitar 3.000 penderita dalam satu harinya.

Tidak sedikit perusahaan yang harus memberhentikan karyawannya dikarenakan sedikitnya pemasukan yang mereka dapatkan sejak masa pandemi ini. Bahkan banyak juga perusahaan yang harus gulung tikar.

Namun putus asa atau menyerah bukanlah pilihan yang tepat untuk menghadapi pandemi ini. Kalian bisa memaksimalkan gadget / handphone yang kalian miliki untuk menambah penghasilan sedikit demi sedikit sembari mencari pekerjaan baru dan menunggu vaksin diperjualbelikan.

Bagaimana caranya kita mencari uang dengan gadget kita pribadi tanpa harus mencari modal yang besar?

  1. Bergabung dengan komunitas jejaring sosial yang berbasis bisnis seperti grosir baju tanah abang atau bibit lele area Bekasi misalnya.
  2. Mulai mengulik bisnis yang akan ditekuni, mulai dari harga, target pasar dan mempraktekannya di rumah jika ingin berbisnis seperti ternak lele.
  3. Rajin – rajinlah mengupdate status di sosial media untuk mempromosikan produk yang kita jual. Hindari status galau karena akan mempengaruhi market kita.
  4. Kumpulkan testimoni dari pembeli yang sudah menggunakan produk kita. Kemudian pasangkan di status agar orang lain tau bahwa produk dagang kita terbukti bagus dan kita bukan online shop tipu – tipu.
  5. Jika punya stok produknya di rumah, coba deh sesekali di foto yang estentik agar postingan produk kita lebih menarik

 

Sama seperti yang admin lakukan hampir di setiap harinya. Rajin mengupdate status, memposting kegiatan pengiriman kendaraan / alat berat dan menampilkan testimoni dari customer yang sudah menggunakan jasa kami. Harapannya agar banyak orang yang paham siapa Seara dan langsung ingat dengan Seara jika sewaktu – waktu mereka membutuhkan jasa kirim mobil.

Jika ke 5 langkah di atas selalu konsisten kita jalankan dan ditambah dengan doa, pasti kita bisa melewati masa sulit pandemi ini. Aamiin.

 

Prosedur Pengiriman Mobil

Meskipun di masa pandemi seperti sekarang ini, kami tim Seara tetap menyediakan jasa pengiriman mobil dari satu kota ke kota lainnya selama 24 jam 7 hari dengan senang hati.

Namun sebelum bertransaksi, kami ingatkan kembali agar kita senantiasa tetap menjaga protokol kesehatan selama serah terima kendaraan.

Berikut ini prosedur pengiriman mobil menggunakan kapal roro, self drive, car carrier maupun towing.

  1. Mengirimkan foto STNK mobil yang akan dikirim dan data diri serta KTP pengirim maupun penerima mobil ke Whatsapp admin atau melalui email customer-support@seara.co.id.
    Data STNK dan KTP tersebut akan digunakan untuk melengkapi data di surat perintah kerja driver dan surat jalan mobil.
  1. Driver mengambil unit di alamat pengambilan dengan membawa SPK dan checklist.
    Sebelum serah terima unit dengan pemilik kendaraan, Driver terlebih dahulu memeriksa detail kondisi kendaraan baik interior maupun eksterior serta perlengkapan tambahan lainnya.
  1. Setelah dicek sesuai kondisi dan telah disetujui oleh pemilik kendaraan, maka proses serah terima dapat dilanjutkan.
  2. Kendaraan yang sudah diserahterimakan pada Driver Seara akan langsung dibawa ke Gudang pelabuhan apabila naik kapal Roro dan di poll apabila naik Car Carrier.
  3. Setelah tiba di alamat tujuan, pemilik kendaraan wajib memeriksa kembali kondisi kendaraannya sesuai dengan checklist yang ada sebelum serah terima dengan Driver Seara
  4. Proses pembayaran dapat dilakukan di awal atau setelah serah terima di tujuan, tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
  5. Selama proses pengiriman mobil atau pengiriman kendaraan, kai Seara menyarankan kepada pemilik mobil untuk mengasuransikan kendaraannya demi kenyamanan dan ketenangan pemilik mobil selama proses pengiriman mobil berlangsung.

 

Demikian prosedurnya, sudah terbayang ‘kan mudahnya kirim mobil melalui Seara? Untuk info lebih lanjut silahkan Hubungi Kami.

Tips untuk si Pelupa

Siapa disini yang termasuk golongan pelupa? Ya, rata – rata hampir semua orang pelupa. Jangan kesal dulu sama kelemahan kita. Ini beberapa tips biar kita tidak sering – sering blank apalagi untuk urusan kantor.

Cekidot….

  1. Selalu bawa kertas / buku kecil dan bolpen

Loh untuk apa bawa begituan, memangnya kita tukang kredit panci? Hehehe … Buku dan bolpen itu gunanya untuk mencatat apa saja hal – hal penting yang fatal kalau terlupakan. Misal tanggal janjian meeting dengan customer atau susunan pekerjaan penting yang harus dikerjakan di kantor hari ini.

Dengan mencatat, membiasakan diri kita untuk mengingat dan tentunya motorik tangan kita tidak kaku karena terbiasa menulis.

 

  1. Perbanyak olahraga

Dengan berolahraga dapat meningkatkan detak jantung kita sehingga memperbanyak pasokan oksigen ke otak yang berfungsi memperbaiki sel – sel yang rusak dan membentuk sel – sel baru. Di dalam otak yang sehat tentunya terdapat ingatan yang baik.

 

  1. Perbanyak waktu istirahat

Saya percaya dengan istirahat yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi sehingga kita dapat dengan mudah mengingat hal – hal kecil sekalipun.

 

  1. Perbanyak aktifitas positif

Jangan kasih kendor kalau kata anak – anak muda jaman now, maksud yang saya tangkap itu jangan kasih ruang kosong untuk otak kita, jangan sering bengong atau melamun yang tidak jelas. Sebaiknya kita isi hari – hari kita dengan kesibukan yang positif, karena saya belum pernah melihat kepikunan pada orang – orang yang sibuk walaupun hanya sekedar mencoba resep baru di dapur kemudian mencatat kembali resep masakan yang kita buat.

 

  1. Perbanyak makan ikan yang mengandung omega 3

Siapa yang tidak pernah dengar kata – kata Ibu Susi “Tenggelamkan”? iya itu benar untuk orang – orang tidak suka dengan ikan tuh rugi sekali. Karena kandungan dalam ikan itu banyak manfaatnya untuk kesehatan otak kita sehingga mengurangi resiko pikun.

Makanya saya dukung gerakan suka makan ikan dimulai dari usia dini.

 

Sekiranya itulah tips singkat yang saya rangkum berdasarkan pengalaman saya. Point nomor 1 sering saya lakukan karena banyaknya permintaan kirim mobil dari dalam kota keluar kota dan sebaliknya, jadinya bahaya kan kalau ada yang terlewat karena penyakit lupa ini. Nah untuk jasa kirim mobil, seara logistik pilihannya.

Work From Home

Sejak Pemerintah menghimbau masyarakat untuk stay at home akibat pandemi Corona ini, banyak perusahaan pun mengikuti anjuran tersebut dengan merumahkan karyawannya atau familiar disebut Work From Home. Jika kalian salah satu yang mengalaminya, pasti paham sekali riwehnya memulai WFH diawal – awal minggu pertama. Baru bangun tidur yang harus kalian lakukan adalah stay di depan laptop / komputer / HP kalian. Setiap harinya kegiatan tersebut dimulai pada jam yang sama dan berakhir di jam pulang seperti biasanya di kantor.

Mungkin sedikit terlambat untuk memberikan tips ini, tapi bisa dilakukan untuk kalian yang masih WFH sampai hari ini. Apa saja tips nya? Cekidot ….

  1. Bangun pagi lebih awal

Walaupun kerja dari rumah, tapi baiknya kalian bangun pagi lebih awal dan mandi terlebih dulu sebelum mulai bekerja. Tujuannya agar badan kita lebih fit dan fresh saat stay di depan gadget nantinya

  1. Pastikan daya baterai gadget kalian penuh

Tidak lucu kan lagi serius meeting, nyatanya baterai gadget kalian habis lalu panik mencari chargeran yang lupa ditaruh dimana. Selain mengganggu meeting, tentunya mengganggu konsentrasi kalian juga

  1. Manfaatkan jam istirahat untuk rebahan

Walaupun WFH tapi jam istirahat tetap diberlakukan seperti biasa yaitu jam 12:00 – 13:00. Saat jam istirahat itu, sebaiknya benar – benar kalian gunakan untuk istirahat, jauhkan diri dari gadget agar setelahnya kalian bisa memulai pekerjaan kembali dengan baik

  1. Pisahkan ruang kerja kalian dengan kamar tidur

Sebaiknya pisahkan ruang bekerja dengan kamar tidur, karena kalau disatukan lama kelamaan kalian akan jenuh dan kasur pun seolah – olah jadi lebih posesif menggoda kita yang sedang konsentrasi agar lebih memilih untuk tidur saja

  1. Siapkan minum dan cemilan secukupnya

Walau kalian sedang sibuk di depan gadget kalian, jangan pernah lupa untuk rutin minum dan sedikit ngemil agar stamina kalian tetap baik. Karena Corona sangat senang dengan orang – orang yang lemah daya tahan tubuhnya

Dari kelima tips itu, mana yang sudah kalian jalankan setiap harinya? Kalau saya semuanya selalu dijalankan karena kita senasib, sampai hari ini pun saya masih menjalankan WFH namun semua pengiriman mobil dan pengiriman alat berat tetap kami optimalkan sampai tempat tujuan. Jadi jangan khawatir menggunakan jasa kirim mobil SEARA.

Mengenal Pelabuhan Tanjung Priok

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman kendaraan dan alat berat antar pulau, pelabuhan tanjung priuk adalah salah satu pelabuhan yang paling sering kami kunjungi untuk melakukan kegiatan penyebrangan selat dan peraian membawa kendaraan.

Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau.

Asal Nama Tanjung Priok

Kata Tanjung Priok berasal dari kata tanjung yang artinya daratan yang menjorok ke laut, dan priok (periuk) yaitu semacam panci masak tanah liat yang merupakan komoditas perdagangan sejak zaman prasejarah.

Anggapan nama Tanjung Priok berasal dari tokoh penyebar Islam Mbah Priuk (Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain) menurut pendapat budayawan Betawi Ridwan Saidi dan sejarawan Alwi Shahab adalah salah, karena kawasan ini sudah bernama Tanjung Priok jauh sebelum kedatangan Mbah Priuk pada tahun 1756.[2]

Sejarah Tanjung Priok

Pemerintah Hindia Belanda mengembangkan kawasan Tanjung Priok sebagai pelabuhan baru Batavia pada akhir abad kesembilan belas untuk menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa yang berada di sebelah baratnya karena telah menjadi terlalu kecil untuk menampung peningkatan lalu lintas perdagangan yang terjadi akibat pembukaan Terusan Suez. Pembangunan pelabuhan baru dimulai pada tahun 1877 oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge (1875-1881). Beberapa fasilitas dibangun untuk mendukung fungsi pelabuhan baru, antara lain Stasiun Tanjung Priok (1914).[3]

Pelabuhan air modern terbesar se-Indonesia di Jakarta. Dibangun untuk menggantikan pelabuhan lama yakni Pasar Ikan yang dinilai sudah tidak memenuhi syarat lagi. Lokasinya berjarak sekitar 9 km di sebelah timur dari pelabuhan lama. Wilayahnya masuk dalam lingkup administratif pemerintahan Kelurahan Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, wilayah Kotamadya Jakarta Utara. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan suatu pelabuhan laut dalam yang pertama di mana kapal-kapal dapat bersandar, memuat batubara dan diperbaiki di suatu dok yang kering. Sebuah jalan kereta api juga dibuat untuk menghubungkan Tanjung Priok dengan kota lama Batavia dan daerah baru di selatan. Bermula dari kritik atas kelemahan fasilitas pelabuhan lama di Batavia, Tanjung Priok sampai sekarang tetap eksis sebagai pelabuhan penting bagi Jakarta untuk lalu lintas kapal-kapal besar.

Sebelum menjadi areal pelabuhan, awalnya areal ini merupakan tanah partikelir Tanjung Priok dan tanah partikelir Kampung Kodya Tanjung Priok, yang dikuasai oleh beberapa orang tuan tanah yaitu: Hana birtti Sech Sleman Daud; Oeij Tek Tjiang; Said Alowie bin Abdulah Atas; Ko Siong Thaij; Gouw Kimmirt; dan Pattan. Tanah partikelir tersebut kemudian diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda, lalu disewakan kepada maskapai pelayaran Koninklijke Paketvaar Maatschappij (KPM) guna pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Priok. Tanah partikelir tersebut merupakan areal kebun kelapa. Gagasan pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok dipelopori oleh kalangan swasta pemilik modal (kaum kapitalis) di negri Belanda.

Kemudian KPM bermitra dengan Perusahaan Burn Philip Lina, Rotterdamsche Loyd Ocean, Nederlandsche Loyd Ocean. Selain itu juga meminta jaminan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membantu dalam pengendalian keamanan dan pengerahan tenaga buruh pribumi. Pemerintah Hindia Belanda segera membatalkan status tanah partikelir Kampung Kodya Tandjung Priok dan tanah partikelir Tandjung Priok, kemudian disewakan kepada KPM selama 75 tahun sejak tahun 1877. Pemerintah Hindia Belanda juga menekan para bupati di Jawa khususnya bupati-bupati di Banten dan Priangan serta Jawa Tengah untuk mengirimkan rakyatnya bekerja bagi pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok.

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok

Pengerjaan Pelabuhan Tanjung Priok dimulai pada bulan Mei 1877 dan selesai pada tahun 1886. Dimulai dengan pembangunan Pelabuhan I setelah adanya ketentuan bahwa kegiatan Pelabuhan Sunda Kelapa dipindahkan ke Tanjung Priok. Perencana pelabuhan ini adalah Ir.J.A.A. Waldrop, seorang insinyur yang berasal dari Belanda sedangkan pelaksananya adalah Jr. J.A. de Gelder dari Departement B.O.W., seorang Insinyur Perairan. Dengan diresmikannya Pelabuhan Tanjung Priok 1886, maka kegiatan pelabuhan utama Batavia yang semula berada di Kali Ciliwung sekitar kasteel Batavia dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Priok, dan Pelabuhan Kali Ciliwung tersebut, kemudian dikenal dengan nama Pelabuhan Pasar Ikan. Selain membangun Pelabuhan Tanjung Priok, KPM juga membangun Pelabuhan Teluk Bayur-Padang (Port Van der Capellen) pada tahun 1886 dan Pelabuhan Belawan Deli tahun 1891. Pada awal peresmiannya, hanya beberapa kapal bermesin uap dan mayoritas adalah kapal-kapal layar. Memasuki abad ke-20 jumlah kapal bermesin uap meningkat menggantikan kapal-kapal layar. Pada tahun 1912 sejalan dengan perkembangan ekonomi yang pesat pelabuhan itu dirasakan terlalu kecil maka dilakukan perluasan.

Pada tahun 1914 dimulai pembangunan Pelabuhan II. Pemborong bangunannya adalah Volker. Tahun 1917 pembangunan selesai dengan panjang kade pelabuhan 100 meter dan kedalaman air 9,5 meter LWS, sedangkan bendungan bagian luar diubah dan diperpanjang sedang lebar kade 15 meter untuk double spoor kereta api dan kran-kran listrik. Tahun 1917 dibangun juga tempat penyimpanan batubara oleh NISHM serta tempat penyediaan bahan bakar oleh BPM dan Shell.

Pelabuhan III mulai dibangun tahun 1921, tetapi terhenti akibat Malaise. Kemudian dilanjutkan kembali tahun 1929 dan selesai tahun 1932 dengan panjang kade 550 meter di sebelah barat. Pada masa pendudukan Jepang, Pelabuhan Tanjung Priok dikuasai oleh Djawa Unko Kaisya yang berada di bawah Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Kondisi pelabuhan sebagian rusak, khususnya sengaja dirusak oleh Belanda yang menyerah kepada Jepang (7 Maret 1942). Agar pelabuhan dapat dioperasikan, Jepang mengerahkan tenaga Romusha untuk memperbaiki pelabuhan. Seperti pengerukan alur, pembersihan alur dari ranjau-ranjau yang sengaja ditebarkan oleh Belanda. Selain alur pelabuhan, banyak fasilitas lainnya yang rusak dan harus diperbaiki, seperti gudang-gudang, dok, dermaga dan jalan.

Setelah kemerdekaan RI (17 Agustus 1945), Pelabuhan Tanjung Priok diambil alih oleh bangsa Indonesia/pemerintah RI melalui Badan Keamanan Rakyat Laut Tanjung Priok bersama pejuang Indonesia lainnya yang umumnya merupakan pekerja pada Pelabuhan Tanjung Priok pada masa Kolonial Belanda maupun masa Kolonial Jepang. Pada pertengahan September 1945 Pelabuhan Tanjung Priok dikuasai oleh pemerintah RI, namun beberapa minggu kemudian dikendalikan oleh NICA yang membonceng pada Sekutu 29 September 1945. Pengendalian oleh NICA berlangsung sampai tanggal 27 Desember 1949.

Setelah pengakuan kedaulatan RI (27 Desember 1949), berdasarkan pasal perjanjian KMB (Konferensi Meja Bundar) Pelabuhan Tanjung Priok harus dikembalikan kepada Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) yang masih memiliki hak pengelolaan berdasarkan konsesi selama 75 tahun sejak tahun 1877, yang berarti KPM masih memiliki hak pengelolaan sampai tahun 1952. Pada tahun 1952 pemerintah RI melakukan “Nasionalisasi” atas Pelabuhan Tanjung Priok, pengelolaannya diserahkan kepada Kementerian Perhubungan, Djawatan Perhubungan Laut, sedangkan pelaksananya adalah Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).

Untuk pelaksanaan aktivitas pelabuhan, seluruh kapal KPM diambil-alih lalu diserahkan kepada PN.Dok Tanjung Priok. Fasilitas gudang, fasilitas dermaga, dan fasilitas lainnya dikelola BPP yang melibatkan berbagai instansi terkait seperti Djawatan Bea dan Cukai, Djawatan Pengerukan, Djawatan Imigrasi, Komandan Militer Kota, KPPP, KPLP dan lainnya. Untuk meningkatkan jasa pelayanan pelabuhan, pemerintah RI melakukan perbaikan atas fasilitas yang rusak akibat perang kemerdekaan (1945-1949), juga melakukan pembangunan fasilitas/ sarana/prasarana infrastruktur dalam rangka menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama Indonesia. Pada tahun 1955 diresmikan fasilitas Pelabuhan Nusantara I dalam areal pelabuhan Tanjung Priok.

Pelabuhan Tanjung Priok ditetapkan sebagai Perusahaan Negara. Sistem organisasi kepelabuhan diubah dengan penguasa tunggal di pelabuhan adalah “Komandan Penguasa Pelabuhan” yang di dalamnya tergabung Kesyahbandaran sebagai staf Operasi dan P.N. Pelabuhan sebagai staf jasa. Tahun 1969 organisai P.N. Pelabuhan lebih diarahkan pada segi Ekonomi dan Perdagangan, sedang Penguasa Pelabuhan diubah menjadi administrator pelabuhan selaku penangggungjawab umum dan tinggal di pelabuhan di dalam organisasi Badan Penguasa Pelabuhan (BPP) dengan dibantu oleh semacam Penasihat yaitu Badan Musyawarah Pelabuhan (BMP) sedangkan Adpel sendiri berada di bawah pengawasan Kepala Daerah Pelayaran.

Tanggal 13 Januari 1971 terjadilah penandatanganan perjanjian kerjasama Pelabuhan Tanjung Priok dengan Priams (Amsterdam) dengan tukar menukar data dan pendalaman sebagai bahan perbandingan. Kemudian Presiden membentuk Team Penertib Pelabuhan Tanjung Priok yang disebut “Walisongo” yang mengadakan perbaikan-perbaikan di pelabuhan.

Tahun 1974 Pembangunan Proyek Besar Dermaga Pelabuhan III Timur dan Dermaga Pelabuhan I Timur sebagai tambahan terbesar untuk fasilitas tempat di pelabuhan. Selain itu dibuat juga Operation Room BPP yang diresmikan pemakaiannya oleh Ketua Team Walisongo Slamet Danudirdjo tanggal 5 Juli 1975 dengan mengibaratkan Tanjung Priok sebagai “Si Denok Bandarwati”. Motto tersebut bermakna “Hari esok haruslah lebih baik dari hari ini karena hari ini telah lebih baik dari hari kemarin”. Dengan motto ini Pelabuhan Tanjung Priok ditata dari hari ke hari tanpa mengenal lelah. Si Denok Bandarwati yang telah mencapai usia seabad ini telah mengubah wajahnya, mengubah bentuknya menyesuaikan diri pada perkembangan masa kini. Pelabuhan bisa mencapai keadaan seperti sekarang ini adalah pula atas kerja sarna semua unsur di pelabuhan mulai dari buruhnya sampai kepada Adpelnya, dari para penguasanya sampai pada pengelolanya. Pada Upacara peringatan 100 tahun, tercetus puisi persembahan untuk Si Denok Bandarwati ciptaan Slamet Danudirdjo.

Tahun 1977 Pelabuhan Tanjung Priok mencapai usia 100 tahun atau seabad, dalam rangka peringatan ini diadakan “7 tahun Interport Sports Meet ” dengan para pesertanya dari Pelabuhan Singapura, Penang, Sabah, Kuching, Bangkok, Rejang Johor, Manila, Kuantan, Belawan dan Tanjung Perak. Puncak acara peringatan ini berlangsung tanggal 17 Juni 1977 di mana secara resmi Peringatan 100 tahun Pelabuhan Tanjung Priok dimulai.

Baca Juga : Mengenal Kapal RoRo

Source : wikipedia

Pengiriman Alat Berat

Sebagai salah satu perusahaan yang melayani jasa pengiriman kendaraan , selain mengirimkan kendaraan, Seara pun melayani jasa pengiriman alat berat.

Pengiriman dilakukan bukan hanya di dalam kota tapi hingga antar pulau.

Untuk ini, Seara akan berbagi sedikit pengetahuan tentang alat berat.

Mulai dari jenis, biaya hingga prosedur pengiriman alat berat.

Alat Berat

Alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah serta untuk memindahkan bahan bangunan.

Alat berat terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya, serta sistem kendali.

Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar.

Meningkatnya pengiriman  alat berat  menunjukan indikator yang posif. Hal ini tidak lepas dari perkembangan industri pertambangan di Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan.

Bermacam tipe Alat berat yang dikirimkan ke Kalimantan melalui jalur laut dari Jakarta.

Excavator merupakan jenis alat berat yang paling sering dikirim selain dump truk,dozer,wheel loader dan lain lain.

Merk Alat berat juga bervariasi seperti Komatsu, Caterpillar, Hitachi, Volvo, Kobelco, Summitomo dan juga alat berat produksi China seperti Sany, Wirtgen, XCMG   yang ikut berperan dalam industry pertambangan di Indonesia.

Jasa Pengiriman alat berat di Jakarta juga tidak dapat di abaikan perannya dalam pertumbuhan bisnis pertambangan.

Dengan kontribusi dan peran aktif merekalah pengiriman alat berat dapat menjangkau seluruh lokasi site di berbagai daerah .

Khusus wilayah Kalimantan pengiriman Alat berat dari Jakarta dilakukan menggunakan kapal Roro, selain harga yang relative murah,kapal roro juga mempunyai jadwal yang regular setiap seminggu sekali minimal dan juga perjalanan kapal yang cepat sekitar 4-5 hari saja.

Berapa biaya kirim alat berat dari Jakarta ke Kalimantan?

Perhitungan harga untuk pengiriman alat berat  ditentukan oleh beberapa hal :

  • Jenis Alat Berat , Merk & Type ( Misal : Excavator Caterpillar 320 D )
  • Alat Transportasi ( via Kapal Roro/Container/Kapal LCT )
  • Harga Unit Alat Berat ( untuk meghitung biaya premi asuransi alat berat )
  • Pelayanan, apakah Door to door service atau hanya Port to port saja karena jika layanannya door to door ,maka dibutuhkan tambahan biaya trucking untuk mobilisasi dari lokasi pengambilan alat ke pelabuhan kota asal dan trucking untuk pengantaran unit alat berat dari pelabuhan tujuan ke lokasi penambangan.
  • Alamat lengkap untuk pick up unit di kota asal dan Alamat pengantaran unit di kota tujuan.

Jika semua detail sudah lengkap anda bisa kirimkan email ke : customer-support@seara.co.id atau via whatsap direct ke nomor telepon 081399244439  menghubungi bapak Berry

Kami akan menghitung ongkis kirim alat berat sesuai spesifikasi yang kami terima.

Sebagai contoh pengiriman dari pelabuhan tanjung Priok Jakarta ke lokasi pertambangan di Samarinda , untuk pengiriman 1 unit Wheel loader membutuhkan biaya sekitar Rp 40 juta hingga 45 juta rupiah (Port to Door Service).

Pengiriman menggunakan Kapal Roro dari pelabuhan tanjung priok Jakarta ,kemudian berangkat menuju kota Banjarmasin sebagai pelabuhan transit yang memakan waktu sekitar 3-4 hari, setelah proses bongkar muat kapal langsung berangkat lagi menuju destinasi berikutnya yaitu kota Balikpapan dengan pelabuhan semayang sebagai tempat bersandar nya kapal,dengan memakan waktu sekitar 1-2 hari.

Proses bongkar unit dari Kapal selesai langkah selanjutnya adalah menaikkan unit wheel loader ke truck , untuk proses mobilisasi ke kota samarinda.

Truck untuk mengangkut alat berat ini di namakan selfloader berjenis tronton 10 roda atau low bed  yang setipe ukurannya dengan trailer.

Perjalanan dari Balikpapan menuju Samarinda dilakukan pada waktu malam , dikarenakan ukuran kendaraan yang begitu besar hingga dibuat aturan agar kondisi lalu lintas tidak terganggu .

Perkiraan perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda sekitar 4-6 jam jika menggunakan truk besar seperti selfloader atau lowbed.

Jika Anda seorang pebisnis yang bergerak di bidang pertambangan batubara , perkebunan sawit atau pun bisnis apapun yang dalam pekerjaannya membutuhkan alat berat,segera konsultasikan dengan kami!

Kami turut senang jika bisa membantu Anda menjadi lebih sukses dari bisnis anda sebelumnya, hubungi customer service kami di :+6287871744439 (Pak Berry)  atau kunjungi kantor pusat kami di

CV Seara

Tytyan Kencana, Jl. Fatahillah

Blok A3 No.1,

Bekasi Utara

 

 

Kapal Ro-Ro

Sejarah Kapal Ro-Ro

Kapal roll-on/roll-off atau disingkat Ro-Ro merupakan salah satu jenis kapal yang sangat populer di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Sejarah Kapal Ro-Ro pertama kali di kenalkan di dunia pada tahun 1850, tepatnya di Skotlandia (Inggris) pada masa kejayaan kereta api bertenaga uap.

Awalnya, Kapal Roro didesain untuk mengangkut gerbong kereta menyeberangi sungai yang lebar, hingga Ro-Ro pun memiliki rel pada decknya.

Lalu Kapal Ro-Ro pun berkembang di kawasan Baltik dan Mediterrania.

Pada PD II, militer mengaplikasikan Roro untuk mengangkut tank dan kendaraan tempur lainnya.

Sedangkan penggunaan kapal roro pada pelayaran niaga dimulai sekitar awal 1950an, didorong oleh perkembangan moda transportasi darat, seperti kendaraan pribadi, bus dan truk.

Tak mudah memperoleh data yang akurat, namun diprediksi kini ada sekitar 6000 unit armada Ro-Ro di seluruh dunia.

Riset FAROS menyebutkan bahwa pada tahun 2009, Ferry RoRo sudah mengangkut sebanyak 2 miliar orang dan 250 juta unit kendaraan bermacam tipe per tahun.

Di Indonesia, PT. ASDP Indonesia Ferry sebagai operator terbesar memiliki 146 unit kapal Roro (tahun 2017). Jumlah total kapal Ro-Ro di Indonesia diperkirakan sekitar 200 unit.

Kelebihan Kapal Ro-Ro

Salah satu kelebihan dari kapal ro-ro adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan sistem transportasi lain dan waktu bongkar muat yang cepat.

Kapal Ro-Ro mampu memuat penumpang dan kendaraan, dimana kendaraan memasuki (Roll On) dan keluar (Roll Off) kapal dengan penggeraknya sendiri, yang sering disebut Rolling Cargo.

Dari aspek operasional, metode bongkar muat ini lah yang menjadi ciri khas kapal Ro-Ro.membuat Ro-Ro menjadi pilihan utama untuk pelayaran jarak pendek.

CV Seara setiap kali melakukan pengiriman kendaraan antara pulau atau antara daerah yang melakukan penyebrangan laut atau selat, biasa menggunakan Kapal Ro-Ro sebagai media pengantar kendaraan.

Karena kapal ini selalu tersedia di setiap dermaga di Indonesia.

 

Kelemahan Kapal Ro-Ro

Meski sukses secara komersil, RoRo memiliki kelemahan pada aspek safety, karena fitur uniknya yang secara mendasar berbeda dengan kapal jenis lain, yaitu pada fitur Subdivision dan Damage Stability.

Kapal Ro-Ro adalah zero subdivison, karena memiliki ruang muat terbuka (untuk kendaraan) tanpa sekat-sekat yang kedap air.

Volumenya sangat besar karena sepanjang badan kapal, dengan pintu di salah satu atau kedua ujungnya.

Sedangkan damage stability menyangkut kestabilan kapal dalam situasi sedang mengalami kerusakan atau saat tidak normal.

Secara konsep, kapal dirancang harus mampu mempertahankan stabilitas (tidak terbalik, atau tenggelam) pada saat kondisi terburuk yang diperkirakan dapat terjadi. Misalnya kebocoran lambung dan terpaan gelombang tinggi.

Dari aspek ini, RoRo termasuk kapal dengan kategori stabilitas yang rendah.

IMO dalam Konvensi SOLAS 1974 Bab II-1 (amandemen tahun 1995) mendefinisikan RoRo sebagai kapal penumpang dengan ruang kargo ro-ro atau ruang kategori khusus.

Oleh IMO, walau utamanya untuk mengangkut rolling cargo, kapal RoRo dikelompokkan dalam Class kapal penumpang, yang prosedur keselamatannya sangat ketat.

Ro-Ro di Indonesia

Di Indonesia, kapal Ro-Ro termasuk dalam jenis moda yang digunakan pada angkutan sungai, danau dan penyeberangan selat.

Namun, karena tidak banyak sungai dan danau besar (Kecuali di Danau Toba) di Indonesia, Ro-Ro lebih banyak digunakan untuk penyeberangan selat dan pelayaran di perairan pesisir (coastal shipping).

Sejarah kapal RoRo di Indonesia tak lepas dari dibangunnya pelabuhan Merak pada awal tahun 1912 oleh perusahaan kereta api Staatspoorwegen atas penugasan dari Pemerintah Hndia Belanda.

Pelabuhan Merak dibangun untuk menunjang ekspor Hindia Belanda dari Indonesia ke luar negeri.

Rel kereta dari tanah abang (Jakarta), melintasi Tangerang, Rangkas Bitung, Serang hingga Merak menjadi sarana pengangkutan orang dan hasil bumi Indonesia.

Dari Stasiun Merak yang menyatu dengan Pelabuhan Merak, kereta memasuki kapal Roll On yang berlayar menyeberangi selat sunda hingga Pelabuhan Panjang (Lampung), dimana Kereta Roll Off untuk menuju Stasiun Teluk Betung.

 

Sampai tahun 2014, Indonesia memiliki 225 rute penyeberangan, terdiri atas 44 rute komersil dan 181 rute perintis.

Dilayani 306 unit kapal Ro-Ro, dimana 118 unit dikelola ASDP Ferry Indonesia, 170 unit oleh swasta, dan 18 unit oleh BUMD.

Jumlah pelabuhan penyeberangan ada 156 unit, terdiri dari 117 dikelola Pemda, 35 unit dikelola ASDP dan 4 unit dikelola UPT-Kemenhub.

 

Dari sejarahnya, Ro-Ro memang lebih dekat dengan transportasi darat. Kapal Ro-Ro berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dua ruas jalan yang terpisah oleh laut sempit.

Mungkin karena alasan itu lah mengapa kapal Ro-Ro di Indonesia diurus oleh Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.

Namun, ada perkembangan menarik pada tahun 2017.

Kemenhub menerbitkan PM 107/2017 tentang penyelenggaraan angkutan penyeberangan jarak jauh menggunakan kapal Ro-Ro (Long Distance Ro-Ro).

Tujuannya untuk mengurangi beban jalan di sepanjang pantai utara pulau Jawa, Bali, dan Lombok.

Tipe yang digunakan untuk angkutan di atas adalah Ro-Ro Penumpang atau RoRo barang. Dengan kapasitas angkut paling sedikit 100  unit truk serta kecepatan dinas minimal 15  knot.

Adapun trayek penyeberangan jarak jauh yang dimaksud adalah Jakarta – Semarang, Jakarta – Surabaya, dan Surabaya – Lembar, Lombok.

Kebijakan di atas sebenarnya adalah implementasi konsep coastal atau short sea shipping.

Artinya, kapal Ro-Ro yang awalnya berfungsi menjadi jembatan sekaligus perpanjangan jalan darat, kini menjadi kompetitor bagi transportasi darat.