Mengenal Pelabuhan Tanjung Priok

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman kendaraan dan alat berat antar pulau, pelabuhan tanjung priuk adalah salah satu pelabuhan yang paling sering kami kunjungi untuk melakukan kegiatan penyebrangan selat dan peraian membawa kendaraan.

Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau.

Asal Nama Tanjung Priok

Kata Tanjung Priok berasal dari kata tanjung yang artinya daratan yang menjorok ke laut, dan priok (periuk) yaitu semacam panci masak tanah liat yang merupakan komoditas perdagangan sejak zaman prasejarah.

Anggapan nama Tanjung Priok berasal dari tokoh penyebar Islam Mbah Priuk (Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain) menurut pendapat budayawan Betawi Ridwan Saidi dan sejarawan Alwi Shahab adalah salah, karena kawasan ini sudah bernama Tanjung Priok jauh sebelum kedatangan Mbah Priuk pada tahun 1756.[2]

Sejarah Tanjung Priok

Pemerintah Hindia Belanda mengembangkan kawasan Tanjung Priok sebagai pelabuhan baru Batavia pada akhir abad kesembilan belas untuk menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa yang berada di sebelah baratnya karena telah menjadi terlalu kecil untuk menampung peningkatan lalu lintas perdagangan yang terjadi akibat pembukaan Terusan Suez. Pembangunan pelabuhan baru dimulai pada tahun 1877 oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge (1875-1881). Beberapa fasilitas dibangun untuk mendukung fungsi pelabuhan baru, antara lain Stasiun Tanjung Priok (1914).[3]

Pelabuhan air modern terbesar se-Indonesia di Jakarta. Dibangun untuk menggantikan pelabuhan lama yakni Pasar Ikan yang dinilai sudah tidak memenuhi syarat lagi. Lokasinya berjarak sekitar 9 km di sebelah timur dari pelabuhan lama. Wilayahnya masuk dalam lingkup administratif pemerintahan Kelurahan Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, wilayah Kotamadya Jakarta Utara. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan suatu pelabuhan laut dalam yang pertama di mana kapal-kapal dapat bersandar, memuat batubara dan diperbaiki di suatu dok yang kering. Sebuah jalan kereta api juga dibuat untuk menghubungkan Tanjung Priok dengan kota lama Batavia dan daerah baru di selatan. Bermula dari kritik atas kelemahan fasilitas pelabuhan lama di Batavia, Tanjung Priok sampai sekarang tetap eksis sebagai pelabuhan penting bagi Jakarta untuk lalu lintas kapal-kapal besar.

Sebelum menjadi areal pelabuhan, awalnya areal ini merupakan tanah partikelir Tanjung Priok dan tanah partikelir Kampung Kodya Tanjung Priok, yang dikuasai oleh beberapa orang tuan tanah yaitu: Hana birtti Sech Sleman Daud; Oeij Tek Tjiang; Said Alowie bin Abdulah Atas; Ko Siong Thaij; Gouw Kimmirt; dan Pattan. Tanah partikelir tersebut kemudian diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda, lalu disewakan kepada maskapai pelayaran Koninklijke Paketvaar Maatschappij (KPM) guna pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Priok. Tanah partikelir tersebut merupakan areal kebun kelapa. Gagasan pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok dipelopori oleh kalangan swasta pemilik modal (kaum kapitalis) di negri Belanda.

Kemudian KPM bermitra dengan Perusahaan Burn Philip Lina, Rotterdamsche Loyd Ocean, Nederlandsche Loyd Ocean. Selain itu juga meminta jaminan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membantu dalam pengendalian keamanan dan pengerahan tenaga buruh pribumi. Pemerintah Hindia Belanda segera membatalkan status tanah partikelir Kampung Kodya Tandjung Priok dan tanah partikelir Tandjung Priok, kemudian disewakan kepada KPM selama 75 tahun sejak tahun 1877. Pemerintah Hindia Belanda juga menekan para bupati di Jawa khususnya bupati-bupati di Banten dan Priangan serta Jawa Tengah untuk mengirimkan rakyatnya bekerja bagi pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok.

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok

Pengerjaan Pelabuhan Tanjung Priok dimulai pada bulan Mei 1877 dan selesai pada tahun 1886. Dimulai dengan pembangunan Pelabuhan I setelah adanya ketentuan bahwa kegiatan Pelabuhan Sunda Kelapa dipindahkan ke Tanjung Priok. Perencana pelabuhan ini adalah Ir.J.A.A. Waldrop, seorang insinyur yang berasal dari Belanda sedangkan pelaksananya adalah Jr. J.A. de Gelder dari Departement B.O.W., seorang Insinyur Perairan. Dengan diresmikannya Pelabuhan Tanjung Priok 1886, maka kegiatan pelabuhan utama Batavia yang semula berada di Kali Ciliwung sekitar kasteel Batavia dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Priok, dan Pelabuhan Kali Ciliwung tersebut, kemudian dikenal dengan nama Pelabuhan Pasar Ikan. Selain membangun Pelabuhan Tanjung Priok, KPM juga membangun Pelabuhan Teluk Bayur-Padang (Port Van der Capellen) pada tahun 1886 dan Pelabuhan Belawan Deli tahun 1891. Pada awal peresmiannya, hanya beberapa kapal bermesin uap dan mayoritas adalah kapal-kapal layar. Memasuki abad ke-20 jumlah kapal bermesin uap meningkat menggantikan kapal-kapal layar. Pada tahun 1912 sejalan dengan perkembangan ekonomi yang pesat pelabuhan itu dirasakan terlalu kecil maka dilakukan perluasan.

Pada tahun 1914 dimulai pembangunan Pelabuhan II. Pemborong bangunannya adalah Volker. Tahun 1917 pembangunan selesai dengan panjang kade pelabuhan 100 meter dan kedalaman air 9,5 meter LWS, sedangkan bendungan bagian luar diubah dan diperpanjang sedang lebar kade 15 meter untuk double spoor kereta api dan kran-kran listrik. Tahun 1917 dibangun juga tempat penyimpanan batubara oleh NISHM serta tempat penyediaan bahan bakar oleh BPM dan Shell.

Pelabuhan III mulai dibangun tahun 1921, tetapi terhenti akibat Malaise. Kemudian dilanjutkan kembali tahun 1929 dan selesai tahun 1932 dengan panjang kade 550 meter di sebelah barat. Pada masa pendudukan Jepang, Pelabuhan Tanjung Priok dikuasai oleh Djawa Unko Kaisya yang berada di bawah Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Kondisi pelabuhan sebagian rusak, khususnya sengaja dirusak oleh Belanda yang menyerah kepada Jepang (7 Maret 1942). Agar pelabuhan dapat dioperasikan, Jepang mengerahkan tenaga Romusha untuk memperbaiki pelabuhan. Seperti pengerukan alur, pembersihan alur dari ranjau-ranjau yang sengaja ditebarkan oleh Belanda. Selain alur pelabuhan, banyak fasilitas lainnya yang rusak dan harus diperbaiki, seperti gudang-gudang, dok, dermaga dan jalan.

Setelah kemerdekaan RI (17 Agustus 1945), Pelabuhan Tanjung Priok diambil alih oleh bangsa Indonesia/pemerintah RI melalui Badan Keamanan Rakyat Laut Tanjung Priok bersama pejuang Indonesia lainnya yang umumnya merupakan pekerja pada Pelabuhan Tanjung Priok pada masa Kolonial Belanda maupun masa Kolonial Jepang. Pada pertengahan September 1945 Pelabuhan Tanjung Priok dikuasai oleh pemerintah RI, namun beberapa minggu kemudian dikendalikan oleh NICA yang membonceng pada Sekutu 29 September 1945. Pengendalian oleh NICA berlangsung sampai tanggal 27 Desember 1949.

Setelah pengakuan kedaulatan RI (27 Desember 1949), berdasarkan pasal perjanjian KMB (Konferensi Meja Bundar) Pelabuhan Tanjung Priok harus dikembalikan kepada Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) yang masih memiliki hak pengelolaan berdasarkan konsesi selama 75 tahun sejak tahun 1877, yang berarti KPM masih memiliki hak pengelolaan sampai tahun 1952. Pada tahun 1952 pemerintah RI melakukan “Nasionalisasi” atas Pelabuhan Tanjung Priok, pengelolaannya diserahkan kepada Kementerian Perhubungan, Djawatan Perhubungan Laut, sedangkan pelaksananya adalah Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).

Untuk pelaksanaan aktivitas pelabuhan, seluruh kapal KPM diambil-alih lalu diserahkan kepada PN.Dok Tanjung Priok. Fasilitas gudang, fasilitas dermaga, dan fasilitas lainnya dikelola BPP yang melibatkan berbagai instansi terkait seperti Djawatan Bea dan Cukai, Djawatan Pengerukan, Djawatan Imigrasi, Komandan Militer Kota, KPPP, KPLP dan lainnya. Untuk meningkatkan jasa pelayanan pelabuhan, pemerintah RI melakukan perbaikan atas fasilitas yang rusak akibat perang kemerdekaan (1945-1949), juga melakukan pembangunan fasilitas/ sarana/prasarana infrastruktur dalam rangka menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama Indonesia. Pada tahun 1955 diresmikan fasilitas Pelabuhan Nusantara I dalam areal pelabuhan Tanjung Priok.

Pelabuhan Tanjung Priok ditetapkan sebagai Perusahaan Negara. Sistem organisasi kepelabuhan diubah dengan penguasa tunggal di pelabuhan adalah “Komandan Penguasa Pelabuhan” yang di dalamnya tergabung Kesyahbandaran sebagai staf Operasi dan P.N. Pelabuhan sebagai staf jasa. Tahun 1969 organisai P.N. Pelabuhan lebih diarahkan pada segi Ekonomi dan Perdagangan, sedang Penguasa Pelabuhan diubah menjadi administrator pelabuhan selaku penangggungjawab umum dan tinggal di pelabuhan di dalam organisasi Badan Penguasa Pelabuhan (BPP) dengan dibantu oleh semacam Penasihat yaitu Badan Musyawarah Pelabuhan (BMP) sedangkan Adpel sendiri berada di bawah pengawasan Kepala Daerah Pelayaran.

Tanggal 13 Januari 1971 terjadilah penandatanganan perjanjian kerjasama Pelabuhan Tanjung Priok dengan Priams (Amsterdam) dengan tukar menukar data dan pendalaman sebagai bahan perbandingan. Kemudian Presiden membentuk Team Penertib Pelabuhan Tanjung Priok yang disebut “Walisongo” yang mengadakan perbaikan-perbaikan di pelabuhan.

Tahun 1974 Pembangunan Proyek Besar Dermaga Pelabuhan III Timur dan Dermaga Pelabuhan I Timur sebagai tambahan terbesar untuk fasilitas tempat di pelabuhan. Selain itu dibuat juga Operation Room BPP yang diresmikan pemakaiannya oleh Ketua Team Walisongo Slamet Danudirdjo tanggal 5 Juli 1975 dengan mengibaratkan Tanjung Priok sebagai “Si Denok Bandarwati”. Motto tersebut bermakna “Hari esok haruslah lebih baik dari hari ini karena hari ini telah lebih baik dari hari kemarin”. Dengan motto ini Pelabuhan Tanjung Priok ditata dari hari ke hari tanpa mengenal lelah. Si Denok Bandarwati yang telah mencapai usia seabad ini telah mengubah wajahnya, mengubah bentuknya menyesuaikan diri pada perkembangan masa kini. Pelabuhan bisa mencapai keadaan seperti sekarang ini adalah pula atas kerja sarna semua unsur di pelabuhan mulai dari buruhnya sampai kepada Adpelnya, dari para penguasanya sampai pada pengelolanya. Pada Upacara peringatan 100 tahun, tercetus puisi persembahan untuk Si Denok Bandarwati ciptaan Slamet Danudirdjo.

Tahun 1977 Pelabuhan Tanjung Priok mencapai usia 100 tahun atau seabad, dalam rangka peringatan ini diadakan “7 tahun Interport Sports Meet ” dengan para pesertanya dari Pelabuhan Singapura, Penang, Sabah, Kuching, Bangkok, Rejang Johor, Manila, Kuantan, Belawan dan Tanjung Perak. Puncak acara peringatan ini berlangsung tanggal 17 Juni 1977 di mana secara resmi Peringatan 100 tahun Pelabuhan Tanjung Priok dimulai.

Baca Juga : Mengenal Kapal RoRo

Source : wikipedia

Pengiriman Alat Berat

Sebagai salah satu perusahaan yang melayani jasa pengiriman kendaraan , selain mengirimkan kendaraan, Seara pun melayani jasa pengiriman alat berat.

Pengiriman dilakukan bukan hanya di dalam kota tapi hingga antar pulau.

Untuk ini, Seara akan berbagi sedikit pengetahuan tentang alat berat.

Mulai dari jenis, biaya hingga prosedur pengiriman alat berat.

Alat Berat

Alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah serta untuk memindahkan bahan bangunan.

Alat berat terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya, serta sistem kendali.

Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar.

Meningkatnya pengiriman  alat berat  menunjukan indikator yang posif. Hal ini tidak lepas dari perkembangan industri pertambangan di Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan.

Bermacam tipe Alat berat yang dikirimkan ke Kalimantan melalui jalur laut dari Jakarta.

Excavator merupakan jenis alat berat yang paling sering dikirim selain dump truk,dozer,wheel loader dan lain lain.

Merk Alat berat juga bervariasi seperti Komatsu, Caterpillar, Hitachi, Volvo, Kobelco, Summitomo dan juga alat berat produksi China seperti Sany, Wirtgen, XCMG   yang ikut berperan dalam industry pertambangan di Indonesia.

Jasa Pengiriman alat berat di Jakarta juga tidak dapat di abaikan perannya dalam pertumbuhan bisnis pertambangan.

Dengan kontribusi dan peran aktif merekalah pengiriman alat berat dapat menjangkau seluruh lokasi site di berbagai daerah .

Khusus wilayah Kalimantan pengiriman Alat berat dari Jakarta dilakukan menggunakan kapal Roro, selain harga yang relative murah,kapal roro juga mempunyai jadwal yang regular setiap seminggu sekali minimal dan juga perjalanan kapal yang cepat sekitar 4-5 hari saja.

Berapa biaya kirim alat berat dari Jakarta ke Kalimantan?

Perhitungan harga untuk pengiriman alat berat  ditentukan oleh beberapa hal :

  • Jenis Alat Berat , Merk & Type ( Misal : Excavator Caterpillar 320 D )
  • Alat Transportasi ( via Kapal Roro/Container/Kapal LCT )
  • Harga Unit Alat Berat ( untuk meghitung biaya premi asuransi alat berat )
  • Pelayanan, apakah Door to door service atau hanya Port to port saja karena jika layanannya door to door ,maka dibutuhkan tambahan biaya trucking untuk mobilisasi dari lokasi pengambilan alat ke pelabuhan kota asal dan trucking untuk pengantaran unit alat berat dari pelabuhan tujuan ke lokasi penambangan.
  • Alamat lengkap untuk pick up unit di kota asal dan Alamat pengantaran unit di kota tujuan.

Jika semua detail sudah lengkap anda bisa kirimkan email ke : customer-support@seara.co.id atau via whatsap direct ke nomor telepon 081399244439  menghubungi bapak Berry

Kami akan menghitung ongkis kirim alat berat sesuai spesifikasi yang kami terima.

Sebagai contoh pengiriman dari pelabuhan tanjung Priok Jakarta ke lokasi pertambangan di Samarinda , untuk pengiriman 1 unit Wheel loader membutuhkan biaya sekitar Rp 40 juta hingga 45 juta rupiah (Port to Door Service).

Pengiriman menggunakan Kapal Roro dari pelabuhan tanjung priok Jakarta ,kemudian berangkat menuju kota Banjarmasin sebagai pelabuhan transit yang memakan waktu sekitar 3-4 hari, setelah proses bongkar muat kapal langsung berangkat lagi menuju destinasi berikutnya yaitu kota Balikpapan dengan pelabuhan semayang sebagai tempat bersandar nya kapal,dengan memakan waktu sekitar 1-2 hari.

Proses bongkar unit dari Kapal selesai langkah selanjutnya adalah menaikkan unit wheel loader ke truck , untuk proses mobilisasi ke kota samarinda.

Truck untuk mengangkut alat berat ini di namakan selfloader berjenis tronton 10 roda atau low bed  yang setipe ukurannya dengan trailer.

Perjalanan dari Balikpapan menuju Samarinda dilakukan pada waktu malam , dikarenakan ukuran kendaraan yang begitu besar hingga dibuat aturan agar kondisi lalu lintas tidak terganggu .

Perkiraan perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda sekitar 4-6 jam jika menggunakan truk besar seperti selfloader atau lowbed.

Jika Anda seorang pebisnis yang bergerak di bidang pertambangan batubara , perkebunan sawit atau pun bisnis apapun yang dalam pekerjaannya membutuhkan alat berat,segera konsultasikan dengan kami!

Kami turut senang jika bisa membantu Anda menjadi lebih sukses dari bisnis anda sebelumnya, hubungi customer service kami di :+6287871744439 (Pak Berry)  atau kunjungi kantor pusat kami di

CV Seara

Tytyan Kencana, Jl. Fatahillah

Blok A3 No.1,

Bekasi Utara

 

 

Kapal Ro-Ro

Sejarah Kapal Ro-Ro

Kapal roll-on/roll-off atau disingkat Ro-Ro merupakan salah satu jenis kapal yang sangat populer di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Sejarah Kapal Ro-Ro pertama kali di kenalkan di dunia pada tahun 1850, tepatnya di Skotlandia (Inggris) pada masa kejayaan kereta api bertenaga uap.

Awalnya, Kapal Roro didesain untuk mengangkut gerbong kereta menyeberangi sungai yang lebar, hingga Ro-Ro pun memiliki rel pada decknya.

Lalu Kapal Ro-Ro pun berkembang di kawasan Baltik dan Mediterrania.

Pada PD II, militer mengaplikasikan Roro untuk mengangkut tank dan kendaraan tempur lainnya.

Sedangkan penggunaan kapal roro pada pelayaran niaga dimulai sekitar awal 1950an, didorong oleh perkembangan moda transportasi darat, seperti kendaraan pribadi, bus dan truk.

Tak mudah memperoleh data yang akurat, namun diprediksi kini ada sekitar 6000 unit armada Ro-Ro di seluruh dunia.

Riset FAROS menyebutkan bahwa pada tahun 2009, Ferry RoRo sudah mengangkut sebanyak 2 miliar orang dan 250 juta unit kendaraan bermacam tipe per tahun.

Di Indonesia, PT. ASDP Indonesia Ferry sebagai operator terbesar memiliki 146 unit kapal Roro (tahun 2017). Jumlah total kapal Ro-Ro di Indonesia diperkirakan sekitar 200 unit.

Kelebihan Kapal Ro-Ro

Salah satu kelebihan dari kapal ro-ro adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan sistem transportasi lain dan waktu bongkar muat yang cepat.

Kapal Ro-Ro mampu memuat penumpang dan kendaraan, dimana kendaraan memasuki (Roll On) dan keluar (Roll Off) kapal dengan penggeraknya sendiri, yang sering disebut Rolling Cargo.

Dari aspek operasional, metode bongkar muat ini lah yang menjadi ciri khas kapal Ro-Ro.membuat Ro-Ro menjadi pilihan utama untuk pelayaran jarak pendek.

CV Seara setiap kali melakukan pengiriman kendaraan antara pulau atau antara daerah yang melakukan penyebrangan laut atau selat, biasa menggunakan Kapal Ro-Ro sebagai media pengantar kendaraan.

Karena kapal ini selalu tersedia di setiap dermaga di Indonesia.

 

Kelemahan Kapal Ro-Ro

Meski sukses secara komersil, RoRo memiliki kelemahan pada aspek safety, karena fitur uniknya yang secara mendasar berbeda dengan kapal jenis lain, yaitu pada fitur Subdivision dan Damage Stability.

Kapal Ro-Ro adalah zero subdivison, karena memiliki ruang muat terbuka (untuk kendaraan) tanpa sekat-sekat yang kedap air.

Volumenya sangat besar karena sepanjang badan kapal, dengan pintu di salah satu atau kedua ujungnya.

Sedangkan damage stability menyangkut kestabilan kapal dalam situasi sedang mengalami kerusakan atau saat tidak normal.

Secara konsep, kapal dirancang harus mampu mempertahankan stabilitas (tidak terbalik, atau tenggelam) pada saat kondisi terburuk yang diperkirakan dapat terjadi. Misalnya kebocoran lambung dan terpaan gelombang tinggi.

Dari aspek ini, RoRo termasuk kapal dengan kategori stabilitas yang rendah.

IMO dalam Konvensi SOLAS 1974 Bab II-1 (amandemen tahun 1995) mendefinisikan RoRo sebagai kapal penumpang dengan ruang kargo ro-ro atau ruang kategori khusus.

Oleh IMO, walau utamanya untuk mengangkut rolling cargo, kapal RoRo dikelompokkan dalam Class kapal penumpang, yang prosedur keselamatannya sangat ketat.

Ro-Ro di Indonesia

Di Indonesia, kapal Ro-Ro termasuk dalam jenis moda yang digunakan pada angkutan sungai, danau dan penyeberangan selat.

Namun, karena tidak banyak sungai dan danau besar (Kecuali di Danau Toba) di Indonesia, Ro-Ro lebih banyak digunakan untuk penyeberangan selat dan pelayaran di perairan pesisir (coastal shipping).

Sejarah kapal RoRo di Indonesia tak lepas dari dibangunnya pelabuhan Merak pada awal tahun 1912 oleh perusahaan kereta api Staatspoorwegen atas penugasan dari Pemerintah Hndia Belanda.

Pelabuhan Merak dibangun untuk menunjang ekspor Hindia Belanda dari Indonesia ke luar negeri.

Rel kereta dari tanah abang (Jakarta), melintasi Tangerang, Rangkas Bitung, Serang hingga Merak menjadi sarana pengangkutan orang dan hasil bumi Indonesia.

Dari Stasiun Merak yang menyatu dengan Pelabuhan Merak, kereta memasuki kapal Roll On yang berlayar menyeberangi selat sunda hingga Pelabuhan Panjang (Lampung), dimana Kereta Roll Off untuk menuju Stasiun Teluk Betung.

 

Sampai tahun 2014, Indonesia memiliki 225 rute penyeberangan, terdiri atas 44 rute komersil dan 181 rute perintis.

Dilayani 306 unit kapal Ro-Ro, dimana 118 unit dikelola ASDP Ferry Indonesia, 170 unit oleh swasta, dan 18 unit oleh BUMD.

Jumlah pelabuhan penyeberangan ada 156 unit, terdiri dari 117 dikelola Pemda, 35 unit dikelola ASDP dan 4 unit dikelola UPT-Kemenhub.

 

Dari sejarahnya, Ro-Ro memang lebih dekat dengan transportasi darat. Kapal Ro-Ro berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dua ruas jalan yang terpisah oleh laut sempit.

Mungkin karena alasan itu lah mengapa kapal Ro-Ro di Indonesia diurus oleh Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.

Namun, ada perkembangan menarik pada tahun 2017.

Kemenhub menerbitkan PM 107/2017 tentang penyelenggaraan angkutan penyeberangan jarak jauh menggunakan kapal Ro-Ro (Long Distance Ro-Ro).

Tujuannya untuk mengurangi beban jalan di sepanjang pantai utara pulau Jawa, Bali, dan Lombok.

Tipe yang digunakan untuk angkutan di atas adalah Ro-Ro Penumpang atau RoRo barang. Dengan kapasitas angkut paling sedikit 100  unit truk serta kecepatan dinas minimal 15  knot.

Adapun trayek penyeberangan jarak jauh yang dimaksud adalah Jakarta – Semarang, Jakarta – Surabaya, dan Surabaya – Lembar, Lombok.

Kebijakan di atas sebenarnya adalah implementasi konsep coastal atau short sea shipping.

Artinya, kapal Ro-Ro yang awalnya berfungsi menjadi jembatan sekaligus perpanjangan jalan darat, kini menjadi kompetitor bagi transportasi darat.

 

 

Jika Kendaraan Terjebak Demo

Terjebak Demo

Penyampaian aspirasi ke jalanan seperti yang terjadi minggu lalu tak pelak membuat beberapa ruas jalan ditutup. Untuk itu peralihan lalu lintas diberlakukan dan pengendara melalui ruas jalan yang berbeda dari yang biasa dilalui. Hal ini masih bisa dimaklumi, asal dapat kembali ke rumah dalam keadaan selamat, meski harus berputar hingga beberapa kilometer. Namun apa jadinya jika kendaraan yang kita kemudikan terjebak dalam kerumunan massa?  Jika kendaraan terjebak demo? Meski daerah yang akan dilalui pendemo sudah jelas, ada kemungkinan hal tersebut  tidak bisa menghindari kerumunan massa ketika sedang berkendara.

Tips Saat Kendaraan Terjebak Demo

Panik? Tunggu dulu. Sebelum panik dengan apa yang harus dilakukan dan untuk menghindari kemungkinan kericuhan, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
1. Jangan pernah menembus kerumunan massa.
2. Jika Anda menemukan diri Anda di jalur kerumunan, bawa kendaraan mundur atau berbalik dan pergi dengan tenang.
3. Jika Anda tidak dapat menjauhi kerumunan, parkirkan mobil, lalu tinggalkan mobil dalam keadaan terkunci dan berlindung daerah yang lebih aman.
4. Jika Anda tidak punya waktu untuk menghindar dan keluar, berhentilah dan matikan kendaraan. Kunci pintu dan tetap tenang tanpa menunjukkan permusuhan atau amarah.

Waspadai Dampak Stres karena Kemacetan Demo

Salah satu dampak Demo adalah kemacetan di beberapa lokasi, Hal ini berisiko menimbulkan stres bagi pengendara yang berdampak negatif.

Kemacetan seperti menjadi situasi yang kompetitif untuk mencari jalan keluar. Situasi ini justru memicu tindakan agresif dam kompetitif dalam diri kita.

Seperti yang diungkapkan oleh David Strayer -seorang profesor psikologi di University of Utah, perilaku agresif yang muncul bisa menimbulkan implikasi penyakit kardiovaskular.

Dalam sebuah percobaan, Strayer dan rekannya membuat sebuah simulasi, di mana mereka dikondisikan telat menghadiri meeting dan ada insentif finansial untuk mereka yang datang sebelum orang lain datang.

Terdapat satu grup yang berkendara dengan kelajuan tinggi. Sedangkan kelompok lain diberitahukan, mereka hanya memiliki batas waktu yang sedikit.

Penelitian menunjukkan, banyak pria dibandingkan wanita yang berkendara secara agresif. Bahkan, mereka memiliki tekanan darah tinggi saat berada di bawah tekanan akibat kepadatan lalu lintas.

Strayer menambahkan, tekanan yang terjadi secara umum dapat membentuk perilaku agresif.

“Dalam studi simulator yang telah kami lakukan, para partisipan benar-benar mengemudi dengan agresif dan membunyikan klakson mereka,” ungkap Strayer. Mereka hanya berkendara di sebuah simulator komputer.

Dalam sebuah studi American Journal of Preventive Medicine 2012, menemukan orang-orang yang kerap berkendara cenderung memiliki tekanan darah tinggi, begitu juga dengan indeks massa tubuhnya.

Semakin jauh perjalanan seseorang saat berkendara, semakin minim aktivitas fisik yang dilakukannya.

Bila Anda berkendara baik pergi dan pulang kerja, para ahli menyarankan untuk menghindari jam kemacetan.

Setidaknya, Anda bisa meluangkan waktu bersantai sejenak saat selesai bekerja di kantor sekira 30 – 40 menit sambil menunggu kemacetan berakhir. Demikian dikutip dari CNN, Jumat (4/11/2016).

4 Tips Meredakan Stres Akibat Kemacetan Demo

Kemacetan demo bisa menimbulkan stres pada seseorang di jalan, terutama pulang kerja. Tapi, ada cara meredakan stres di tengah kemacetan Demo.

Berikut tips untuk mengatasi stres saat macet, dikutip dari Pschologytoday, Jumat (4/11/2016).

1.Tarik napas dalam

Tenangkan pikiran dan buat diri Anda rileks. Tarik napas dalam, hembuskan secara perlahan. naf Ulangi beberapa kali, teknik sederhana ini dapat Anda lakukan di belakang kemudi sambil menghadapi kemacetan,

2.Nikmati lagu favorit

Selamat datang di ranah kemacetan, jangan biarkan pikiran Anda dilanda stres karena banyak mobil yang mengantri di depan dan di samping mobil Anda. play-the-music Jangan lupa, pasang lagu favorit atau radio favorit Anda, lalu menyanyilah.

3.Mengurangi reaksi marah

Anda bisa saja jengkel di tengah kemacetan menghadapi perilaku pengemudi lain yang seenaknya menyelak di tengah kemacetan. Tenang, jangan terbawa emosi. Anda perlu mengalihkan pikiran Anda ke hal lainnya. Memang, di tengah kemacetan emosi seseorang mudah terpancing.

4.Tersenyumlah

Meski jalanan tersendat. Cobalah redakan stres dengan menarik kedua bibir Anda dan membentuk senyuman. Walau terpaksa, cara ini bisa meredakan Anda dari stres. Pikirkan hal lucu dan tertawalah, biarkan tubuh mengurangi respons atas emosi Anda.

So, happy driving everyone. Berita Seara akan menemani anda selama dalam perjalanan dan kemacetan.

Hubungi kami untuk mengetahui jasa layanan kami lebih lengkap.

Apa yang perlu dilakukan pengemudi saat terjadi gempa?

Peristiwa gempa bumi di Banten pada hari Jumat 2 Agustus 2019 beberapa hari yang lalu, berskala besar dan terjadi tiba-tiba. Meski hanya terjadi beberapa menit saja, namun membuat kita mawas akan bahaya gempa yang mungkin akan terjadi lagi dikemudian hari.

Gempa merupakan peristiwa yang tak dapat diterka oleh siapa pun kapan akan terjadi. Maka itu, risiko buruk pun dapat terjadi di mana saja, baik di dalam gedung, di dalam rumah, atau bahkan di dalam kendaraan sekali pun.

Mungkin saja, gempa terjadi pada saat kita sedang menyetir di tengah jalan. Potensi bahayanya, tentu tidak kalah besar. Apalagi, bila gempa di atas enam skala richter, yang dampaknya terasa hingga permukaan jalan.

Gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak dapat ditebak kapan akan terjadi. Bukan hanya gempa bumi, di Indonesia datangnya bencana tersebut kadang diikuti dengan gelombang tsunami karena negara kepulauan.

Tidak heran, resiko dan kerusakannya dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, di dalam gedung, bahkan di tempat yang dirasa paling aman sekalipun.

Lalu bagaimana jika saat bencana alam tersebut terjadi, anda sedang mengemudi atau berada di dalam mobil?

Apa yang harus dilakukan?

Lantas, bagaimana bila gempa terjadi pada saat kita tengah berkendara?

Kondisi ini menjadi penting bagi para pemilik kendaraan yang acapkali berada di balik kemudi.

 

Tindakan atau penanganan yang bisa Anda lakukan

 

1.Perhatikan lingkungan

Saat sedang mengemudi atau di dalam mobil, seringkali getaran yang dihasilkan saat gempa bumi tidak terasa karena bersamaan dengan getaran mesin dan laju kendaraan.

Di sini gejala atau datangnya gempa bumi dapat dilihat dari riuhnya orang-orang yang menyelamatkan diri.

Saat datangnya bencana alam, khususnya gempa, orang akan terlihat keluar dari rumah atau gedung. Jika gejala tersebut sudah terlihat, maka pengemudi serta orang yang ada di dalam mobil wajib mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi.

 

2.Tetap tenang

Melihat orang berlarian menyelamatkan diri, otomatis pasti akan ada rasa panik di benak Anda. Apalagi jika sedang mengemudi atau berada di dalam mobil.

Disarankan, saat yang lain dalam keadaan panik, Anda tetap tenang dan jangan ikutan panik agar dapat berpikir logis dan memperhitungkan apa yang akan terjadi.

Misalnya, jika datangnya gempa bumi, dan Anda baru saja masuk mobil yang terparkir di basement, sebaiknya bergegas meninggalkannya dan evakuasi diri keluar dari tempat tersebut. Jika tidak sempat, cari tempat berlindung.

Dikhawatirkan jika tetap berada di dalam mobil Anda akan tertimpa reruntuhan bangunan.

 

3.Selamatkan diri

Lain tempat kejadian, lain juga tindakan dan penanganan yang dilakukan.

Jika sedang berkendara di jalan raya dan terjadi gempa bumi,

Pengemudi diwajibkan tetap berkonsentrasi seraya perlahan-lahan menurunkan kecepatan kendaraan sekitar 20 kilometer per jam. Lalu, carilah tempat yang aman untuk menepi, yakni jauh dari kemungkinan tertimpa benda-benda akibat guncangan gempa.

Usahakan tempat tersebut jauh dari jembatan, jembatan penyebrangan orang (JPO), baliho, tiang listrik, lampu lalu lintas, pohon, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), serta bangunan yang rentan ambruk dan roboh saat gempa bumi terjadi.

Di sisi lain, jika mobil terjebak dalam kemacetan dan tidak dapat melaju, jangan pikir panjang, segera matikan mesin, dan selamatkan diri ke tempat yang aman.

Menepi pilihlah tempat yang jauh dari gedung bertingkat, papan reklame, pohon besar, dan sebagainya.

Setelah menepi di tempat yang aman dari kemungkinan kejatuhan benda, sebaiknya pengemudi tidak langsung keluar dari kabin mobil. Tunggu sampai suasana benar-benar mereda. Sebab, di dalam mobil akan lebih aman, mengingat kap dan bodi mobil dapat berfungsi sebagai pelindung yang kokoh.

Selain itu, jika langsung keluar mobil, ada risiko fatal bila kebetulan ada pengendara lain yang tengah panik.

Di samping sikap saat menghadapi gempa, perlu juga langkah-langkah yang sifatnya antisipatif, agar Anda tidak menjadi korban. Misalnya, saat parkir mobil di gedung, kebanyakan pengendara hanya memperhatikan letak parkir, agar saat kembali bisa segera menemukan posisi mobil.

Mulai sekarang, biasakan juga untuk mengetahui letak tangga darurat. Tujuannya, agar saat berada di gedung tersebut, Anda segera menemukan arah yang tepat untuk keluar.

Gempa bumi di dataran tinggi,

Bagaimana jika gempa bumi terjadi dan Anda sedang mengemudi di dataran tinggi atau pegunungan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjauhkan mobil dari lereng yang rawan longsor dan terkena material longsor.

Parkirkan mobil di area terbuka dengan dataran yang stabil. Tapi tetap, kalau lalu lintas padat lebih baik langsung keluar saja dari mobil dan segera cari tempat yang aman.

 

Menghadapi tsunami

Bila sedang mengemudi di pinggir pantai atau daerah pesisir dan gempa bumi yang terjadi berpotensi tsunami, Anda wajib pacu mobil secepat mungkin ke daratan lebih tinggi.

Namun saat dirasa mobil hanya bisa melaju di bawah kecepatan 20 km/jam, maka tindakannya adalah secepat mungkin meninggalkan mobil dan cari tempat yang aman dari terjangan gelombang tsunami.

Misalnya saja kondisinya mobil sebagian sudah terendam air, namun pengemudi menilai masih bisa mengemudi ke tempat aman, hal yang perlu dilakukan adalah membuka semua jendela.

Membuka kaca jendela adalah antisipasi bila mobil terendam air. Jadi semua yang di dalam mobil dapat keluar dengan membuka pintu atau lewat jendela.

Mobil masa kini rata-rata menggunakan power window yang dapat korslet jika terkena air. Selain itu, tekanan air yang datang akan mendorong pintu dan membuatnya sulit terbuka.

Tidak hanya saat tsunami, tindakan ini juga dapat diambil ketika mobil terjebak di keadaan banjir bandang.

 

Intinya, mau di mana dan kapan saja, saat bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami Anda harus tetap tenang dan tidak panik. Karena jika sudah panik, segala sesuatu yang dikerjakan pasti berjalan tidak sempurna.

Apalagi pengemudi adalah orang yang mengambil keputusan apakah tetap aman berada di dalam atau selamatkan diri keluar mobil.

Pesan dari kami, tim Seara,”Jangan lupa, untuk tetap waspada dan berhati-hari selalu.”

Mengenal Kapal LCT dan Fungsinya

Kapal LCT Landing Craft Tank dan Fungsinya

Kapal LCT adalah singkatan dari Landing Craft Tank. Ini merupakan salah satu jenis kapal perang. Lebih tepatnya yakni sebuah kapal pendarat serang, di mana fungsinya adalah mendaratkan kendaraan tank pada tepi pantai. Jadi memang kapal ini memiliki kemampuan untuk mengangkat beban yang sangat berat. Sejenis dengan kapal feri. Tetapi memang dapat dipastikan jika LCT merupakan jenis kapal yang lebih bertenaga. Mari baca selengkapnya.

Peralihan Fungsi Kapal LCT

Seperti yang Anda baca, bahwa kapal LCT dahulu digunakan untuk keperluan militer. Tetapi apakah sekarang hal yang sama masih berlaku? Apakah sekarang ini, kapal tersebut masih terus digunakan untuk kebutuhan militer, ataukah sudah ada peralihan fungsi? Menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Sekarang ini kapal LCT dialihfungsikan menjadi kapal pengangkut berbagai alat-alat berat, cargo, serta bahan konstruksi. Jadi hanya berbeda yang diangkut saja, jika dulu kendaraan perang, sekarang lebih ke arah barang untuk perdagangan dan mesin berat.

Alasan Menggunakan Kapal LCT

Kapal LCT Murah

Sebenarnya, untuk investasi, kapal LCT ini termasuk kapal yang murah. Karena memiliki manfaat yang sangat banyak. Kapal ini memang biasanya digunakan untuk bisnis pengangkutan atau penyeberangan. Jadi dengan kata lain untuk tujuan komersial. Mengapa Anda sebaiknya membeli kapal LCT? Sebab kapal ini benar-benar efisien dalam pengangkutan bulldozer, heavy cargo, dump truck, excavator, loader, serta berbagai alat berat yang lainnya. Di mana alat-alat berat tersebut benar-benar dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan atau proyek konstruksi dan pekerjaan pertambangan. Juga, bahan-bahan konstruksi yang notabene berukuran besar, contohnya seperti lembaran baja, pipa besi, tanki air, dan lain-lain, yang pasti di proyek pembangunan itu dibutuhkan, semuanya juga bisa diangkut dengan menggunakan kapal LCT yang sama.

 

Cocok untuk Daerah Pertambangan

Jadi memang contoh penggunaan yang sangat efektif dari kapal LCT ini terkait dengan pekerjaan tambang. Di negara Indonesia sendiri mempunyai banyak daerah pertambangan, di mana itu ada di pulau-pulau tertentu. Dan tanpa menggunakan kapal, tidak mungkin bisa memindahkan alat-alat berat tersebut. Karena tidak mungkin menggunakan jalur udara, karena alat-alat yang sangat berat, jadi satu-satunya jalan adalah dengan melewati wilayah perairan, dan dibutuhkan kapal dengan jenis ini. Memang Anda mungkin berpikir jika bisa juga dengan menggunakan kapal tongkang. Tetapi harap dilihat dari sisi efisien. Di mana jika dibandingkan antara Anda menggunakan kapal LCT dan dengan menggunakan kapal tongkang, akan sangat lebih efisien dengan menggunakan kapal jenis LCT ini.

Ada alasan mengapa menggunakan kapal jenis LCT ini lebih efisien dibandingkan memanfaatkan kapal tongkang. Karena LCT tak membutuhkan pelabuhan besar dalam mendaratkan angkutan. Di mana pada beberapa daerah pertambangan, untuk contohnya, itu daerahnya cukup terpencil sehingga tak tersedia fasilitas pelabuhan yang besar. Nah, karena itu Anda akan mengalami kesulitan. Tetapi dengan LCT, maka kesulitan tersebut tak akan Anda jumpai. Itulah salah satu kelebihan dari kapal jenis ini. Anda dapat membongkar muat muatan di lokasi mana saja.

 

Kapal Pengangkut Spesialis di Perairan Dangkal

Alasan mengapa kapal jenis LCT ini dapat digunakan dengan efisien, bisa bongkar muatan dengan mudah di manapun, karena kapal ini dapat digunakan pada perairan dangkal sekalipun. Landing Craft Tank ini dilengkapi dengan dek yang rata dan luas, karena itu cocok untuk mengangkut berbagai kendaraan berat, hingga manusia, dan bahan logistik dengan ukuran jumbo. Dalam dunia militer sendiri, LCT juga dimanfaatkan untuk kapal penyapu ranjau, dan ada yang dilengkapi dengan meriam, serangan udara, juga peluncur roket. Jadi hingga sekarang LCT juga ada yang digunakan untuk keperluan militer.

 

LCT bisa Digunakan baik di Laut maupun Sungai

Mungkin juga Anda berpikiran jika LCT hanya dapat digunakan di lautan saja. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa kapal ini dapat digunakan di perairan dangkal. Karena itu bisa juga digunakan di sungai. Memang di negara Indonesia yang merupakan sebuah negara kepulauan, maka keberadaan LCT sangatlah menolong. Kapal jenis ini sekarang banyak dioperasikan, baik di lautan, maupun jalur sungai yang ada di negara Indonesia. Ya, digunakan untuk tujuan komersial. Di mana orang-orang dapat menyewa kapal ini.

Bahkan, kapal jenis LCT ini juga kerap dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai kapal ferry. Jadi untuk mengisi jalur penyebrangan pulau-pulau di tanah air. Tak hanya itu, masih ada lagi fungsi lainnya dari LCT. Yakni untuk sarana mengangkut bahan cairan. Jadi bahan cairan tersebut digunakan untuk suplai kebutuhan air bersih, juga mengangkut bahan bakar minyak pada lokasi proyek pertambangan, dan kemudian didistribusikan pada berbagai daerah atau wilayah terpencil yang ada di Indonesia. Bagi Anda yang tinggal di daerah pertambangan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kapal LCT ini. Ini merupakan LCT yang dimanfaatkan untuk penggunaan oleh masyarakat atau sipil. Ukuran dari kapal ini cukup besar.

 

Daya Angkut dari LCT

Untuk kapal-kapal berjenis LCT ini juga mempunyai daya angkut yang tidak sama. Di mana tidak hanya ada satu jenis LCT, melainkan ada beberapa jenis. Dan harga kapal tersebut antara yang satu dengan LCT yang lainnya sudah tentu tidak sama. Di mana jika spesifikasi kapal lebih besar, daya angkut lebih banyak, dan performa mesin lebih baik. Sudah tentu harganya juga lebih tinggi. Tetapi memang bagi Anda yang mempunyai usaha angkutan, jika memang ada modal lebih, lebih baik membeli kapal jenis LCT yang dengan spesifikasi tinggi, karena lebih efisien. Untuk daya angkut dari LCT sendiri, bisa Anda check di bawah ini:

LCT 500 ton
LCT 700 ton
LCT 1000 ton
LCT 1200 ton
LCT 1500 ton
LCT 1700 ton

 

Kapal LCT minyak

Juga ada kapal jenis LCT yang dimodifikasi, sehingga cocok untuk mengangkut minyak. Tentunya ini membutuhkan kapal yang cukup besar. Karena muatan minyak cukup berat. Dan dalam satu kali jalan, akan lebih efisien jika membawa cukup banyak minyak. Semua itu harus dipikirkan oleh pengelola kapal tersebut.

 

Seara sebagai salah satu perusahaan jasa kirim kendaraan dan cargo melalui jalur darat dan laut, juga menggunakan kapal LCT ini sebagai armada pengiriman antar daerah terutama daerah perairan antar pulau. Dengan pertimbangan banyaknya kemudahan dan keunggulan kapal LCT yang mampu menjangkau daerah yang tak memiliki dermaga yang besar, kendaraan maupun barang kiriman anda dapat sampai di tujuan dengan cepat dan efisien. Untuk mengetahui detail serta harga pengiriman, anda dapat menghubungi customer service kami.

Tarif Transshipment di Tanjung Perak Didiskon, Perusahaan Logistik Bergembira.

Pelaku usaha pelayaran di Surabaya menyambut diskon tarif penanganan alih muat peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak karena dapat mengurangi biaya logistik.
Ketua DPC Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Surabaya Stenven Lesawengen mengatakan pemberian diskon tarif paket handling transshipment peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak merupakan langkah tepat. Tarif itu berlaku baik di terminal bongkar maupun di terminal muat.

“Ini hal baik yang dilakukan pada awal 2019 karena dapat mereduksi biaya logistik yang ditanggung oleh pengguna jasa,” katanya, Senin (14/1/2019).

Dia berharap akan lebih banyak lagi terobosan pada masa mendatang dalam menurunkan biaya logistik dan peningkatan arus pertumbuhan barang. Stenven melihat pembangunan di kawasan timur Indonesia sedang digenjot sehingga volume kargonya luar biasa.
“Dan, Tanjung Perak merupakan loading port atau pelabuhan muat bagi banyak kargo ke arah KTI [kawasan timur Indonesia],” ujarnya.
Seperti diketahui, mulai 15 Januari 2019, Pelindo III akan menerapkan tarif khusus handling transshipment kontainer domestik antar terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, yakni sebesar 65% dari tarif normal. Dengan kata lain, perusahaan pelayaran mendapat diskon handling kontainer transshipment sebesar 35%.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan diskon yang diberikan Pelindo III ini merupakan yang pertama ada di pelabuhan di Indonesia. Pemangkasan tarif ini sebagai bentuk komitmen Pelindo III dalam upaya menekan biaya logistik nasional dan pemenuhan tugas sebagai agen pembangunan.

Berdasarkan data Pelindo III, selama tiga tahun terakhir, arus kontainer transshipment di Tanjung Perak menunjukkan tren positif. Arus kontainer transshipment yang pada 2016 tercatat 33.374 boks, meningkat menjadi 35.131 boks pada 2017, dan bertambah lagi menjadi 36.980 boks pada 2018.Peti kemas transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak berasal dari wilayah Sumatera, Jakarta, dan sekitarnya, selain itu, ada juga dari Kalimantan yang selanjutnya akan diangkut ke berbagai wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan sebaliknya.

Pelindo III bakal memberlakukan tarif khusus untuk handling atawa penanganan transhipment peti kemas domestik antarterminal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sebelumnya tarif khusus ini sudah diberlakukan oleh Pelindo III di satu terminal saja.

Pelabuhan Tanjung Perak, sambungnya, saat ini mengemban peran sebagai penghubung antara wilayah barat dan wilayah timur Indonesia sehingga Pelabuhan Tanjung Perak merupakan domestik transhipment port peti kemas.

“Dengan kata lain perusahaan pelayaran mendapat diskon handling peti kemas transhipment sebesar 35%, ini baru diberlakukan di lingkungan Pelindo III atau bisa disebut sebagai yang pertama di pelabuhan yang ada di Indonesia ini,” kata Doso Agung.

“Dengan meningkatnya arus peti kemas transhipment domestik, Pelabuhan Tanjung Perak semakin mengukuhkan posisinya sebagai penghubung wilayah Indonesia bagian barat dan timur, dengan didukung sekitar 72 rute pelayaran peti kemas domestik,” imbuhnya.

Berdasarkan data Pelindo III, selama tiga tahun terakhir arus peti kemas transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan tren positif. Pada tahun 2016 arus peti kemas transhipment tercatat 33.374 boks, tahun 2017 tumbuh menjadi 35.131 boks dan di tahun 2018 mencapai 36.980 boks.

Sebagai informasi, beberapa perusahaan pelayaran domestik yang melayani rute transhipment diantaranya Meratus, Tanto, Salam Pacific Indonesia Lines, Tempuran Emas, Mentari Sejati Perkasa, dan Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan. Pelayanan peti kemas domestik juga dilayani oleh seluruh terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, termasuk yang dioperatori oleh anak perusahaan Pelindo III seperti Terminal Petikemas Surabaya, BJTI Port, dan Terminal Teluk Lamong.

Ketua DPC Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA) Stenven Lesawengen mendukung adany penerapan tarif transhipment peti kemas domestik antarterminal sebesar 65% dari tarif normal handling peti kemas yang diberlakukan di wilayah Pelindo III.

“Kawasan Timur Indonesia (KTI) sedang digenjot pembangunannya oleh Pemerintah, maka volume kargonya luar biasa. Sehingga pemberian diskon tarif pakethandling peti kemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak merupakan langkah tepat. Karena Tanjung Perak merupakan loading port atau pelabuhan muat bagi banyak kargo ke arah KTI,” ujar  Ketua DPC Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA) Stenven Lesawengen.

Dampak dari kebijakan ini membuat Seara sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa pengiriman logistik dan kendaraan merasa di untungkan. Bukan hanya Seara sebagai perusahaan, konsumen yang menggunakan jasa Seara juga diuntungkan dengan turunnya harga jasa yang mereka harus bayarkan. Kedepannya kebijakan ini bisa diterapkan pada pelabuhan yang lain, agar harga barang dan jasa semakin murah dan dapat menaikkan kesejahteraan rakyat.

Jasa Kirim Kendaraan

Ternyata Teknologi GPS Punya Andil Bagi Perusahaan Logistik

Jasa Kirim KendaraanPenerapan Teknologi Alat GPS Tracker Untuk Kendaraan Distribusi Barang dan Logistik

Logistik dalam perkembangannya hingga, kini sudah merupakan ilmu yang arus dapat perhatian khusus mengingat sejarah pertumbuhan ekonomi yang semakin kompleks seperti produktivitas barang-barang yang dihasilkan pabrik atau perusahaan, bagaimana penyalurannya dan penyimpanannya serta pengelolaan hasil produk secara menyeluruh memerlukan penanganan khusus dan serius.

Truk Logistik dan Distribusi Barang Memakai GPS Tracker Menganalisa Efektivitas Pekerjaan

Untuk mencapai hasil yang efisien dan efektivitas semua itu mutlak memerlukan pengorganisasian yang baik atau sering diistilahkan dengan manajemem logistik yang terpadu sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam melaksanakan kegiatannya. Istilah logistik mencakup banyak aspek dan kegiatan yang sangat luas, maka pengertian dan definisi dapat diuraikan beraneka macam.

Pada dasarnya kegiatan logistik sama tuanya dengan peradaban umat manusia, tetapi istilah itu sendiri relatif baru, secara sadar atau tidak sadar setiap manusia, rumah tangga, kantor, perkumpulan atau organisasi-organisasi lain, memiliki unsur dan atau menyelenggarakan logistik, meskipun kenyataannya tidak selalu menggunakan istilahnya.

Perusahaan mengantarkan produknya ke pelanggan menggunakan jaringan distribusi logistik. Sebuah jaringan distribusi terdiri dari aliran produk dari produsen ke konsumen melalui titik-titik pemindahan, pusat distribusi (gudang), dan pengecer.

Peranan jaringan distribusi dan manajemennya merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan dengan bantuan tehnologi gps tracker.

Manfaat Truk Distribusi dan Logistik Dengan Memakai GPS Tracker

  1. Mempermudah pengiriman barang meski berada di tempat yang sulit di jangkau.
  2. Keamanan dan kenyamanan lebih terjamin
  3. Sistem yang terintegrasi secara baik
  4. Kenyamanan dalam berkomunikasi
  5. Untuk menganalisis bagaimana implementasi distribusi logistik dalam mendistribusikan barang dari pusat distribusi ke berbagai gerai agen / toko
  6. Untuk menganalisis bagaimana hubungan antara implementasi distribusi logistik terhadap kinerja pasokan ke gerai / toko

Adapun Kegunaannya GPS Tracker untuk Truk Barang adalah :

  1. Memberikan pengetahuan tentang bagaimana distribusi logistik bermanfaat untuk mempengaruhi kinerja pasokan barang dari pusat distribusi ke gerai / toko
  2. Memberikan tambahan referensi bagi  kalangan akademisi untuk keperluan studi dan penelitian selanjutnya mengenai topik permasalahan yang sama.

Beberapa keunggulan dari pengunaan GPS bagi perusahaan logistik, yaitu:

  1. Mempermudah pengiriman barang meski berada di tempat yang suit di jangkau.
  2. Keamanan dan kenyamanan lebih terjamin
  3. Sistem yang terintegrasi secara baik
  4. Kenyamanan dalam berkomunikasi

Pelacakan dengan menggunakan “Global Positioning System” atau “GPS tracking” bisa membantu pelaku bisnis transportasi dalam mengontrol usahanya karena bisa memantau keberadaan armadanya yang disewa orang lain.

“Sektor usaha di bidang transportasi sangat penting dan membutuhkan investasi tidak sedikit, untuk itu perlu dilengkapi dengan teknologi salah satunya GPS,” ujar Direktur Utama CV Fasttrack Multi Media Systems Arif Buchori di Semarang, Selasa.

Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informatika tersebut hingga saat ini sudah memiliki banyak pelanggan GPS tracking yang kebanyakan bergerak di sektor transportasi dan cargo.

“Mulai dari perusahaan logistik, truk, bus, dan taksi, tidak hanya melacak di mana armada transportasi sedang berada namun juga mengetahui kecepatannya ketika sedang berjalan di jalan raya,” ujarnya.

Arif mengatakan dengan demikian para pelaku bisnis bisnis bisa menekan pembengkakan biaya perawatan armada transportasi yang dimiliki, dengan GPS tracking tersebut pemilik perusahaan bisa mengontrol pengemudi dengan langsung melakukan komunikasi dua arah.

“Kecepatan armada yang semakin tinggi dalam waktu tiba-tiba bisa berefek negatif pada mesin dan roda mobil, oleh karena itu pemilik mobil bisa mengantisipasi kejadian tersebut,” jelasnya.

Dalam program tersebut pihaknya bekerja sama dengan Indosat karena harga murah yang ditawarkan oleh perusahaan telekomunikasi tersebut sehingga diharapkan tidak memberatkan pelaku bisnis.

Rudi mengatakan paket per bulan yang disediakan mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu, dengan spesifikasi yang semakin mahal maka semakin lengkap fasilitas yang bisa dinikmati oleh pelaku bisnis.

Menurutnya sejumlah usaha di beberapa kota besar sudah menggunakan sistem tersebut di antaranya Padang, Balikpapan, Jakarta, dan Kalimantan.

“Kami melihat Semarang dan sekitarnya memiliki potensi besar untuk pasar kami, sejauh ini sektor yang paling banyak yaitu di bidang pengiriman barang,” jelasnya.

Untuk jasa pengiriman kendaraan kecil, sedang, besar dan alat berat serta derek 24 jam, maka anda dapat menghubungi di SEARA hotline service kami +6281399244439 atau customer-support@seara.co.id

Terimakasih

 

Kargo Udara Mahal, Perusahaan Jasa Pengiriman Beralih ke Kapal Laut

Dampak Kenaikan Harga Kargo Pesawat

Kenaikan tarif kargo pesawat saat ini  dianggap terlalu tinggi hingga berdampak buruk bagi industri pengiriman logistik.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia (Asperindo), Bayu Paryanto mengatakan, kenaikan harga kargo pesawat mencapai 350 persen. Menurut dia, hal itu sangat berdampak ke industri jasa pengiriman barang.

“Kalau dari kami (tarif) naiknya 20 persen, dari airlines kenaikan paling rendah 120 persen yang paling tingig 350 persen,” ujar Budi.

Budi menyebutkan kenaikan harga kargo itu pun secara todas langsung merugikan masyarakat. Sebab, para penjual harus menaikkan harga produknya.

“Karena permintaan pasarnya berkurang. Ongkos kirimnya lebih mahal daripada produksinya. Penurunan pesanan sekitar 30 sampai 40 persen,” kata Budi.

Untuk mengakali kenaikan harga kargo pesawat itu, perusahaan logistik beralih ke transportasi laut. Namun ternyata di transportasi laut pun para pengusaha mengalami kendala.

“Kita alihkan kiriman-kiriman reguler. Itu pun di daerah tertentu yang terjangkau, misalnya Jawa, bisa dicampur dengan darat. Kalau laut misalnya yang ke Pontianak, Banjarmasin, kan jarak jempuhnya cuma dua harı, itu masih bisa. Tapi kendala di lapangan  muncul, bongkar muatnya lama. Kami harus putar otak lagi, nggak mungkin kami yang molornya sampai 5 hari,”ujarnya.

Moda Transportasi Laut yang digunakan dalam jasa pengiriman, antara lain:

  • Kapal Roll On – Roll Off (Ro-Ro)

Kapal Ro-Ro adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri juga, sehingga disebut sebagai kapal roll on – roll off atau disingkat Ro-Ro. Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan dengan moveable bridge atau dermaga apung ke dermaga.

Kapal Roro selain digunakan untuk angkutan truk juga digunakan untuk mengangkut mobil penumpang, sepeda motor serta penumpang umum. Angkutan ini merupakan pilihan populer antara Jawa dengan Sumatera di Merak-Bakauheni, antara Jawa dengan Madura dan antara Jawa dengan Bali.

Seara hanya menjalin kerjasama dengan rekanan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik dalam menjalankan perusahaan moda transportasi ini dan selalu melakukan evaluasi terhadap rekanan kami ini, sehingga Seara selalu dapat memberikan pelayanan yang baik dan terpercaya kepada para kliennya.

  • Landing Craft (LCT)

LCT atau singkatan dari Landing Craft – Tank adalah sebuah kapal pendarat serang untuk mendaratkan tank di tepi-tepi pantai. Kapal ini mulai muncul pada saat Perang Dunia II dan digunakan oleh Angkatan Laut Inggris dan Amerika Serikat pada saat itu. AL Amerika Serikat kemudian menggunakannya untuk tujuan-tujuan lainnya selama Perang Korea dan Perang Vietnam. Selama Perang Dunia II, kapal-kapal ini biasanya dikenal dengan singkatan namanya, LCT.

Dengan tetap memakai nama LCT, banyak kapal-kapal ini beroperasi di perairan dan jalur sungai Indonesia sebagai kapal-kapal komersial mengangkut berbagai muatan atau jenis barang yang berukuran besar dan berbobot besar (misalnya dump truck, dozer, escavator, alat konstruksi, steel structure, boiler , mesin turbin, rig equipment, transformer, material project, dan lain-lain) ke berbagai penjuru Indonesia, terutama ke daerah pertambangan atau lokasi proyek yang berada di pulau atau pantai dan jalur sungai.

Jenis kapal LCT biasa juga digunakan sebagai sarana kapal ferry untuk jalur penyeberangan antar pulau di Indonesia. Fungsi lainnya dari LCT adalah sebagai sarana angkut bahan cairan untuk supply kebutuhan air bersih dan bahan bakar minyak di lokasi proyek pertambangan atau untuk distribusi ke berbagai wilayah terpencil di Indonesia.

Untuk pengiriman alat-alat berat maupun jenis kendaraan berbobot besar Seara menggunakan moda transportasi LCT. Dalam menggunakan moda transportasi LCT ini Seara selalu memilih rekanan moda transportasi LCT yang memiliki reputasi terpercaya dan terjamin dalam pelayanannya sehingga bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para klien yang mempercayakan pengirimannya kepada Seara.

  • Less than Container Loaded (LCL)

LCL atau Less than Container Loaded, yaitu jenis pengiriman barang tanpa menggunakan container dengan kata lain parsial. Jika anda menggunakan jenis pengiriman LCL, maka barang yang anda kirim itu ditujukan ke Gudang penumpukan dari shipping agent. Lalu dari pihak Gudang tersebut akan mengumpulkan barang-barang kiriman LCL lain hingga memenuhi quota untuk di muat ke dalam container.

Pengiriman dengan system LCL ini lebih banyak digunakan untuk jenis pengiriman paket barang (consumer goods).
Seara memastikan bahwa pengiriman jenis LCL ini memiliki jaminan kualitas pengiriman yang sama terhadap layanan Seara lainnya, hal ini karena Seara memiliki gudang-gudang penerimaan barang yang baik dan aman baik di daerah penerimaan maupun di daerah tujuan pengiriman di Indonesia.

  • Full Container Loaded (FCL)

Layanan lain yang di miliki Seara dari jenis pengiriman menggunakan Jalur Laut adalah FCL atau Full Container Loaded, yaitu jenis pengiriman barang dengan menggunakan container. Walaupun quantity barang tersebut lebih pantas dengan mode LCL, tetapi jika shipper mengirimkan barangnya dengan menggunakan container maka jenis pengiriman ini disebut dengan FCL.
Pengiriman barang dengan mode FCL mengharuskan klien mengirimkan container ke Gudang Penerimaan milik Seara untuk selanjutnya container tersebut di proses. Proses pemuatan barang ini di namakan Stuffing Process. Setelah proses Stuffing selesai, container akan di segel oleh Seara dan container akan segera diirimkan  ke Tempat Penumpukan Peti Kemas dipelabuhan pengiriman.

Oleh karena kepuasan pelanggan adalah hal yang ter bagi terpenting, maka Seara hanya menjalin kerjasama dengan rekanan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik dalam menjalankan perusahaan moda transportasi ini dan selalu melakukan evaluasi terhadap rekanan kami ini, sehingga Seara selalu dapat memberikan pelayanan yang baik dan terpercaya kepada para kliennya.

kirim fortuner murah

Orang Kaya Bekasi Menyukai MPV Daripada Sedan

Mobil MPV lebih disukai dibanding sedan

Kendaraan mewah identik dengan mobil sedan. Namun ini tak berlaku bagi warga Bekasi, Jawa Barat. Kepala Bengkel Astrido Toyota Bekasi Andry Bastian mengatakan, orang kaya Bekasi cukup unik, orang kaya bekasi menyukai MPV daripada sedan.

“Kalau waktu saya di Tangerang dulu, orang kaya itu belinya Camry. Nah di Bekasi, sedikit sekali yang seperti itu. Mereka lebih pilih Fortuner,” katanya di MUNAS Komunitas Toyota Calya Indonesia (KTCI), Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/1/2019).

“Sering tuh saya lihat ibu-ibu naiknya Fortuner,” lanjut Andry.

Fenomena itu terjadi karena kontur jalan di kawasan Bekasi tak memungkinkan untuk membawa mobil sedan. Sehingga bila konsumen Toyota ingin naik kelas, Fortuner pilihan pertamanya.

“Yah begitu deh, jalan di Kalimalang sulit,” katanya lagi.

Secara postur, Fortuner yang memang merupakan MPV bongsor tampak lebih gagah. Selain itu Fortuner juga mampu menerabas segala permukaan jalan tanpa perlu khawatir akan adanya lubang. Berbeda dengan sedan. Mengendarai sedan harus ekstra hati-hati karena ground clearance mobil rendah.

Salah-salah menggeber mobil di jalanan berlubang bukan tak mungkin mobil bisa langsung baret atau lebih buruknya malah merusak beberapa komponen luar mobil.

Meski diminati orang kaya Bekasi, Andry juga memaparkan dari segi penjualan di dilernya Avanza masih jadi tulang punggung di sana. Diteruskan oleh Calya.

“Semua orang nampaknya bisa beli Avanza,” tutupnya. (ruk/dry)

MPV vs Sedan
MPV dan Sedan

Kelebihan Mobil MPV dibandingkan Sedan

Berikut akan kita bahas kelebihan dan kekurangan mobil MPV dan sedan

Kelebihan dan Kekurangan Mobil MPV

Mobil ini memang paling banyak di Indonesia. Kelebihan mobil ini tentu saja bisa membawa penumpang yang lebih banyak yakni delapan penumpang, bahkan bisa lebih.Kekurangan mobil ini tergantung dari masing-masing merk. Untuk urusan tenaga, memang MPV tidak sekuat sedan. Sementara mesin dari mobil ini juga beragam, namun rata-rata berada pada kisaran 1500 cc-2500 cc. Mobil MPV juga biasanya hemat dalam segi konsumsi bahan bakar, meskipun tidak sehemat city car.

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Sedan

Keunggulan dari mobil sedan ini adalah mengutamakan performa dan penampilan dalam berkendara karena mobil Sedan umumnya dirancang untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik. Selain itu tenaga mobil sedang juga cukup kuat. Selain itu, sedan juga memberikan bagasi yang lebar bagi anda yang kerap membawa banyak barang. Kekurangannya termasuk jika dibandingkan dengan mobil MPV adalah mobil ini tidak bisa membawa penumpang banyak. Sehingga anda tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan anda.

Sebagai tambahan jika anda yang bertempat tinggal di Bekasi dan sekitarnya dan memerlukan jasa pengiriman mobil mewah anda atau jasa derek gendong kendaraan anda, maka dapat menghubungi Seara 24 jam di Tytyan Kencana, Jl. Fatahillah Blok A3 No.1, Bekasi Utara atau Klik WhatsApp kami.

Source dengan modifikasi