Work From Home

Sejak Pemerintah menghimbau masyarakat untuk stay at home akibat pandemi Corona ini, banyak perusahaan pun mengikuti anjuran tersebut dengan merumahkan karyawannya atau familiar disebut Work From Home. Jika kalian salah satu yang mengalaminya, pasti paham sekali riwehnya memulai WFH diawal – awal minggu pertama. Baru bangun tidur yang harus kalian lakukan adalah stay di depan laptop / komputer / HP kalian. Setiap harinya kegiatan tersebut dimulai pada jam yang sama dan berakhir di jam pulang seperti biasanya di kantor.

Mungkin sedikit terlambat untuk memberikan tips ini, tapi bisa dilakukan untuk kalian yang masih WFH sampai hari ini. Apa saja tips nya? Cekidot ….

  1. Bangun pagi lebih awal

Walaupun kerja dari rumah, tapi baiknya kalian bangun pagi lebih awal dan mandi terlebih dulu sebelum mulai bekerja. Tujuannya agar badan kita lebih fit dan fresh saat stay di depan gadget nantinya

  1. Pastikan daya baterai gadget kalian penuh

Tidak lucu kan lagi serius meeting, nyatanya baterai gadget kalian habis lalu panik mencari chargeran yang lupa ditaruh dimana. Selain mengganggu meeting, tentunya mengganggu konsentrasi kalian juga

  1. Manfaatkan jam istirahat untuk rebahan

Walaupun WFH tapi jam istirahat tetap diberlakukan seperti biasa yaitu jam 12:00 – 13:00. Saat jam istirahat itu, sebaiknya benar – benar kalian gunakan untuk istirahat, jauhkan diri dari gadget agar setelahnya kalian bisa memulai pekerjaan kembali dengan baik

  1. Pisahkan ruang kerja kalian dengan kamar tidur

Sebaiknya pisahkan ruang bekerja dengan kamar tidur, karena kalau disatukan lama kelamaan kalian akan jenuh dan kasur pun seolah – olah jadi lebih posesif menggoda kita yang sedang konsentrasi agar lebih memilih untuk tidur saja

  1. Siapkan minum dan cemilan secukupnya

Walau kalian sedang sibuk di depan gadget kalian, jangan pernah lupa untuk rutin minum dan sedikit ngemil agar stamina kalian tetap baik. Karena Corona sangat senang dengan orang – orang yang lemah daya tahan tubuhnya

Dari kelima tips itu, mana yang sudah kalian jalankan setiap harinya? Kalau saya semuanya selalu dijalankan karena kita senasib, sampai hari ini pun saya masih menjalankan WFH namun semua pengiriman mobil dan pengiriman alat berat tetap kami optimalkan sampai tempat tujuan. Jadi jangan khawatir menggunakan jasa kirim mobil SEARA.

Apakah Anda Pengemudi Yang Baik?

Bisa mengemudi, belum tentu bisa mengendalikan mobil

Bisa mengendalikan mobil, belum tentu bisa disebut pengemudi yang baik.

Meski begitu, menjadi pengemudi yang baik bukanlah suatu hal sukar.

Selain mematuhi aturan, pengemudi yang baik adalah pengemudi yang mampu membuat kegiatan berkendara menjadi sebuah seni, menyenangkan, dan tentunya aman

Apakah kita sudah masuk dalam kategori pengemudi yang baik?

Mari kita lihat ciri-cirinya.

Berikut adalah 9 ciri-ciri pengemudi yang baik, berdasarkan penilaian dari beberapa pakar serta pembalap profesional

Memiliki Strategi Keluar dari Masalah di Jalanan

Keluar dan kabur dalam artian bukan melarikan diri, tapi lebih tepatnya mampu memutuskan cara bagaimana menghindarkan diri dari masalah-masalah di jalan, seperti tahu caranya memilih jalan tikus yang ampuh dalam kemacetan, atau mengendalikan mobil sewaktu ada kecelakaan di depan. Hal yang sangat penting, karena kita tidak tahu akan ada apa di jalan nanti

Jiwa & Perasaan yang Tenang serta Stabil

Kemampuan untuk tetap tenang sewaktu dalam tekanan adalah bagian penting dalam berkendara. Tidak panik ketika ada kecelakaan atau jalanan yang licin adalah contohnya. Dengan perasaan yang tenang dan stabil, anda dapat memilih tindakan yang tepat ketika ada masalah, karena anda tidak dapat menebak momen-momen apa yang akan anda hadapi nanti di jalan raya

Berpikir Panjang ke Depan

Banyak pengemudi memandang ke depan ketika mengemudi, sedangkan pengemudi yang baik adalah yang melihat ke jalan serta lalu lintas sejauh mata mereka mampu memandang, karena dengan tahu kondisi jalan, anda dapat mengetahui tindakan apa saja yang akan ambil, seperti mengerem atau menambah kecepatan jika memungkinkan

Tahu serta Waspada akan Batas Maksimum

Bukan hanya batas maksimum kecepatan, namun juga kemampuan mengemudi anda, mobil serta jalanan yang dilalui. Dengan memperhitungkan batas maksimum yang mampu dilakukan, maka dapat dipastikan anda akan aman di jalan raya. Memang menyenangkan memaksakan diri sampai batas maksimum mobil, namun tidak lucu jika anda harus mengalami kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain

Halus

Pengemudi yang mengemudi dengan halus & teratur pasti pengemudi yang baik. Seperti menjaga kecepatan mobil dengan stabil, atau menjaga penumpang tidak muntah karena mobil yang meliuk-liuk di tikungan dengan kencang. Dengan mengemudi yang halus, pasti memiliki banyak manfaat dalam mengemudi

Sabar

Mengemudi yang baik tahu kapan harus berada di depan dan di belakang. Tidak harus anda menyalip setiap mobil yang ada, meski anda serta mobil memiliki kemampuan untuk itu. Pembalap yang hebat tahu kapan harus menjaga jarak dengan pembalap di depannya, dan ketika momennya pas, maka baru dia menyalip, sama seperti pengemudi di jalan raya. Jadi, intinya : Sabar & tunggu momen yang tepat.

Baca juga : Mengelola Emosi Saat Mengemudi

Menghilangkan Gangguan

Semua orang tahu, ketika ada telepon masuk ketika berkendara, maka kemungkinan akan terjadi kecelakaan akan lebih besar. Pengemudi yang baik adalah yang menaruh handphone & gadget miliknya di tempat yang mudah diakses, dan tidak mengangkat telepon atau membaca SMS sewaktu mengemudi. Lebih sedikit gangguan, maka akan lebih aman anda di jalan, simple

Presisi

Pembalap yang hebat adalah yang mampu menyapu tikungan di sirkuit dengan sempurna. Setiap tikungan dilewati dengan pas, hanya berbeda beberapa inci bahkan senti, tidak peduli kondisi cuaca maupun gangguan di jalan. Sama seperti pengemudi di jalan raya, yang mampu menjaga kecepatan serta mampu menyalip dengan efisien setiap mobil di jalan tol, atau melewati tikungan-tikungan di jalan pasti mampu menghemat waktu berkendara. Dengan kecepatan yang konsisten serta tidak terburu-buru, anda pasti lebih aman di jalan

Konsisten

Ini berhubungan dengan poin ke-3, Presisi. Seperti contoh adalah Ayrton Senna atau Michael Schumacher, mereka dengan konsisten mencetak kemenangan atau podium, tidak peduli kondisi mobilnya sudah tidak maksimum atau sedang dalam tekanan baik luar atau dalam. Pengemudi yang baik mampu berkendara dengan waktu yang tepat dengan kecepatan yang sama. Membuat penumpang dan tujuan berkendara menjadi lebih pasti dan aman

Pengalaman

Bisa dibilang tidak ada cara yang lebih cepat untuk mendapatkan pengalaman, selain anda harus banyak mengemudi. Apalagi untuk pengemudi pemula, semakin anda banyak mengemudi di kondisi jalan yang beragam dan trayek yang berbeda, maka makin pandai dan mampu mengambil tindakan apa yang harus anda ambil.

Melihat dari ke sepuluh ciri pengemudi yang baik di atas, Seara menetapkan seleksi ketat dalam memilih pengemudi mobil towing yang kami punya.

Hal ini merupakan upaya dari Seara dalam memberikan layanan terbaik dan rasa aman kepada para konsumennya.

Jadi jangan ragu hubungi kami untuk mendapatkan layanan prima dari para driver kami.

Jika Kendaraan Terjebak Demo

Terjebak Demo

Penyampaian aspirasi ke jalanan seperti yang terjadi minggu lalu tak pelak membuat beberapa ruas jalan ditutup. Untuk itu peralihan lalu lintas diberlakukan dan pengendara melalui ruas jalan yang berbeda dari yang biasa dilalui. Hal ini masih bisa dimaklumi, asal dapat kembali ke rumah dalam keadaan selamat, meski harus berputar hingga beberapa kilometer. Namun apa jadinya jika kendaraan yang kita kemudikan terjebak dalam kerumunan massa?  Jika kendaraan terjebak demo? Meski daerah yang akan dilalui pendemo sudah jelas, ada kemungkinan hal tersebut  tidak bisa menghindari kerumunan massa ketika sedang berkendara.

Tips Saat Kendaraan Terjebak Demo

Panik? Tunggu dulu. Sebelum panik dengan apa yang harus dilakukan dan untuk menghindari kemungkinan kericuhan, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
1. Jangan pernah menembus kerumunan massa.
2. Jika Anda menemukan diri Anda di jalur kerumunan, bawa kendaraan mundur atau berbalik dan pergi dengan tenang.
3. Jika Anda tidak dapat menjauhi kerumunan, parkirkan mobil, lalu tinggalkan mobil dalam keadaan terkunci dan berlindung daerah yang lebih aman.
4. Jika Anda tidak punya waktu untuk menghindar dan keluar, berhentilah dan matikan kendaraan. Kunci pintu dan tetap tenang tanpa menunjukkan permusuhan atau amarah.

Waspadai Dampak Stres karena Kemacetan Demo

Salah satu dampak Demo adalah kemacetan di beberapa lokasi, Hal ini berisiko menimbulkan stres bagi pengendara yang berdampak negatif.

Kemacetan seperti menjadi situasi yang kompetitif untuk mencari jalan keluar. Situasi ini justru memicu tindakan agresif dam kompetitif dalam diri kita.

Seperti yang diungkapkan oleh David Strayer -seorang profesor psikologi di University of Utah, perilaku agresif yang muncul bisa menimbulkan implikasi penyakit kardiovaskular.

Dalam sebuah percobaan, Strayer dan rekannya membuat sebuah simulasi, di mana mereka dikondisikan telat menghadiri meeting dan ada insentif finansial untuk mereka yang datang sebelum orang lain datang.

Terdapat satu grup yang berkendara dengan kelajuan tinggi. Sedangkan kelompok lain diberitahukan, mereka hanya memiliki batas waktu yang sedikit.

Penelitian menunjukkan, banyak pria dibandingkan wanita yang berkendara secara agresif. Bahkan, mereka memiliki tekanan darah tinggi saat berada di bawah tekanan akibat kepadatan lalu lintas.

Strayer menambahkan, tekanan yang terjadi secara umum dapat membentuk perilaku agresif.

“Dalam studi simulator yang telah kami lakukan, para partisipan benar-benar mengemudi dengan agresif dan membunyikan klakson mereka,” ungkap Strayer. Mereka hanya berkendara di sebuah simulator komputer.

Dalam sebuah studi American Journal of Preventive Medicine 2012, menemukan orang-orang yang kerap berkendara cenderung memiliki tekanan darah tinggi, begitu juga dengan indeks massa tubuhnya.

Semakin jauh perjalanan seseorang saat berkendara, semakin minim aktivitas fisik yang dilakukannya.

Bila Anda berkendara baik pergi dan pulang kerja, para ahli menyarankan untuk menghindari jam kemacetan.

Setidaknya, Anda bisa meluangkan waktu bersantai sejenak saat selesai bekerja di kantor sekira 30 – 40 menit sambil menunggu kemacetan berakhir. Demikian dikutip dari CNN, Jumat (4/11/2016).

4 Tips Meredakan Stres Akibat Kemacetan Demo

Kemacetan demo bisa menimbulkan stres pada seseorang di jalan, terutama pulang kerja. Tapi, ada cara meredakan stres di tengah kemacetan Demo.

Berikut tips untuk mengatasi stres saat macet, dikutip dari Pschologytoday, Jumat (4/11/2016).

1.Tarik napas dalam

Tenangkan pikiran dan buat diri Anda rileks. Tarik napas dalam, hembuskan secara perlahan. naf Ulangi beberapa kali, teknik sederhana ini dapat Anda lakukan di belakang kemudi sambil menghadapi kemacetan,

2.Nikmati lagu favorit

Selamat datang di ranah kemacetan, jangan biarkan pikiran Anda dilanda stres karena banyak mobil yang mengantri di depan dan di samping mobil Anda. play-the-music Jangan lupa, pasang lagu favorit atau radio favorit Anda, lalu menyanyilah.

3.Mengurangi reaksi marah

Anda bisa saja jengkel di tengah kemacetan menghadapi perilaku pengemudi lain yang seenaknya menyelak di tengah kemacetan. Tenang, jangan terbawa emosi. Anda perlu mengalihkan pikiran Anda ke hal lainnya. Memang, di tengah kemacetan emosi seseorang mudah terpancing.

4.Tersenyumlah

Meski jalanan tersendat. Cobalah redakan stres dengan menarik kedua bibir Anda dan membentuk senyuman. Walau terpaksa, cara ini bisa meredakan Anda dari stres. Pikirkan hal lucu dan tertawalah, biarkan tubuh mengurangi respons atas emosi Anda.

So, happy driving everyone. Berita Seara akan menemani anda selama dalam perjalanan dan kemacetan.

Hubungi kami untuk mengetahui jasa layanan kami lebih lengkap.

Mencegah Kecelakaan Beruntun

Mencegah kecelakaan beruntun

Dalam 2 minggu ini, kita membaca berita soal kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan tol Cipularang.
Bukan hanya satu, tapi 2 kecelakaan beruntun besar yang mengakibatkan banyak korban nyawa. Tentunya hal tersebut tidak mau kita alami.

Tips Mencegah Kecelakaan Beruntun

1. Pacu kendaraan sesuai kecepatan yang dianjurkan

Kecepatan berlebih menjadi salah satu penyebab utama dalam setiap kecelakaan yang terjadi.

Untuk itu sudah sebaiknya kamu memacu kendaraan dengan kecepatan yang dianjurkan sesuai peraturan.

Jangan memacu kendaraan dengan kecepatan berlebih karena jalan raya bukanlah sirkuit untuk balapan.
Jadi pasti lebih ramai dan kondisi jalannya sendiri tidak diketahui apakah aman atau tidak.

2. Beri jarak aman antar kendaraan

Cara ini juga perlu diperhatikan, karena tak ada gunanya memacu kendaraan dengan pelan atau sesuai kecepatan yang dianjurkan.

namun tidak menjaga jarak. Pada akhirnya bisa saja tetap terlibat dalam kecelakaan beruntun
Ini perlu dilakukan agar bisa mengambil ancang-ancang dan menghindari kendaraan yang ada di depan saat mereka melakukan pengereman mendadak.

3. Fokus berkendara

Dalam berkendara, pandangan harus selalu fokus ke jalan dan jangan terlalu sering melirik ke hal-hal yang tak perlu dipandang.
Sesekali boleh, misalkan seperti untuk mengganti stasiun radio atau mengecilkan suhu AC, tapi harus segera mengembalikan pandangan ke depan.
Hampir sama dengan sebelumnya, dengan berfokus dapat mengantisipasi untuk berpindah jalur atau mengerem dari jarak jauh sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan beruntun.

4. Periksa juga kondisi kendaraan

Selain memperhatikan ketiga hal tadi, perhatikan juga kondisi kendaraan yang kamu gunakan.
Perhatikan kondisi sedetail mungkin dan utamakan faktor-faktor terpenting dari kendaraan, mulai dari ban, mesin, rem, kopling, oli (mesin dan rem), dan beberapa komponen lainnya yang sekiranya penting.
Lebih baik lelah di awal untuk mencegah daripada harus mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga: Ribuan Kecelakaan karena Ponsel

Inovasi Pencegah Kecelakaan

Selain tips diatas, para ilmuan di Indonesia yang tergabung dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI juga sudah mengembangkan inovasi  untuk mencegah kecelakaan beruntun seperti yang terjadi di Tol Cipularang, Senin, 2 September 2019.

Inovasi tersebut diantaranya adalah :

1. Alat ukur jarak kendaraan

Pada 26 Agustus 1991, LIPI mendaftarkankan invensinya tentang upaya pencegahan tersebut, yang akhirnya pada 10 Maret 1997 dengan nomor paten ID 0,001,402. Bermodalkan paten ini, pengemudi bisa dipandu dalam 4 hal, yang salah satunya mengukur jarak antara kendaraannya di depannya untuk menjaga jarak aman sehingga mencegah kecelakaan beruntun.
Perangkat ini seperti gambar pada kaca kendaraan yang menggambarkan jarak mulai dari 10 meter sampai 120 meter.

2. Stiker di belakang kendaraan

Pada 2012, ditemukan perangkat baru yang lebih sederhana, berupa stiker yang dipasang di belakang kendaraan. Stiker ini khusus didesain berdasarkan akuitas (ketajaman) mata manusia normal.

Sebagaimana yang dipersyaratkan ketika tes mata saat ujian Surat Izin Mengemudi, di mana mata yang mempunyai akuitas di bawah normal harus menggunakan optik korektif (kacamata atau lensa kontak).

Adapun fasiltas pengukur jarak pada invensi ini berupa stiker yang ditempelkan di bagian belakang kendaraan, dan yang memanfaatkannya adalah pengemudi yang membuntutinya. Invensi ini didaftarkan pada 29 Desember 2013 dan granted pada 27 Januari 2017 dengan nomor paten IDS 0,001,554. Berbagai varian stiker jenis ini telah dibuat dan didistribusikan lebih dari 400 buah.

3. Sistem elektro-optik

Berbasis stiker sebelumnya yang bersifat pasif dan dirasa tidak artistik, invensi baru dimunculkan dengan menggunakan sistem elektro-optik.
Invensi sebelumnya berupa angka pasif stiker yang menunjukkan kecepatan terkait jarak.

Pada invensi ini angka tersebut berupa tayangan angka elektronik pada layar monitor yang ditempatkan di bagian belakang kendaraan sebagai pengganti stiker.

Namun, angka berubah secara dinamis karena disesuaikan dengan kecepatan kendaraan yang dipasangi alat ini.

Bahkan alat ini juga bisa menayangkan gambar kartun, karikatur atau apapun pada saat berhenti karena macet, misalnya. Invensi ini juga mendapat penghargaan sebagai salah satu yang dimuat pada 109 Inovasi Indonesia 2017.

4. Sinar laser cahaya

Jarak aman antar kendaraan masih menjadi perhatian, sehingga inovasinya muncul kembali yang didaftarkan pada 27 Februari 2017 dengan nomor paten P00-2017-01-281.

Kali ini, dengan memanfaatkan sinar laser cahaya tampak untuk menunjukkan kepada pengemudi kendaraan yang dipasang sumber cahaya laser posisi jarak aman.

Sinar laser ini dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai kebutuhan. Ketika kendaraan dilengkapi laser melaju dengan kecepatan, misalnya 80 km/jam, maka sinar laser berdaya tinggi akan tampak oleh mata pengemudi, terpapar pada permukaan jalan pada jarak 80 m di depan kendaraan.

Dengan demikian, pengemudi mengetahui apakah jaraknya dan kendaraan di depannya aman atau tidak. Jika tidak aman, diperlihatkan dengan cahaya laser yang menyentuh bagian belakang kendaraan yang dibuntutinya, maka segera menurunkan kecepatannya atau menyalipnya, jika memungkinkan dan aman.

5. Fasilitas jalan tol (marka jalan)

Tidak puas dengan mengelola perangkat yang terdapat pada kendaraan, LIPI berinovasi pada sarana jalan, yaitu bagian dari fasilitas jalan tol itu sendiri. Adapun inovasinya adalah berupa penanda jarak aman yang diterakan pada badan jalan, atau permukaan jalan.

Temuan didaftarkan patennya pada 29 September 2017 dengan nomor pendaftaran P00-2017-06-605, berjudul Penanda Jarak Aman Antar Kendaraan pada Badan Jalan. Dengan demikian pengemudi yang memanfaatkan jalan tol tidak perlu melengkapi kendaraannya dengan perangkat pengukur jarak, tapi justru Pengelola Jalan Tol yang menyediakannya.

Apabila kecelakaan sudah tidak bisa dihindari, untuk di jalan tol dapat menggunakan jasa derek pengelola jalan tol sedangkan untuk non tol dapat menggunakan jasa seara dalam menderek kendaraan anda.

Ayoloh di Derek (Parkir Liar)

Seperti kita ketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya melakukan penertiban kendaraan yang parkir liar melalui sanksi derek berupa denda sebesar Rp500.000. Kebijakan ini sudah ada sejak tahun 2014. Adapun upaya penertiban yang dilakukan, salah satunya guna meningkatkan pengguna angkutan umum yang memang terus dikembangkan dan digalakkan di DKI, seperti pengadaan MRT dan LRT yang pembangunannya masih terus berjalan hingga saat ini.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mengatakan, sejak Januari hingga 15 Maret 2019, sedikitnya terdapat 7.659 unit kendaraan yang diderek lantaran parkir bukan pada tempatnya. Angka tersebut, tidak jauh berbeda dengan Derek yang dilakukan pada periode sama tahun sebelumnya sekitar 7.000 unit.

Pelanggar atau wajib retribusi yang akan mengambil kendaraanya datang ke kantor Dinas Perhubungan wilayah sesuai pelanggaran. Wajib retribusi datang membawa dan memberikan Berita Acara Perkara kepada petugas untuk diverifikasi, lalu petugas memberikan Surat Ketetapan Retribusi (STR) serta Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) kepada wajib retribusi untuk melakukan pembayaran retribusi ke bank DKI sebesar Rp500.000 per hari.

Kemudian, petugas memvalidasi bukti pembayaran melalui aplikasi SIMPAD dan memberikan surat pengeluaran kendaraan. Selanjutnya, wajib retribusi menuju lokasi penyimpanan kendaraan dan menunjukan bukti untuk diverifikasi barcode oleh petugas.

Jumlah Kendaraan penderekan yang dikeluarkan sebanyak 7.695 unit dengan Total Retribusi sekitar Rp3.829.500.000. Hasil retribusi tersebut masuk ke kas daerah dan menjadi salah satu pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Parkir Off Street

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengatakan, Dishub tidak mungkin bisa mengatasi kendaraan yang terparkir liar di badan jalan meskipun memiliki banyak kendaraan derek. Menurutnya, hal yang harus diperhatikan untuk mengatasi parkir liar adalah menyiapkan terlebih dahulu fasilitas parkir off street.

“Derek Rp500.000 sehari itu cukup mahal. Tidak mungkin orang sengaja parkir dengan alasan dendanya murah. Parkir liar itu dikawasan pernagaan dan perkantoran yang tidak memiliki lahan parkir. Lihat saja sepanjangan Hayam wuruk-Gajah Mada,” ungkapnya.

Pada dasarnya, Yuke sepakat dengan penderekan untuk menertibkan kendaraan terparkir liar yang menjadi penyebab kemacetan. Namun dirinya mengingatkan, tanpa adanya fasilitas pendukung, parkir liar tidak mungkin bisa dihilangkan. “Siapkan angkutan umumnya, permudah mobilitas masyarakat, jangan terus diderek,” ujarnya.

Dalam komplek perumahaan atau wilayah pemukiman, selalu ada saja pemilik mobil menyebalkan yang parkir sembarangan. Alasannya beragam, mulai dari tidak memiliki garasi, mobil terlalu banyak, dan masih banyak lagi alasan yang bikin kesal tetangga lain.

Namun, saat ingin dilaporkan, pasti ada perasaan tidak enak dan khawatir menimbulkan perselisihan antar tetangga. Melihat hal tersebut, Suku Dinas Pehubungan (Sudinhub) Jakarta Timur memiliki layanan inovasi pengaduan parkir liar, yang disebut  Sistem Informasi Pelaporan Parkir Liar Berbasis Aplikasi (Siparlibasi). Dengan aplikasi ini, warga Jakarta Timur dan untuk saat ini khususnya di wilayah kecamatan Jatinegara, bisa melaporkan tetangga yang parkir sembarangan dengan identitas yang dirahasiakan.

“Setelah menerima pengaduan, tim akan bergerak dan melakukan tindakan di wilayah yang diadukan oleh warga,” jelas Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhub Jakarta Timur Slamet Dahlan.

Lanjut Dahlan, untuk di wilayah perumahan atau pemukiman, tim dari Sudinhub Jakarta Timur memang akan melakukan tindakan persuasif. Namun, jika tidak digubris dan sudah dikomunikasikan dengan pejabat setempat seperti RT, RW, dan Lurah, akan dilakukan penindakan yang lebih tegas.

“Jika masih nekat, ya kita lakukan tindakan preventif (penderekan). Tidak butuh waktu lama, dan secepatnya jika memang masih nekat parkir sembarangan,” tegas Dahlan.

Aturan dan Sanksi Parkir Mobil

Sementara itu, aturan pemilik mobil harus memiliki garasi sendiri memang sudah diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Transportasi, Pasal 140. Pemprov DKI Jakarta mewajibkan tiap pemilik mobil di Jakarta juga memiliki garasi. Hal tersebut sesuai dengan Perda Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 140 tentang pembatasan kendaraan bermotor.

Pada Perda itu isinya mengatakan setiap orang yang ingin membeli kendaraan bermotor wajib memiliki bukti kepemilikan atau menguasai garasi. Bukti itulah yang digunakan kepolisian untuk menelurkan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).

Aturan itu diakui tidak tersosialisasi dengan baik. Logikanya bila aturan itu dipatuhi, jumlah kendaraan yang parkir sembarangan, misalnya di jalan perumahan atau trotoar, bakal berkurang.

Dari pandangan Dishub, bila ditemukan kendaraan parkir sembarangan, maka bakal dilakukan penindakan sampai derek.

Sanksi yang diberikan adalah penderekan bagi mobil yang parkir di jalan raya gang masuk kawasan larang parkir. Adapun untuk syarat membeli mobil, pemda DKI akan berkoordinasi dengan kepolisian agar tidak menerbitkan STNK bila pemilik tidak memiliki garasi.

Jasa Kirim Kendaraan

Ternyata Teknologi GPS Punya Andil Bagi Perusahaan Logistik

Jasa Kirim KendaraanPenerapan Teknologi Alat GPS Tracker Untuk Kendaraan Distribusi Barang dan Logistik

Logistik dalam perkembangannya hingga, kini sudah merupakan ilmu yang arus dapat perhatian khusus mengingat sejarah pertumbuhan ekonomi yang semakin kompleks seperti produktivitas barang-barang yang dihasilkan pabrik atau perusahaan, bagaimana penyalurannya dan penyimpanannya serta pengelolaan hasil produk secara menyeluruh memerlukan penanganan khusus dan serius.

Truk Logistik dan Distribusi Barang Memakai GPS Tracker Menganalisa Efektivitas Pekerjaan

Untuk mencapai hasil yang efisien dan efektivitas semua itu mutlak memerlukan pengorganisasian yang baik atau sering diistilahkan dengan manajemem logistik yang terpadu sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam melaksanakan kegiatannya. Istilah logistik mencakup banyak aspek dan kegiatan yang sangat luas, maka pengertian dan definisi dapat diuraikan beraneka macam.

Pada dasarnya kegiatan logistik sama tuanya dengan peradaban umat manusia, tetapi istilah itu sendiri relatif baru, secara sadar atau tidak sadar setiap manusia, rumah tangga, kantor, perkumpulan atau organisasi-organisasi lain, memiliki unsur dan atau menyelenggarakan logistik, meskipun kenyataannya tidak selalu menggunakan istilahnya.

Perusahaan mengantarkan produknya ke pelanggan menggunakan jaringan distribusi logistik. Sebuah jaringan distribusi terdiri dari aliran produk dari produsen ke konsumen melalui titik-titik pemindahan, pusat distribusi (gudang), dan pengecer.

Peranan jaringan distribusi dan manajemennya merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan dengan bantuan tehnologi gps tracker.

Manfaat Truk Distribusi dan Logistik Dengan Memakai GPS Tracker

  1. Mempermudah pengiriman barang meski berada di tempat yang sulit di jangkau.
  2. Keamanan dan kenyamanan lebih terjamin
  3. Sistem yang terintegrasi secara baik
  4. Kenyamanan dalam berkomunikasi
  5. Untuk menganalisis bagaimana implementasi distribusi logistik dalam mendistribusikan barang dari pusat distribusi ke berbagai gerai agen / toko
  6. Untuk menganalisis bagaimana hubungan antara implementasi distribusi logistik terhadap kinerja pasokan ke gerai / toko

Adapun Kegunaannya GPS Tracker untuk Truk Barang adalah :

  1. Memberikan pengetahuan tentang bagaimana distribusi logistik bermanfaat untuk mempengaruhi kinerja pasokan barang dari pusat distribusi ke gerai / toko
  2. Memberikan tambahan referensi bagi  kalangan akademisi untuk keperluan studi dan penelitian selanjutnya mengenai topik permasalahan yang sama.

Beberapa keunggulan dari pengunaan GPS bagi perusahaan logistik, yaitu:

  1. Mempermudah pengiriman barang meski berada di tempat yang suit di jangkau.
  2. Keamanan dan kenyamanan lebih terjamin
  3. Sistem yang terintegrasi secara baik
  4. Kenyamanan dalam berkomunikasi

Pelacakan dengan menggunakan “Global Positioning System” atau “GPS tracking” bisa membantu pelaku bisnis transportasi dalam mengontrol usahanya karena bisa memantau keberadaan armadanya yang disewa orang lain.

“Sektor usaha di bidang transportasi sangat penting dan membutuhkan investasi tidak sedikit, untuk itu perlu dilengkapi dengan teknologi salah satunya GPS,” ujar Direktur Utama CV Fasttrack Multi Media Systems Arif Buchori di Semarang, Selasa.

Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informatika tersebut hingga saat ini sudah memiliki banyak pelanggan GPS tracking yang kebanyakan bergerak di sektor transportasi dan cargo.

“Mulai dari perusahaan logistik, truk, bus, dan taksi, tidak hanya melacak di mana armada transportasi sedang berada namun juga mengetahui kecepatannya ketika sedang berjalan di jalan raya,” ujarnya.

Arif mengatakan dengan demikian para pelaku bisnis bisnis bisa menekan pembengkakan biaya perawatan armada transportasi yang dimiliki, dengan GPS tracking tersebut pemilik perusahaan bisa mengontrol pengemudi dengan langsung melakukan komunikasi dua arah.

“Kecepatan armada yang semakin tinggi dalam waktu tiba-tiba bisa berefek negatif pada mesin dan roda mobil, oleh karena itu pemilik mobil bisa mengantisipasi kejadian tersebut,” jelasnya.

Dalam program tersebut pihaknya bekerja sama dengan Indosat karena harga murah yang ditawarkan oleh perusahaan telekomunikasi tersebut sehingga diharapkan tidak memberatkan pelaku bisnis.

Rudi mengatakan paket per bulan yang disediakan mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu, dengan spesifikasi yang semakin mahal maka semakin lengkap fasilitas yang bisa dinikmati oleh pelaku bisnis.

Menurutnya sejumlah usaha di beberapa kota besar sudah menggunakan sistem tersebut di antaranya Padang, Balikpapan, Jakarta, dan Kalimantan.

“Kami melihat Semarang dan sekitarnya memiliki potensi besar untuk pasar kami, sejauh ini sektor yang paling banyak yaitu di bidang pengiriman barang,” jelasnya.

Untuk jasa pengiriman kendaraan kecil, sedang, besar dan alat berat serta derek 24 jam, maka anda dapat menghubungi di SEARA hotline service kami +6281399244439 atau customer-support@seara.co.id

Terimakasih

 

Jasa Derek 24 jam

Aktivitas Seara Jasa Derek Gendong 24 Jam (April 2017)

Pengiriman Kendaraan Jakarta - Semarang

Kirim mobil dari Jakarta -Semarang

Pengiriman Kendaraan Cinere - Tanjung Priok

Kirim mobil Cinere-Tj priok

Pengiriman Kendaraan Kemang Bekasi - Wisma Asri

Kirim mobil Kemang bekasi-wisma asri

Pengiriman Kendaraan Penggilingan - Harapan Indah

Kirim mobil Penggilingan-harapan indah

Derek Mobil Asuransi ABDA

Derek mobil asuransi ABDA