MENJAGA KESEHATAN TIM DI MASA NEW NORMAL

Banyaknya penerimaan mobil masuk dan keluar pelabuhan yang kami jalanin setiap harinya, menuntut tim Seara untuk saling menjaga komunikasi dengan baik dan menjaga tubuh agar tetap sehat di masa new normal ini.

Selain memakai masker saat di pelabuhan dan saat ambil dan antar mobil, banyak hal lainnya yang harus dijalani agar tetap sehat, sebagai berikut :

  1. Menjaga pola makan.
  2. Tidak bersalaman saat serah terima mobil dengan customer.
  3. Rajin mencuci tangan, namun jika kondisi sekitar tidak ada fasilitas air dan sabun, Driver selalu membekali dirinya dengan hand sanitizer.
  4. Berpikiran positif.
    Pola pikir yang sehat tentunya sangat mempengaruhi kesehatan tubuh kita.
  1. Melakukan test covid jika Driver akan mengirimkan unit keluar kota / pulau sesuai syarat yang diberlakukan Pemerintah.
  2. Segera berbenah diri / mandi setelah selesai bekerja kemudian dilanjut dengan istirahat yang cukup.
  3. Meminum minuman herbal seperti jahe, madu dan lainnya agar tubuh tetap fit setiap harinya.
  4. Menutup mulut dengan lengan jika bersin / batuk seperti anjuran yang sering muncul di TV / sosial media.

Jika anjuran di atas kita jalani rutin setiap harinya, kemungkinan kecil kita akan sakit atau tertular penyakit, sehingga tim Seara akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh customernya dalam pengiriman mobil.

Alasan Memilih Jasa kirim Mobil Seara?

Di era modern seperti ini, kebutuhan seseorang terhadap kendaraan semakin terus meningkat. Kebutuhan bisa disebabkan karena sulitnya mendapatkan kendaraan umum dari dan ke lokasi tujuan, keperluan dinas di kota lain, bisa juga pemberian hadiah untuk orang terkasih atau karyawan yang berdedikasi penuh kepada perusahaan dan beberapa alasan lainnya karena memang mobil bukan lagi kebutuhan mewah atau menengah dikarenakan faktor ekonomi mereka yang berkecukupan.

Dari semua alasan keperluan tersebut di atas, pemakaian mobil pun belum tentu digunakan di kota yang sama. Untuk itulah Seara menghadirkan jasa pengiriman mobil ke seluruh wilayah di Indonesia sejak tahun 2014.

Kenapa harus Seara, kenapa bukan pemilik mobilnya saja yang mengantar mobilnya dari kota asal ke kota tujuan?

  1. Penghematan waktu.

Jika Pemilik mobil adalah pekerja atau pengusaha, pastinya harus mengatur waktu terlebih dulu. Kapan ya kira – kira waktu yang pas untuk cuti atau santai tidak mengawasi toko?

Serahkan kepada Seara, kami siap kapan saja kirim mobil Anda.

 

  1. Penghematan biaya

Kalau kita mengirim mobil sendiri, biasanya ada biaya – biaya tak terduga akan kita keluarkan, seperti istirahat di rest area. Biasanya kalau sudah mampir untuk isi bensin / ke kamar mandi di rest area disambil dengan ngopi – ngopi, jajan sampai memesan makanan berat.

Kalau kirim mobil sama Seara, cukup mengeluarkan biaya ongkos kirimnya saja karena Driver kami sudah professional di bidang pengiriman mobil.

 

  1. Antisipasi Resiko

Yang Seara maksud disini adalah mengurangi resiko kecelakaan / musibah yang terjadi jika pemilik mobil menggunakan jasa kirim mobil Seara.

Mobil pun aman karena kami mengirimkannya menggunakan towing, car carrier, kapal roro atau di self drive oleh Driver yang sudah professional dalam perjalanan mengelilingi wilayah di Indonesia.

 

  1. Pengendalian Emosi

Di kondisi pandemik seperti ini baiknya kita bisa mengontrol emosi untuk kesehatan kita agar terhindar dari virus corona dan sakit penyakit lainnya.

Kalau kirim mobil menggunakan jasa Seara, sudah pasti Anda tidak akan merasakan jenuh, kesal karena jalanan yang macet atau pengguna motor khususnya ibu – ibu yang terkadang sen kiri tapi belok ke kanan.

 

Jangan ragu untuk menghubungi Seara yaa agar Anda sehat selalu dan bisa tersenyum senang saat mendapat kabar dari Seara kalau pengiriman mobil Anda sudah diterima dengan kondisi baik di lokasi tujuan.

Prosedur Pengiriman Mobil

Meskipun di masa pandemi seperti sekarang ini, kami tim Seara tetap menyediakan jasa pengiriman mobil dari satu kota ke kota lainnya selama 24 jam 7 hari dengan senang hati.

Namun sebelum bertransaksi, kami ingatkan kembali agar kita senantiasa tetap menjaga protokol kesehatan selama serah terima kendaraan.

Berikut ini prosedur pengiriman mobil menggunakan kapal roro, self drive, car carrier maupun towing.

  1. Mengirimkan foto STNK mobil yang akan dikirim dan data diri serta KTP pengirim maupun penerima mobil ke Whatsapp admin atau melalui email customer-support@seara.co.id.
    Data STNK dan KTP tersebut akan digunakan untuk melengkapi data di surat perintah kerja driver dan surat jalan mobil.
  1. Driver mengambil unit di alamat pengambilan dengan membawa SPK dan checklist.
    Sebelum serah terima unit dengan pemilik kendaraan, Driver terlebih dahulu memeriksa detail kondisi kendaraan baik interior maupun eksterior serta perlengkapan tambahan lainnya.
  1. Setelah dicek sesuai kondisi dan telah disetujui oleh pemilik kendaraan, maka proses serah terima dapat dilanjutkan.
  2. Kendaraan yang sudah diserahterimakan pada Driver Seara akan langsung dibawa ke Gudang pelabuhan apabila naik kapal Roro dan di poll apabila naik Car Carrier.
  3. Setelah tiba di alamat tujuan, pemilik kendaraan wajib memeriksa kembali kondisi kendaraannya sesuai dengan checklist yang ada sebelum serah terima dengan Driver Seara
  4. Proses pembayaran dapat dilakukan di awal atau setelah serah terima di tujuan, tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
  5. Selama proses pengiriman mobil atau pengiriman kendaraan, kai Seara menyarankan kepada pemilik mobil untuk mengasuransikan kendaraannya demi kenyamanan dan ketenangan pemilik mobil selama proses pengiriman mobil berlangsung.

 

Demikian prosedurnya, sudah terbayang ‘kan mudahnya kirim mobil melalui Seara? Untuk info lebih lanjut silahkan Hubungi Kami.

Asuransi Kirim Mobil

Jika mendengar kata asuransi sering kita kaitkan dengan jiwa atau manusia. Memang benar karena mayoritas kita mengasuransikan tubuh kita agar jika ada kejadian yang tidak menyenangkan seperti sakit atau kecelakaan, kita tidak panik memikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan akibat kejadian tersebut.

Sama halnya dengan pengiriman kendaraan motor, mobil ataupun alat berat. Ada baiknya mengasuransikan kendaraan yang akan dikirimkan agar tidak merugi di saat terjadi kejadian yang tidak kita inginkan.

Untuk biaya asuransinya menyesuaikan dengan harga mobil yang akan dikirim. Dan berikut ini prosedur pengajuan asuransi kirim mobil.

  1. Customer mengirimkan data kendaraan yang akan diasuransikan :
  • Tipe kendaraan
  • Plat nomor kendaraan
  • Nomor rangka kendaraan
  • Nomor mesin kendaraan
  • Tahun kendaraan

 

  1. Admin Seara akan mengajukan permohonan asuransi kirim mobil dengan mengisi form yang telah disiapkan oleh pihak perusahaan asuransi.

 

  1. Customer melakukan pembayaran asuransi kirim mobil sesuai dengan kendaraan yang akan dikirim.

 

  1. Masa berlaku asuransi kirim mobil selama kendaraan proses pengiriman.

 

  1. Polis asuransi kirim mobil akan diberikan kepada customer.

 

Demikian prosedur pengajuan asuransi kirim mobil di Seara. Karena kami Seara selalu ingin berusaha membuat customer tenang dan senang, dari mulai mobil diambil sampai dengan mobil tiba di tujuan.

Pembukaan Mall di Jakarta

Per tanggal 15 Juni 2020 lalu beberapa mall di Jakarta akan dibuka kembali untuk umum, menyusul kebijakan pembukaan mall yang lebih dulu dijalankan di wilayah Kota Bekasi. Beberapa mall sudah bersiap dengan protokol kesehatan yang lengkap. Seperti bilik penyemprotan desinfektan, penyediaan hand sanitizer dengan sistem sensor, deteksi suhu tubuh dengan alat sampai ke bagian lift yang tombolnya dioperasikan menggunakan sensor ataupun ditekan dengan kaki.

Selain itu ada juga pengisian data diri untuk seluruh pengunjung mall dengan menggunakan sistem barcode. Pengunjung terlebih dahulu menscan barcode yang ada di depan mall menggunakan HP yang kemudian akan muncul beberapa pertanyaan seputar data diri yang wajib diisi sebelum masuk ke dalam mall. Menurut info yang didapat, data diri tersebut untuk pencatatan banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke mall tersebut. Hanya saja salon dan bioskop masih belum boleh beroperasional dan beberapa mall pun memberlakukan sistem ganjil genap untuk tenant – tenantnya. Apabila nomor tokonya genap, maka hanya boleh beroperasional di tanggal – tanggal genap dan sebaliknya.

Selain mall, beberapa gedung perkantoran pun sudah mempersiapkan manajemennya untuk menjalankan aktifitas di masa transisi new normal ini dengan protocol kesehatan yang juga ketat tentunya. Tempat peribadatan seperti Gereja pun sudah diijinkan untuk melakukan ibadah di dalamnya, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker / face shield dan duduk berjarak selama ibadah berlangsung. Lansia dan anak – anak disarankan untuk tidak mengikuti ibadah dikarenakan usia mereka lebih rentan terkena virus Covid-19.

Selain pemilik mall, pengurus gereja dan perkantoran yang disebutkan tadi, kami pun tim Seara sebagai warga Indonesia yang baik ikut serta mendukung Pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan di dalam kantor maupun di pelabuhan dan mempersiapkan tim kami dengan APD yang lengkap serta membawa surat sehat resmi dari Rumah Sakit apabila ada tugas pengiriman mobil ke luar kota. Selain mendisiplinkan tim kami secara pribadi, tentunya membantu memutuskan rantai penyebaran covid-19 yang nantinya berdampak baik pada perekonomian Seara khususnya dan NKRI pada umumnya.

 

Arti Simbol Pada Lampu Indikator Dashboard Mobil

Perhatikan lampu indikator dashboard mobil anda

Sebagai pemilik mobil dan pengemudi yang baik, pernahkah Anda mengamati indikator pada dashboard mobil? Apakah lampu indikator yang tertera banyak menyala? Jika iya, maka dipastikan ada beberapa kesalahan pada komponen mobil Anda baik dalam hal pengereman, kurangnya aki atau hal lainnya. Untuk memastikan lebih jauh komponen apa yang tidak berfungsi baik, maka menjadi hal penting bagi Anda untuk mengetahui arti simbol pada dashboard mobil.

Di zaman yang semakin canggih ini, komponen kendaraan pun juga dibekali dengan sensor yang nantinya dimunculkan pada panel Speedometer. Hal ini sengaja dirancang supaya pengendara dapat mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh kendaraannya. Jika memang ada masalah, lampu indikator akan terus menyala terang dan tidak akan mati sebelum diambil langkah perbaikan. Berikut simbol-simbol indikator pada Speedometer mobil.

Setiap mobil memiliki lampu indikator pada dashboard yang berbeda-beda

Simbol Lampu indikator Dashboard

Ada 64 jenis lampu indikator dashboard mobil dan setiap mobil memiliki kelengkapan indikator berbeda-beda sesuai fitur yang dimiliki. Berikut penjelasannya dalam beberapa Segmen :

A. Segmen Satu

    • Front Fog Lights Turned On: Menandakan bahwa lampu kabut depan menyala
    • Power Steering System: Jika lampu indikator ini hidup maka dipastikan ada kendala pada Power Steering di kemudi setir
    • Rear Fog Lights Switched On: Indikator ini menandakan bahwa lampu kabut di bodi belakang menyala
    • Low Level of Windshield Fluid: Hal ini merujuk pada kurangnya pasokan air pada Wiper
    • Worn Brake Pads: Fitur Brake Pads sudah tipis dan minta diganti
    • Cruise Control Is Activated: Indikator yang menandakan bahwa Cruise Control Anda sedang aktif
    • Signaling Direction: Lampu tanda belok sedang aktif
    • Trouble On Light Sensor/Rain Sensor: Ada masalah pada sensor cahaya/sensor hujan sehingga butuh langkah perbaikan
    • Winter Mode: Mode berkendara di medan salju sedang aktif, namun fitur ini sangat jarang ditemui pada mobil-mobil Indonesia karena perbedaan iklim
    • Info Indicator: Lampu indikator informasi menyala yang umumnya menginformasikan bahwa ada notifikasi penting seputar kendaraan

B. Segmen Dua

    • Diesel Auxiliary Heater: Pemanasan tambahan khusus pada mobil bermesin diesel
    • Ice Warning: Muncul sebuah notifikasi seketika Anda berjalan di area bersalju supaya Anda dapat berkendara lebih hati-hati
    • Starting System Problems: Terjadi masalah pada sistem starter mobil atau ketika Anda menghidupkan mesin
    • The Key Is Not In The Car: Kunci kontak tidak berada di dalam mobil
    • Key Low Baterry: Baterai pada kunci kontak habis dan perlu diganti
    • Warning Distance To Another Car: Peringatan jarak kendaraan Anda sudah sangat dekat dengan kendaraan lain
    • Push The Clutch: Indikator yang hidup ketika Anda tidak menginjak pedal kopling secara pas
    • Push The Brake Pedal: Indikator satu ini akan hidup untuk menunjukkan bahwa Anda harus menginjak pedal rem
    • Locked Steering-Wheel: Menandakan bahwa Steering Wheel terkunci, direkomendasikan untuk segara menghubungi teknisi ahli
    • Long Beam Turned On: Indikator ini hidup seketika lampu jauh menyala
    • Low Tire Pressure: Tekanan angin ban kurang, harap segera mengisi angin supaya laju mobil kembali stabil

C. Segmen Tiga

    • Short Beam On: Lampu dekat menyala
    •  Problems With Lights: Terjadi masalah pada lampu antara Head Light, Taillights atau Signal Bulbs
    •  Problems with Brake Lights: Adanya indikasi masalah pada lampu rem
    •  Problems with Particulate Filter: Ada masalah dengan komponen Particulate Filte
    •  Error/Disconnection of The Plug From The Trailer: Terjadi kerusakan/lepasnya Plug pada Trailer
    •  Air Suspension Problems: Adanya masalah pada sistem suspensi udara sehingga laju mobil terasa lebih keras dan tidak responsif
    •  Warning For Exceeding Lane: Fitur yang tersedia pada mobil masa kini yang mana jika menyala menandakan bahwa kendaraan Anda melaju di luar marka jalan
    •  Problems with Catalyst: Adanya masalah pada komponen Catalyst
    •  Seat Belt Warning: Peringatan audio akan menyala ketika sabuk pengaman belum terpasang, jika sudah terpasang maka lampu indikator akan mati
    •  Warning Parking Light: Menunjukkan bahwa rem parkir masih aktif
    •  Problem Battery or Alternator: Terjadi kesalahan pada komponen baterai atau alternator

D. Segmen Empat

    •  Parking Sensors Turned On: Sensor parkir menyala
    •  Warning Light Service: Menunjukkan bahwa mobil Anda sudah memasuki rentang waktu untuk servis berkala
    •  Adaptive Headlights Turned On: Lampu depan yang sudah menggunakan teknologi Adaptive Control menyala aktif
    •  Headlight Inclination: Menginformasikan tentang sudut lampu depan
    •  Problem Rear Spoiler: Menerangkan tentang kerusakan pada fungsi Rear Spoiler
    •  Problem in Triggering Electric Roof: Mengindikasikan adanya gangguan pada Electric Roof pada atap mobil
    •  Front Airbag Off: Menunjukkan bahwa Air Bag depan tidak aktif
    •  Handbrake Is Pulled On: Rem Tangan Ditarik
    • Water In Fuel Filter: Terdapat air pada Fuel Filter yang dapat berdampak pada operasi mesin
    •  Airbag Switched Off: Airbag dalam posisi tidak aktif
    •  Mechanical Problem: Terjadi masalah pada sistem elektrik atau sistem mekanikal mobil

E. Segmen Lima

  •  Short Beam Turned On: Lampu dekat dalam posisi menyala
  •  Dirty Air Filter Replacement: Menunjukkan bahwa Air Filter kotor dan butuh diganti secepatnya
  •  ECO Mode Turned On: Mode berkendara ekonomis, hemat bahan bakar, dalam posisi aktif
  •  Downhill Assist On: Teknologi Down Hill Assist aktif dengan fungsi supaya kendaraan dapat melaju di turunan lebih aman
  •  Cooling System Problems: Terjadi masalah pada operasi pendingin
  •  Problem With ABS: Terjadi masalah terhadap teknologi pengereman ABS
  •  Problem With Fuel Filter: Adanya masalah pada Fuel Filter sehingga butuh penanganan lebih lanjut
  •  Open Door: Menunjukkan bahwa pintu mobil belum tertutup rapat
  • Open Hood: Mengindikasikan bahwa kap mesin masih belum tertutup sempurna.
  • Fuel Tank On Reserve: Bahan bakar menipis dan harus segara di isi ke POM Bensin terdekat
  • Automatic Gearbox Problems: Terjadinya masalah pada transmisi otomatis Gearbox
  • Speed Limiter: Batasan kecepatan sudah aktif
  • Suspension Problems: Adanya indikasi kerusakan pada komponen suspensi
  • Low Oil Pressure: Tekanan oli mesin terdeteksi rendah sehingga butuh diisi ulang
  • Front Window Defroster: Sistem anti beku/embun di kaca depan sedang aktif
  • Open Trunk: Pintu bagasi belum tertutup rapat
  • ESP Off: Teknologi kestabilan ESP sedang dalam posisi mati
  • Rain Sensor: Sensor hujan aktif
  • Engine Problems: Terjadi masalah atau kerusakan pada mesin sehingga membutuhkan inspeksi lebih lanjut di diler resmi kendaraan Anda
  • Rear Window Defroster: Sistem anti beku/embun pada kaca belakang aktif
  •  The Automatic Windscreen Wiper: Wiper kaca depan sedang memasuki mode otomatis

Jika dalam prosesnya, Anda merasakan bahwa semua komponen berjalan normal namun lampu indikator terus menyala, hal tersebut juga menjadi sebuah masalah terkait sensor pada setiap komponen.  Namun jika lampu indikator tersebut menyala dan Anda mulai merasakan gejala aneh pada mobil, pastikan Anda segera membawa mobil Anda ke bengkel terdekat menggunakan jasa layanan Seara Towing. Hal ini tentu membahayakan jika ditangani secara tanggap yang dikhawatirkan dapat meningkatkan potensi kecelakaan.

10 Steps to Responsible Driving for All Motorists

 


Since you cannot control the actions of other road users, you must rely on your own driving skills and experience.

Following these ten rules ensures that your driving is safe and courteous to all who share the road with you.

  1. Plan Your Route: Know where you’re going ahead of time. Tune into a local media source to be well informed about weather and road conditions or traffic activity on your route. Then you can avoid delays or allow extra drive time. For longer trips, include a rest stop every two hours. Stop sooner if you are tired.
  2. Maintain Your Vehicle: Read your vehicle’s owner’s manual and follow the recommended schedule for maintenance service. Conduct your own routine check-ups on: tires, brakes, lights, wipers, and fluid levels. For good visibility make sure your mirrors, windows and outside lights are clean. Secure any loose items or cargo that could become a hazard.
  3. Focus Your Attention: Being a safe driver means being both physically and mentally prepared to drive. Being well rested, alert and attentive enables you to respond quickly when other drivers do not make that choice. Take a break if you have difficulty focusing. Remain calm—don’t let your temper or frustration cause you to act recklessly.
  4. Minimize Your Distractions: Taking your hands off the wheel, your eyes off the road or your mind off of the driving task puts you and others at risk. People, objects, or events inside and outside your vehicle can distract you. Driving demands total concentration. Any activities that interfere with your driving are more than you can safely manage.
  5. Know Your Surroundings: Look out for trouble. Scan the roadway continually for hazards. Keep your eyes moving, looking from one side to the other. Know what is happening well ahead of you, watch for taillights. Know what is to the rear and sides of your vehicle. Use the mirrors to keep an eye on traffic behind you.
  6. Share Your Space: Many crashes could be prevented if drivers behaved courteously to other road users. You share the road with drivers of various ages and skill levels. You also share the road with pedestrians, bicyclists, motorcyclists, and vehicles of varying sizes. Be aware of special needs and limitations of other drivers and roadway users.
  7. Watch Your Speed: Posted maximum speeds are for ideal driving conditions. Adjust your speed for traffic, road and visibility conditions or when not operating at your best. Higher speeds magnify your errors and provide less time to identify and react to a hazard, stopping distances are longer and crashes are more severe.
  8. Keep Your Distance: Give yourself room to manoeuvre. You’ll need it in a crisis. To protect yourself, keep a large “safety cushion” around your vehicle. This will enable you to change lanes safely and give you room to take evasive action in emergencies. Keeping a safe distance between vehicles increases your ability to see and to be seen by other drivers.
  9. Signal Your Intentions: Driving can be a stressful business. Be courteous and signal your intentions so other road users know what you plan to do next. Be predictable. Don’t hesitate to use your horn or headlights to establish eye contact, when needed. Remember to express your thanks, by a wave of the hand or a flash of your lights.
  10. Always Wear Your Seat Belt: Seat belts are your best defense in a crash. Being properly secured keeps you in control of your vehicle and ready to react to a hazardous situation. 

As our customer said, “Having road journey from Timor Leste to Aceh and continue to Borneo which ended up to Sabah, Seara really gave us support in transporting our vehicle over the islands. Not forgetting that they have connection to Sabah Transport who helped us transport our vehicle from Malaysia back to Sidney. All service and communication provided in a best way by Seara.”(Diana Kincaid, Australia ), we want you had responsible driving with your vehicle.

Mengenal Pelabuhan Tanjung Priok

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman kendaraan dan alat berat antar pulau, pelabuhan tanjung priuk adalah salah satu pelabuhan yang paling sering kami kunjungi untuk melakukan kegiatan penyebrangan selat dan peraian membawa kendaraan.

Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau.

Asal Nama Tanjung Priok

Kata Tanjung Priok berasal dari kata tanjung yang artinya daratan yang menjorok ke laut, dan priok (periuk) yaitu semacam panci masak tanah liat yang merupakan komoditas perdagangan sejak zaman prasejarah.

Anggapan nama Tanjung Priok berasal dari tokoh penyebar Islam Mbah Priuk (Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain) menurut pendapat budayawan Betawi Ridwan Saidi dan sejarawan Alwi Shahab adalah salah, karena kawasan ini sudah bernama Tanjung Priok jauh sebelum kedatangan Mbah Priuk pada tahun 1756.[2]

Sejarah Tanjung Priok

Pemerintah Hindia Belanda mengembangkan kawasan Tanjung Priok sebagai pelabuhan baru Batavia pada akhir abad kesembilan belas untuk menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa yang berada di sebelah baratnya karena telah menjadi terlalu kecil untuk menampung peningkatan lalu lintas perdagangan yang terjadi akibat pembukaan Terusan Suez. Pembangunan pelabuhan baru dimulai pada tahun 1877 oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge (1875-1881). Beberapa fasilitas dibangun untuk mendukung fungsi pelabuhan baru, antara lain Stasiun Tanjung Priok (1914).[3]

Pelabuhan air modern terbesar se-Indonesia di Jakarta. Dibangun untuk menggantikan pelabuhan lama yakni Pasar Ikan yang dinilai sudah tidak memenuhi syarat lagi. Lokasinya berjarak sekitar 9 km di sebelah timur dari pelabuhan lama. Wilayahnya masuk dalam lingkup administratif pemerintahan Kelurahan Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, wilayah Kotamadya Jakarta Utara. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan suatu pelabuhan laut dalam yang pertama di mana kapal-kapal dapat bersandar, memuat batubara dan diperbaiki di suatu dok yang kering. Sebuah jalan kereta api juga dibuat untuk menghubungkan Tanjung Priok dengan kota lama Batavia dan daerah baru di selatan. Bermula dari kritik atas kelemahan fasilitas pelabuhan lama di Batavia, Tanjung Priok sampai sekarang tetap eksis sebagai pelabuhan penting bagi Jakarta untuk lalu lintas kapal-kapal besar.

Sebelum menjadi areal pelabuhan, awalnya areal ini merupakan tanah partikelir Tanjung Priok dan tanah partikelir Kampung Kodya Tanjung Priok, yang dikuasai oleh beberapa orang tuan tanah yaitu: Hana birtti Sech Sleman Daud; Oeij Tek Tjiang; Said Alowie bin Abdulah Atas; Ko Siong Thaij; Gouw Kimmirt; dan Pattan. Tanah partikelir tersebut kemudian diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda, lalu disewakan kepada maskapai pelayaran Koninklijke Paketvaar Maatschappij (KPM) guna pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Priok. Tanah partikelir tersebut merupakan areal kebun kelapa. Gagasan pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok dipelopori oleh kalangan swasta pemilik modal (kaum kapitalis) di negri Belanda.

Kemudian KPM bermitra dengan Perusahaan Burn Philip Lina, Rotterdamsche Loyd Ocean, Nederlandsche Loyd Ocean. Selain itu juga meminta jaminan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membantu dalam pengendalian keamanan dan pengerahan tenaga buruh pribumi. Pemerintah Hindia Belanda segera membatalkan status tanah partikelir Kampung Kodya Tandjung Priok dan tanah partikelir Tandjung Priok, kemudian disewakan kepada KPM selama 75 tahun sejak tahun 1877. Pemerintah Hindia Belanda juga menekan para bupati di Jawa khususnya bupati-bupati di Banten dan Priangan serta Jawa Tengah untuk mengirimkan rakyatnya bekerja bagi pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok.

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok

Pengerjaan Pelabuhan Tanjung Priok dimulai pada bulan Mei 1877 dan selesai pada tahun 1886. Dimulai dengan pembangunan Pelabuhan I setelah adanya ketentuan bahwa kegiatan Pelabuhan Sunda Kelapa dipindahkan ke Tanjung Priok. Perencana pelabuhan ini adalah Ir.J.A.A. Waldrop, seorang insinyur yang berasal dari Belanda sedangkan pelaksananya adalah Jr. J.A. de Gelder dari Departement B.O.W., seorang Insinyur Perairan. Dengan diresmikannya Pelabuhan Tanjung Priok 1886, maka kegiatan pelabuhan utama Batavia yang semula berada di Kali Ciliwung sekitar kasteel Batavia dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Priok, dan Pelabuhan Kali Ciliwung tersebut, kemudian dikenal dengan nama Pelabuhan Pasar Ikan. Selain membangun Pelabuhan Tanjung Priok, KPM juga membangun Pelabuhan Teluk Bayur-Padang (Port Van der Capellen) pada tahun 1886 dan Pelabuhan Belawan Deli tahun 1891. Pada awal peresmiannya, hanya beberapa kapal bermesin uap dan mayoritas adalah kapal-kapal layar. Memasuki abad ke-20 jumlah kapal bermesin uap meningkat menggantikan kapal-kapal layar. Pada tahun 1912 sejalan dengan perkembangan ekonomi yang pesat pelabuhan itu dirasakan terlalu kecil maka dilakukan perluasan.

Pada tahun 1914 dimulai pembangunan Pelabuhan II. Pemborong bangunannya adalah Volker. Tahun 1917 pembangunan selesai dengan panjang kade pelabuhan 100 meter dan kedalaman air 9,5 meter LWS, sedangkan bendungan bagian luar diubah dan diperpanjang sedang lebar kade 15 meter untuk double spoor kereta api dan kran-kran listrik. Tahun 1917 dibangun juga tempat penyimpanan batubara oleh NISHM serta tempat penyediaan bahan bakar oleh BPM dan Shell.

Pelabuhan III mulai dibangun tahun 1921, tetapi terhenti akibat Malaise. Kemudian dilanjutkan kembali tahun 1929 dan selesai tahun 1932 dengan panjang kade 550 meter di sebelah barat. Pada masa pendudukan Jepang, Pelabuhan Tanjung Priok dikuasai oleh Djawa Unko Kaisya yang berada di bawah Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Kondisi pelabuhan sebagian rusak, khususnya sengaja dirusak oleh Belanda yang menyerah kepada Jepang (7 Maret 1942). Agar pelabuhan dapat dioperasikan, Jepang mengerahkan tenaga Romusha untuk memperbaiki pelabuhan. Seperti pengerukan alur, pembersihan alur dari ranjau-ranjau yang sengaja ditebarkan oleh Belanda. Selain alur pelabuhan, banyak fasilitas lainnya yang rusak dan harus diperbaiki, seperti gudang-gudang, dok, dermaga dan jalan.

Setelah kemerdekaan RI (17 Agustus 1945), Pelabuhan Tanjung Priok diambil alih oleh bangsa Indonesia/pemerintah RI melalui Badan Keamanan Rakyat Laut Tanjung Priok bersama pejuang Indonesia lainnya yang umumnya merupakan pekerja pada Pelabuhan Tanjung Priok pada masa Kolonial Belanda maupun masa Kolonial Jepang. Pada pertengahan September 1945 Pelabuhan Tanjung Priok dikuasai oleh pemerintah RI, namun beberapa minggu kemudian dikendalikan oleh NICA yang membonceng pada Sekutu 29 September 1945. Pengendalian oleh NICA berlangsung sampai tanggal 27 Desember 1949.

Setelah pengakuan kedaulatan RI (27 Desember 1949), berdasarkan pasal perjanjian KMB (Konferensi Meja Bundar) Pelabuhan Tanjung Priok harus dikembalikan kepada Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) yang masih memiliki hak pengelolaan berdasarkan konsesi selama 75 tahun sejak tahun 1877, yang berarti KPM masih memiliki hak pengelolaan sampai tahun 1952. Pada tahun 1952 pemerintah RI melakukan “Nasionalisasi” atas Pelabuhan Tanjung Priok, pengelolaannya diserahkan kepada Kementerian Perhubungan, Djawatan Perhubungan Laut, sedangkan pelaksananya adalah Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).

Untuk pelaksanaan aktivitas pelabuhan, seluruh kapal KPM diambil-alih lalu diserahkan kepada PN.Dok Tanjung Priok. Fasilitas gudang, fasilitas dermaga, dan fasilitas lainnya dikelola BPP yang melibatkan berbagai instansi terkait seperti Djawatan Bea dan Cukai, Djawatan Pengerukan, Djawatan Imigrasi, Komandan Militer Kota, KPPP, KPLP dan lainnya. Untuk meningkatkan jasa pelayanan pelabuhan, pemerintah RI melakukan perbaikan atas fasilitas yang rusak akibat perang kemerdekaan (1945-1949), juga melakukan pembangunan fasilitas/ sarana/prasarana infrastruktur dalam rangka menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama Indonesia. Pada tahun 1955 diresmikan fasilitas Pelabuhan Nusantara I dalam areal pelabuhan Tanjung Priok.

Pelabuhan Tanjung Priok ditetapkan sebagai Perusahaan Negara. Sistem organisasi kepelabuhan diubah dengan penguasa tunggal di pelabuhan adalah “Komandan Penguasa Pelabuhan” yang di dalamnya tergabung Kesyahbandaran sebagai staf Operasi dan P.N. Pelabuhan sebagai staf jasa. Tahun 1969 organisai P.N. Pelabuhan lebih diarahkan pada segi Ekonomi dan Perdagangan, sedang Penguasa Pelabuhan diubah menjadi administrator pelabuhan selaku penangggungjawab umum dan tinggal di pelabuhan di dalam organisasi Badan Penguasa Pelabuhan (BPP) dengan dibantu oleh semacam Penasihat yaitu Badan Musyawarah Pelabuhan (BMP) sedangkan Adpel sendiri berada di bawah pengawasan Kepala Daerah Pelayaran.

Tanggal 13 Januari 1971 terjadilah penandatanganan perjanjian kerjasama Pelabuhan Tanjung Priok dengan Priams (Amsterdam) dengan tukar menukar data dan pendalaman sebagai bahan perbandingan. Kemudian Presiden membentuk Team Penertib Pelabuhan Tanjung Priok yang disebut “Walisongo” yang mengadakan perbaikan-perbaikan di pelabuhan.

Tahun 1974 Pembangunan Proyek Besar Dermaga Pelabuhan III Timur dan Dermaga Pelabuhan I Timur sebagai tambahan terbesar untuk fasilitas tempat di pelabuhan. Selain itu dibuat juga Operation Room BPP yang diresmikan pemakaiannya oleh Ketua Team Walisongo Slamet Danudirdjo tanggal 5 Juli 1975 dengan mengibaratkan Tanjung Priok sebagai “Si Denok Bandarwati”. Motto tersebut bermakna “Hari esok haruslah lebih baik dari hari ini karena hari ini telah lebih baik dari hari kemarin”. Dengan motto ini Pelabuhan Tanjung Priok ditata dari hari ke hari tanpa mengenal lelah. Si Denok Bandarwati yang telah mencapai usia seabad ini telah mengubah wajahnya, mengubah bentuknya menyesuaikan diri pada perkembangan masa kini. Pelabuhan bisa mencapai keadaan seperti sekarang ini adalah pula atas kerja sarna semua unsur di pelabuhan mulai dari buruhnya sampai kepada Adpelnya, dari para penguasanya sampai pada pengelolanya. Pada Upacara peringatan 100 tahun, tercetus puisi persembahan untuk Si Denok Bandarwati ciptaan Slamet Danudirdjo.

Tahun 1977 Pelabuhan Tanjung Priok mencapai usia 100 tahun atau seabad, dalam rangka peringatan ini diadakan “7 tahun Interport Sports Meet ” dengan para pesertanya dari Pelabuhan Singapura, Penang, Sabah, Kuching, Bangkok, Rejang Johor, Manila, Kuantan, Belawan dan Tanjung Perak. Puncak acara peringatan ini berlangsung tanggal 17 Juni 1977 di mana secara resmi Peringatan 100 tahun Pelabuhan Tanjung Priok dimulai.

Baca Juga : Mengenal Kapal RoRo

Source : wikipedia

Mencegah Dehidrasi Saat Berkendaraan

Saat berkendaraan di jalanan, apalagi dalam waktu yang cukup lama, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Selain kondisi kendaraan, kita pun perlu memperhatikan kondisi tubuh kita sendiri.

Tahukah anda bahwa berkendaraan bisa membuat kita mengalami dehidrasi?

70 % bagian dari tubuh kita adalah cairan, Otomatis ketika kita kekurangan cairan, tubuh akan mengalami banyak masalah.
Sebelum kita membahas bagaimana cara mencegah dehidrasi saat berkendaraan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang dehidrasi secara umum.

Mengenal Dehidrasi

Dua pertanda awal dari dehidrasi adalah rasa haus dan urine berwarna kuning gelap.
Ini adalah cara tubuh ketika berusaha menambah cairan di dalam tubuh dan mengurangi pembuangan cairan.
Tergantung pada seberapa banyak tubuh Anda kehilangan cairan, dehidrasi terbagi menjadi 2 tingkatan, yaitu ringan, sedang, dan berat.

Dehidrasi Ringan Sedang

Dehidrasi ringan sedang pada akan menimbulkan:

  • Rasa haus.
  • Warna urine menjadi lebih pekat atau gelap.
  • Jumlah dan frekuensi buang air kecil menurun.
  • Mulut kering dan lengket.
  • Mudah mengantuk dan cepat lelah.
  • Sakit kepala.
  • Sembelit.
  • Pusing.

Anda bisa menyembuhkan proses dehidrasi pada tahap ini tanpa bantuan medis dengan meminum lebih banyak cairan.

Jika dehidrasi dibiarkan berlanjut dalam jangka waktu lama, maka bisa mempengaruhi fungsi ginjal dan meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Pada akhirnya, juga bisa menyebabkan kerusakan otot.

Sedangkan pada anak-anak dan bayi, gejala-gejala dehidrasi adalah sebagai berikut:

  • Saat menangis tidak mengeluarkan air mata.
  • Mata terlihat cekung ke dalam.
  • Menyusutnya ubun-ubun.
  • Popok tetap kering selama 12 jam.
  • Kulit terasa dingin dan kering.
  • Mudah marah dan lesu.
  • Mulut kering dan lengket.
  • Kelelahan dan pusing.

Dehidrasi Berat

Dehidrasi bisa membahayakan jika dibiarkan saja dan tidak ditangani secepatnya. Dehidrasi berat dianggap sebagai kondisi medis darurat dan butuh penanganan cepat.

Gejala yang dapat terjadi ketika mengalami dehidrasi berat adalah:

  • Mudah marah dan tampak kebingungan.
  • Air mata tidak keluar dan mulut terasa kering.
  • Denyut jantung cepat, namun lemah.
  • Sesak napas.
  • Mata tampak cekung.
  • Demam.
  • Kulit menjadi tidak elastis (butuh waktu lebih lama untuk kembali ke asal setelah dicubit).
  • Tekanan darah rendah.
  • Tidak buang air kecil selama 8 jam. Pada bayi, menjadi jarang mengganti popok.
  • Sangat pusing atau mengantuk, terutama pada bayi dan anak-anak.
  • Kejang.
  • Penurunan kesadaran.
  • Pada anak-anak dan bayi, kaki dan tangannya akan teraba dingin, serta tampak ruam-ruam kecil (blotchy-looking) tanpa rasa gatal atau nyeri.

Dehidrasi pada tingkat ini membutuhkan perawatan di rumah sakit. Anda akan diberikan infus untuk mengembalikan banyaknya cairan yang hilang. Jika tidak ditangani dengan serius, maka bisa menimbulkan komplikasi.

Sementara penyebab dehidrasi di kendaraan

  • Menghindari minum

Ketersediaan air yang terbatas atau karena sulitnya buang air kecil membuat seseorang dalam perjalanan, khususnya perjalanan darat, biasanya menghindari untuk minum. Hal ini tentu akan memperberat kondisi dehidrasi yang terjadi.

  • Terlalu lama di mobil

Seharian penuh berada di dalam kendaraan ber-AC dengan sirkulasi udara yang tidak baik, mudah membuat dehidrasi.

Di dalam mobil ber-AC, tubuh tidak berkeringat sehingga rasa haus juga tidak muncul.

Orang tua biasanya mempunyai kepekaan terhadap rasa haus yang rendah. Ini kemudian memicu dehidrasi.

Selain itu suhu dalam mobil yang terlalu dingin atau terlalu panas akan membuat kulit kering sehingga tidak bisa mempertahankan air dari dalam tubuh, sehingga kita akan mudah jatuh terkena dehidrasi.

Gejala dan dampak dehidrasi

Bagi anak muda yang sehat dan kondisi fisik prima, serta tidak mempunyai penyakit kronik, mungkin akan kuat menghadapi kondisi macet berlama-lama. Tapi untuk orang tua dengan penyakit kronis misal sakit jantung, sakit asma, atau diabetes, kondisi dehidrasi ini sangat berbahaya.

Dehidrasi memang ada derajatnya, bisa ringan, sedang, atau berat.

Waspada jika ada anggota keluarga usia lanjut yang ikut mudik dan mengeluhkan gejala dehidrasi berikut:

  • Jantung akan berdetak lebih cepat, dan jika tidak disadari bahwa ini gejala dehidrasi maka dapat berlanjut pada penurunan kesadaran.
  • Stres. Karena tidak ada asupan air dan elektrolit yang kuat selama kemacetan, akan memperburuk kondisi kesehatan pemudik yang memang sudah ada masalah kesehatan sebelumnya.
  • Dehidrasi dan asupan elektrolit serta asupan kalori yang rendah memicu stres di tengah perjalanan.
  • Stres akan meningkatkan kecemasan, membuat jantung berdetak lebih cepat, nafas menjadi sesak, dan asam lambung meningkat. Buat penderita darah tinggi stres akan menyebab tekanan darahnya meningkat, kadar gula darah juga meningkat.

Mencegah dehidrasi selama di kendaraan

Meskipun pemerintah sudah membangun akses jalan tol untuk mencegah kemacetan panjang, Kamu mesti mengantisipasi kondisi kemacetan tidak terduga dengan menyiapkan kondisi fisik agar tetap prima.

  • Siapkan makanan kecil dan minuman yang cukup selama perjalanan. Tetap pertahankan minum minimal 2 liter dalam 24 jam, meskipun Kamu tidak merasa haus. Jika didalam perjalanan kita banyak keringat, jumlah air minum harus ditingkatkan.
  • Siapkan buah-buah-buahan yang praktis seperti jeruk, apel atau buah peer. Buah bisa jadi sumber kalori, air, serat vitamin dan mineral.
  • Berhenti saat lelah, untuk membeli cadangan air minum dan perbekalan makan, serta mengosongkan kantong kemih.

Pengemudi armada seara yang bertugas mengantarkan kendaraan anda, dibekali dengan pengetahuan soal dehidrasi.

Ini sangat penting, karena merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk mengantarkan kendaraan anda selamat sampai tujuan dan tepat waktu.

Semoga artikel ini pun berguna untuk anda.

 

Kapal Ro-Ro

Sejarah Kapal Ro-Ro

Kapal roll-on/roll-off atau disingkat Ro-Ro merupakan salah satu jenis kapal yang sangat populer di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Sejarah Kapal Ro-Ro pertama kali di kenalkan di dunia pada tahun 1850, tepatnya di Skotlandia (Inggris) pada masa kejayaan kereta api bertenaga uap.

Awalnya, Kapal Roro didesain untuk mengangkut gerbong kereta menyeberangi sungai yang lebar, hingga Ro-Ro pun memiliki rel pada decknya.

Lalu Kapal Ro-Ro pun berkembang di kawasan Baltik dan Mediterrania.

Pada PD II, militer mengaplikasikan Roro untuk mengangkut tank dan kendaraan tempur lainnya.

Sedangkan penggunaan kapal roro pada pelayaran niaga dimulai sekitar awal 1950an, didorong oleh perkembangan moda transportasi darat, seperti kendaraan pribadi, bus dan truk.

Tak mudah memperoleh data yang akurat, namun diprediksi kini ada sekitar 6000 unit armada Ro-Ro di seluruh dunia.

Riset FAROS menyebutkan bahwa pada tahun 2009, Ferry RoRo sudah mengangkut sebanyak 2 miliar orang dan 250 juta unit kendaraan bermacam tipe per tahun.

Di Indonesia, PT. ASDP Indonesia Ferry sebagai operator terbesar memiliki 146 unit kapal Roro (tahun 2017). Jumlah total kapal Ro-Ro di Indonesia diperkirakan sekitar 200 unit.

Kelebihan Kapal Ro-Ro

Salah satu kelebihan dari kapal ro-ro adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan sistem transportasi lain dan waktu bongkar muat yang cepat.

Kapal Ro-Ro mampu memuat penumpang dan kendaraan, dimana kendaraan memasuki (Roll On) dan keluar (Roll Off) kapal dengan penggeraknya sendiri, yang sering disebut Rolling Cargo.

Dari aspek operasional, metode bongkar muat ini lah yang menjadi ciri khas kapal Ro-Ro.membuat Ro-Ro menjadi pilihan utama untuk pelayaran jarak pendek.

CV Seara setiap kali melakukan pengiriman kendaraan antara pulau atau antara daerah yang melakukan penyebrangan laut atau selat, biasa menggunakan Kapal Ro-Ro sebagai media pengantar kendaraan.

Karena kapal ini selalu tersedia di setiap dermaga di Indonesia.

 

Kelemahan Kapal Ro-Ro

Meski sukses secara komersil, RoRo memiliki kelemahan pada aspek safety, karena fitur uniknya yang secara mendasar berbeda dengan kapal jenis lain, yaitu pada fitur Subdivision dan Damage Stability.

Kapal Ro-Ro adalah zero subdivison, karena memiliki ruang muat terbuka (untuk kendaraan) tanpa sekat-sekat yang kedap air.

Volumenya sangat besar karena sepanjang badan kapal, dengan pintu di salah satu atau kedua ujungnya.

Sedangkan damage stability menyangkut kestabilan kapal dalam situasi sedang mengalami kerusakan atau saat tidak normal.

Secara konsep, kapal dirancang harus mampu mempertahankan stabilitas (tidak terbalik, atau tenggelam) pada saat kondisi terburuk yang diperkirakan dapat terjadi. Misalnya kebocoran lambung dan terpaan gelombang tinggi.

Dari aspek ini, RoRo termasuk kapal dengan kategori stabilitas yang rendah.

IMO dalam Konvensi SOLAS 1974 Bab II-1 (amandemen tahun 1995) mendefinisikan RoRo sebagai kapal penumpang dengan ruang kargo ro-ro atau ruang kategori khusus.

Oleh IMO, walau utamanya untuk mengangkut rolling cargo, kapal RoRo dikelompokkan dalam Class kapal penumpang, yang prosedur keselamatannya sangat ketat.

Ro-Ro di Indonesia

Di Indonesia, kapal Ro-Ro termasuk dalam jenis moda yang digunakan pada angkutan sungai, danau dan penyeberangan selat.

Namun, karena tidak banyak sungai dan danau besar (Kecuali di Danau Toba) di Indonesia, Ro-Ro lebih banyak digunakan untuk penyeberangan selat dan pelayaran di perairan pesisir (coastal shipping).

Sejarah kapal RoRo di Indonesia tak lepas dari dibangunnya pelabuhan Merak pada awal tahun 1912 oleh perusahaan kereta api Staatspoorwegen atas penugasan dari Pemerintah Hndia Belanda.

Pelabuhan Merak dibangun untuk menunjang ekspor Hindia Belanda dari Indonesia ke luar negeri.

Rel kereta dari tanah abang (Jakarta), melintasi Tangerang, Rangkas Bitung, Serang hingga Merak menjadi sarana pengangkutan orang dan hasil bumi Indonesia.

Dari Stasiun Merak yang menyatu dengan Pelabuhan Merak, kereta memasuki kapal Roll On yang berlayar menyeberangi selat sunda hingga Pelabuhan Panjang (Lampung), dimana Kereta Roll Off untuk menuju Stasiun Teluk Betung.

 

Sampai tahun 2014, Indonesia memiliki 225 rute penyeberangan, terdiri atas 44 rute komersil dan 181 rute perintis.

Dilayani 306 unit kapal Ro-Ro, dimana 118 unit dikelola ASDP Ferry Indonesia, 170 unit oleh swasta, dan 18 unit oleh BUMD.

Jumlah pelabuhan penyeberangan ada 156 unit, terdiri dari 117 dikelola Pemda, 35 unit dikelola ASDP dan 4 unit dikelola UPT-Kemenhub.

 

Dari sejarahnya, Ro-Ro memang lebih dekat dengan transportasi darat. Kapal Ro-Ro berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dua ruas jalan yang terpisah oleh laut sempit.

Mungkin karena alasan itu lah mengapa kapal Ro-Ro di Indonesia diurus oleh Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.

Namun, ada perkembangan menarik pada tahun 2017.

Kemenhub menerbitkan PM 107/2017 tentang penyelenggaraan angkutan penyeberangan jarak jauh menggunakan kapal Ro-Ro (Long Distance Ro-Ro).

Tujuannya untuk mengurangi beban jalan di sepanjang pantai utara pulau Jawa, Bali, dan Lombok.

Tipe yang digunakan untuk angkutan di atas adalah Ro-Ro Penumpang atau RoRo barang. Dengan kapasitas angkut paling sedikit 100  unit truk serta kecepatan dinas minimal 15  knot.

Adapun trayek penyeberangan jarak jauh yang dimaksud adalah Jakarta – Semarang, Jakarta – Surabaya, dan Surabaya – Lembar, Lombok.

Kebijakan di atas sebenarnya adalah implementasi konsep coastal atau short sea shipping.

Artinya, kapal Ro-Ro yang awalnya berfungsi menjadi jembatan sekaligus perpanjangan jalan darat, kini menjadi kompetitor bagi transportasi darat.