Pemerasan Oleh Derek Liar

 

 

Paska banjir yang melanda di sejumlah wilayah Jabodetabek, banyak kendaraan yang mengalami musibah terendam banjir.
Hal ini menyebabkan mobil dan motor menjadi rusak dengan kondisi mesin mati.
Yang dilakukan adalah membawa kendaraan tersebut pada bengkel terdekat atau bengkel terpercaya.
Syukur-syukur kendaraan tersebut masih bisa dikendarai hingga bengkel, kalau tidak, jasa derek menjadi alternatif pilihan untuk membawa kendaraan tersebut.
Alih-alih mendapatkan pelayanan pengiriman kendaraan dengan baik, pemilik kendaraan mendapatkan ancaman berupa pemerasan biaya pengiriman yang tidak masuk di akal dan mahal.
Pemerasan seperti ini biasa dilakukan oleh derek liar.
Seperti berita yang kami langsir dari kompas.com berikut ini

Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur mengungkap kasus pemeresan bermodus derek liar di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, pengungkapan kasus itu berawal dari laporan korban berinisial AM.

Pada Kamis (9/1/2020), sekitar pukul 20.30 WIB, AM melintas di Jalan Mayjen Sutoyo dengan mobilnya. Saat tiba di TKP, AM diteriaki para pelaku yang berjumlah empat orang bahwa mobilnya mengeluarkan asap.

“Langsung berhenti, setelah berhenti kawanan derek liar ini langsung turun, yang satu bernegosiasi dengan sopirnya (korban),” kata Arie di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (21/1/2020).

Diperiksa Propam, Warga Ini Klarifikasi Pernyataannya soal Pemerasan Oknum Polisi Para pelaku memiliki perannya masing-masing.

Ada yang bernegosiasi dengan korban, mencopot kabel mesin mobil secara diam-diam, dan ada yang mengaitkan mobil ke mobil derek pelaku.

“Yang satu ada yang mencopot kabel sehingga mesinnya menjadi mati, dan yang satu lagi langsung mengaitkan mobil korban ke mobil derek,” ujar Arie.

Usai sepakat diderek, mobil korban tidak dibawa ke bengkel. Melainkan hanya dibawa berputar balik di Jalan Mayjen Sutoyo dan berhenti di depan kantor PT ASABRI yang masih berada di satu ruas jalan tersebut.

Kemudian pemerasan korban pun terjadi. Korban dipaksa memberi imbalan uang sebesar Rp 1.500.000 kepada pelaku.

“Terjadi negosiasi dengan melakukan kekerasan bahkan korban sempat ditampar oleh salah satu pelaku. Akhirnya korban memberikan uang sejumlah Rp 1.500.000,” ujar Arie. Para pelaku pun melarikan diri dan korban langsung melapor polisi.

Olah TKP langsung dilakukan polisi dan usai melakukan sejumlah rangkaian penyelidikan, polisi mengamankan seorang pelaku berinisial IDK (73).

“Sudah ada beberapa informasi masuk ke kita, sehingga kita langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. Sementara baru kita amankan baru satu orang, atas nama IDK, yang tiganya DPO,” ujar Arie.

Kepada polisi, IDK mengaku sudah tiga bulan menjalankan aksi pemerasan dengan modus derek liar di wilayah Jakarta Timur.

Hingga kini polisi masih memburu tiga pelaku lainnya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 368 KUHPidana tentang pemerasan dan pengancaman dengab ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Polisi Ungkap Kasus Pemerasan Bermodus Derek Liar di Cawang”, https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/18435921/polisi-ungkap-kasus-pemerasan-bermodus-derek-liar-di-cawang?page=all.
Penulis : Dean Pahrevi
Editor : Jessi Carina

Menanggapi berita diatas, sebaiknya kita waspada dalam berkendaraan dan memilih jasa derek untuk membantu mengantar kendaraan kita ke bengkel.

beberapa tips memilih perusahaan truk derek atau towing.

  1. Anda bisa melihat review dari layanan mereka di web, google ataupun sosmed yang mereka miliki. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen setelah memakai jasa mereka.
  2. Kualitas kerja mereka dapat dilihat dari apakah mereka memiliki beberapa mitra kerja atau tergabung dalam beberapa organisasi perdagangan. Jika mereka memiliki beberapa mitra kerja maka itu pertanda baik dari tingkat komitmen mereka terhadap kualitas kerja karena beberapa organisasi tersebut pasti puas dengan kualitas kerja perusahaan tersebut sehingga bermitra dengan perusahaan truk towing tersebut.
  3. Jika anda sudah terlanjur menelepon dan memesan, tingkat profesionalisme dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu; ketepatan waktu mereka datang, Apakah mereka menggunakan seragam atau pakaian biasa, apakah peralatan mereka terbaru dan terakhir bagaimana kerja mereka apakah sudah tepat dan efisien.
  4. Anda juga dapat menanyakan izin perusahaan yang mereka punya. Perusahaan jasa pengiriman resmi selalu memiliki izin dan akta pendirian perusahaan dan itu terdaftar di  negara.

Dari beberapa rincian tersebut dapat membantu Anda memutuskan apakah Anda akan menggunakan kembali layanan mereka atau tidak.